Chanyeol sudah kembali bersama Eun Hee, dan Eun Hee bahagia akan itu. Chanyeol akan tinggal bersama Eun Hee di rumah Junhoe, karena Eun Hee yang meminta itu semua. Dan Masoon pun sudah beradaptasi dengan Chanyeol.
" Kau akan tidur bersamaku. " ucap Eun Hee yang sudah bersiap dengan baju tidurnya.
" Apa tidak apa-apa?? Kau kan belum resmi bercerai dengan Junhoe, Eun Hee-ya. " sahut Chanyeol.
" Bisa kau tidak mengucapkan nama itu lagi?? Aku muak dan sudah sangat benci dengan nama itu. " sambung Eun Hee dengan nada datar.
" Baiklah, aku tidak akan menyebut nama itu lagi. " ucap Chanyeol.
" Selama ini kau kemana saja?? Kau tau aku bingung harus berlindung pada siapa. " lirih Eun Hee menunduk.
" Maafkan aku. Aku sibuk untuk proyek di Swedia, dan itu sangat sulit hingga aku lama meninggalkanmu. Aku sangat merindukanmu, Jo Eun Hee. " jawab Chanyeol sambil segera memeluk Eun Hee.
" Jangan pernah tinggalkan aku lagi. Aku tidak sanggup tanpamu, Chanyeol. " lirih Eun Hee dalam pelukannya.
" Aku janji akan selalu berada disisimu. Saranghae, Jo Eun Hee. " sambung Chanyeol lagi.
" Nado saranghae, Park Chanyeol. " balas Eun Hee.
At Morning
Rumah Eun Hee saat ini tengah ramai karena Masoon yang mengajak Chanyeol bermain playstation. Banyak bungkus makanan dan kaset playstation berserakan. Masoon sudah bisa menerima kalau Chanyeol lah yang akan menjadi ayahnya kelak.
" Aigoo... Berantakan sekali, eoh. " decak Eun Hee pelan. Kalah dengan suara playstation.
" Aku senang jika Masoon sudah bisa menerima Chanyeol sebagai pengganti Junhoe. " gumam Eun Hee sambil mengulum senyumnya melihat kebersamaan Chanyeol dan Masoon.
" Eomma.. " panggil Masoon segera berlari menghampiri Eun Hee.
" Aigoo.. Ada apa, nak?? Kelihatannya seru sekali bermain PS bersama paman Chanyeol, hmm. " ucap Eun Hee.
" Selu sekali, eomma. Paman Chanyeol juga sangat hebat saat belmain dengan Masoon. Masoon ingin susu, eomma. " ucap Masoon.
" Baiklah, akan eomma buatkan susu untukmu. Sekarang Masoon pergi ke kamar dan eomma akan menyusul. Kajja, anak eomma.
" suruh Eun Hee, dan Masoon pun segera menurut.SKIP -----
Masoon sudah terlelap, karena setiap diberi susu, Masoon akan segera tertidur. Dan Chanyeol pun menghampiri Eun Hee yang berada dikamar Masoon.
" Eun Hee-ya. " panggil Chanyeol pelan.
" Hmmm?? Ada apa, Yeol? " tanya Eun Hee.
" Kau sudah tau kan bahwa kau dulu memiliki anak perempuan. " ucap Chanyeol.
" Nde, aku sudah tau. Dia menyembunyikan selama 5 tahun. Aku malas membahas itu lagi, Chanyeol. " jawab Eun Hee malas.
" Aniyo. Ada satu rahasia lagi yang belum Junhoe beri tahu padamu. " sambung Chanyeol lagi dan membuat Eun Hee menatap Chanyeol.
" Mwo?? Ada satu lagi?? Apa lagi, Chanyeol?? " tanya Eun Hee mulai bergetar.
" Maafkan aku bila ini membuatmu akan sedih. " ucap Chanyeol was-was.
" Cepat katakan padaku, Chanyeol!!! Apalagi yang Junhoe sembunyikan dariku!!! " bentak Eun Hee mulai tersulut emosi.
" Kau tidak bisa hamil lagi, Eun Hee. " sahut Chanyeol dengan nada takut.