Part 12 - Bad Eomma

2.4K 181 4
                                    

Sinar matahari sepertinya tidak menampakkan sinarnya, suasan langit saat ini sedang mendung. Kilat menyambar satu persatu. Rumah keluarga Junhoe hanya ditinggali oleh Eun Hee dan Masoon bayinya yang saat ini sedang rewel akibat bunyi kilat dari mendung tersebut. Eun Hee kewalahan karena tumben sekali Masoon sangatlah rewel, padahal Eun Hee sudah memberinya ASI tadi, dan biasanya Masoon akan tenang setelah menerima ASI.

" Aishh jinja.. " dengus Eun Hee yang tengah mondar-mandir menggendong Masoon berniat mendiamkan Masoon.

" Masoon-ya.. Cup cup, ada eomma disini sayang. " ucap Eun Hee sambil menepuk pelan Masoon.
Kekhawatiran Eun Hee makin menjadi ketika ada suara bel rumah berbunyi.

" Siapa yang bertamu dicuaca sedang mendung seperti ini, huh? " decak Eun Hee segera menuju ruang tamu.
Betapa terkejutnya Eun Hee, yang datang adalah orang tua Junhoe.

" Annyeong.. " sapa Ibu Junhoe.

" A.. Annyeong, eommonim.. Silahkan masuk. " jawab Eun Hee gugup.

" Jo Eun Hee,,, " panggil ibu Junhoe.

" Nde eommonim?? " jawab Eun Hee.

" Apa ini cucuku?? " tanyanya lagi.

" N..Nde, eommonim. " ucap Eun Hee takut.

" Aigoo lucu sekali cucuku ini, eoh. Siapa namanya? " ucapnya lagi.

" Na..Namanya Koo Masoon, eommonim. " balas Eun Hee.

" Ini anakmu dengan Junhoe atau dengan laki-laki lain, hmm?? " ucap ibu Junhoe yang membuat Eun Hee kaget.

" Apa maksudmu?? Dia anakku dengan Junhoe. " sahut Eun Hee penuh penekanan.

" Jinjjayo?? Kukira dia anak dari laki-laki simpananmu. Upss.. " ucapnya lagi.

" Jangan pernah mengatakan ini anak orang lain, dia darah daging Junhoe, tapi aku tidak mengakui anakmu itu menjadi ayah atas anakku. " umpat Eun Hee.

" Baguslah kalau seperti itu, aku juga tidak mengizinkan anakku yang tampan, kaya, dan bijaksana itu berhubungan dengan wanita jalang dan miskin sepertimu. " cerca ibu Junhoe memicingkan matanya.

" Mwo?? Apa maksud eommonim, hah?? Aku tidak akan pernah menggangu hidup anakmu yang bernama Koo Junhoe itu. Ya, aku memang miskin, dan aku sudah merebut kebahagiaan puteramu, tapi jangan pernah mengatakan aku sebagai wanita jalang. " balas Eun Hee dengan nada marahnya.

" Ohhhh.. Kau sudah bisa menghidupi dirimu sendiri tanpa anakku, hmm?? Lihatlah dirimu Jo Eun Hee, kau kotor, kau laknat, dan asal kau tahu, Junhoe menikahimu hanya karena ingin kau memuaskan nafsunya. Kau jalang, Eun Hee. " bentak ibu Junhoe.

" Jangan menghinaku seperti itu. " balas Eun Hee.

" Kau sudah membuat calon menantuku Myoui Mina menangis, dan itu karena kau Jo Eun Hee. Junhoe sudah kehilangan akal sampai membatalkan pernikahannya. Kau tahu?? Kau perusak kebahagiaan anakku dan juga calon menantuku. " ucap ibu Junhoe sambil menjambak rambut Eun Hee.

" Ahhhh.. Appo.. Sakit.. " rintih Eun Hee masih dengan posisi menggendong Masoon.

" Kau juga harus merasakan sakit yang dialami Mina saat ini. " ancamnya lagi.

" Sakit.. Lepaskan aku.. Hiksss. " rintih Eun Hee sambil menangis.

" Ini baru permulaan, Jo Eun Hee.. Selamat datang di nerakamu yang sesungguhnya. " ucapnya tajam dan segera meninggalkan Eun Hee yang kesakitan.

" Hikss.. Maafkan eomma, Masoon-ya.. " lirih Eun Hee dengan kondisi lusuh akibat jambakan dari ibu Junhoe.

Menemani Masoon berlatih untuk tengkurap sangatlah seru, Eun Hee begitu antusias pada Masoon yang berusaha untuk tengkurap dan tetap saja gagal.

" Aku pulang... " teriak seseorang. Dari suaranya Eun Hee kenal suara ini.

" Junhoe.. " panggil Eun Hee.

" Annyeong, sayang. How are you, hmm?? " ucap Junhoe yang hendak mencium puncak kepala Eun Hee, tapi Eun Hee segera memiringkan kepalanya.

" Jangan pernah bersentuhan lagi denganku. " ucap Eun Hee datar dan menekan.

" Waeyo?? " tanya Junhoe bingung.

" Aku membencimu.. Aku sangat membencimu, Koo Junhoe. " jawab Eun Hee.

" Kenapa?? Ada apa sebenarnya, hah?? " tanya Junhoe lagi.

" Aku ingin kita secepatnya bercerai, aku muak denganmu. Aku ingin merawat bayiku sendiri. Biarkan aku pergi.. Kumohon.. " pinta Eun Hee.

" Tidak dan tidak akan pernah sampai kapanpun, Eun Hee. " jawab Junhoe.

" Kumohon.. Biarkan hidup anakku bahagia tanpamu. " lirih Eun Hee lagi.

" Sebenarnya ada apa?? Kau ingin berpisah secara mendadak? Bagaimana bisa anak kita hidup tanpaku?? " cecar Junhoe yang baru pulang setelah jadwal iKON yang sangat padat saat ini.

" Aku memang miskin, Junhoe.. Tapi aku akan bekerja untuk menghidupi anakku sendiri, aku bisa mandiri. " sahut Eun Hee.

" Tidak akan pernah. Aku lelah harus terus berdebat denganmu, aku baru pulang setelah lelah dengan jadwal padat dan langsung diajak berdebat. " ucap Junhoe segera meninggalkan Eun Hee sendiri.

Eun Hee tidak tahu dimana Chanyeol berada saat ini, saat ini yang ia butuhkan hanyalah Chanyeol. Usia baby Masoon pun menginjak usia ke satu tahun.

" Eun Hee-ya. " panggil Junhoe, Eun Hee masih terus memberikan ASI tanpa menyahut panggilan Junhoe.

" Eun Hee-ya.. Aku ingin memberitahu sesuatu, eomma akan tinggal dirumah kita sekarang. Karena eomma ingin memantau
cucunya. " ucap Junhoe.

" Mwo?? " teriak Eun Hee kaget.

" Ada apa ?? Eomma hanya tinggal disini. " tanya Junhoe bingung.

" A.. Aniyo.. Eomma mu kan tidak mengakuiku sebagai istrimu, bagaimana bisa?? " elak Eun Hee.

" Nanti siang eomma akan sampai dirumah nanti siang, kuharap kau menyambut eomma dengan baik. Kalau begitu aku pamit ke dorm. " ucap Junhoe dan kali ini ia berhasil mencium puncak kepala Eun Hee karena Eun Hee terlamun.

" Aku dalam hidup terancam. " gumam Eun Hee ketakutan.


TO BE CONTINUE ~~

Part 12 is update🎉🎉 Apa yang akan ibu Junhoe lakukan yaa??😂😂 sok misterius ya gw😂 vomment nya selalu ya, dear.. cuz i need it so much😋😋 yang mau kenalan sama author, bisa personal chatt.. author orangnya baik kok, ga gigit😂
See ya💕💕💕

Regards

Song's Wifeu

Marriage Life With JunhoeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang