Part 15 - Problem Again

2.1K 175 7
                                    

Sudah 5 jam, tapi dokter belum juga keluar dari ruang operasi. Sedari tadi, Masoon rewel menangis dan Junhoe tidak tahu harus berbuat apa untuk mendiamkan Masoon, mungkin ini naluri anak pada saat ibunya terjadi sesuatu.

" Masoon-ya.. Ada appa disini, jangan menangis, eoh.. " ucap Junhoe sambil menggendong Masoon, dan sama saja tangisan Masoon belum berhenti juga.

Akhirnya dokter pun keluar.

" Dokter.. Bagaimana keadaan istri saya?? " tanya Junhoe lemah.

" Istri anda mengalami pendarahan yang sangat hebat dibagian kepalanya, dan saya akan segera mencarikan donor darah untuk melakukan transfusi darah. " jelas dokter.

" Ambil darah saya dok.. " ucap Junhoe antusias.

" Golongan darah nyonya Eun Hee adalah AB. " ucap dokter.

" Golongan darah saya tidak cocok dengan Eun Hee, dok.. " sambung Junhoe lemas.

" Tak apa, pak.. Saya akan secepatnya mencari donor darah yang cocok untuk Eun Hee. Saya permisi. " ucap sang dokter lagi dan
segera pergi.

Junhoe terduduk lemas sambil menggendong Masoon, seketika sejak dokter menceritakan Eun Hee, Masoon berhenti menangis.

" Apa yang harus aku lakukan?? " lirih Junhoe.

Junhoe segera memasuki ruang operasi. Dilihatnya Eun Hee yang tebaring lemah dan menggunakan selang impusan, beserta alat yang paling Junhoe yaitu elektro kardio grafi.

" Hiksss.. " isak Junhoe saat melihat kondisi Eun Hee saat ini. Sangat jarang Junhoe menangis.

" Kenapa kau melakukan ini semua, Eun Hee-ya?? Kau jahat padaku.. Baru saja aku berbahagia merayakan ulang tahun Masoon tapi kau sudah seperti ini. Bangunlah, sayang. " lirih Junhoe.

" Mahhhh.. " racau Masoon dalam gendongan Junhoe.

" Kau rindu eomma, Masoon-ya?? Dia sudah menjadi ibu yang terbaik untukmu. " ucap Junhoe dan memeluk Masoon.

At Morning

Junhoe tak bisa tidur sampai pagi ini, dan saat ini Masoon tengah tertidur digendongan Junhoe.

" Saya akan segera melakukan operasi pada nyonya Eun Hee. " ucap dokter dengan wajah bahagia.

" Jinjjayo?? Siapa yang sudah mendonorkan darahnya? " tanya Junhoe tak kalah bahagia.

" Seseorang yang saya juga tidak tahu itu siapa. Kalau begitu saya permisi. " ucap dokter dan segera memakai masker dan segera memasuki ruang operasi.

At Dorm

Disinilah Junhoe membawa Masoon dan telah menceritakan semua kejadian tentang Eun Hee. Junhoe berniat menitipkan Masoon pada Jinhwan.

" Aku titip Masoon ya, hyung. " ucap Junhoe dan segera berlalu pergi.

" Nde.. Hati-hati, June-ya. Kalau ada waktu nanti aku dan yang lain akan mengunjungimu. " teriak Jinhwan karena Junhoe sudah pergi.

" Kau akan aman bersama paman, Masoon-ya. " gumam Jinhwan.

" Mahhh.. Ppahhhh.. " racau Masoon yang asyik dengan boneka pandanya.

Junhoe segera pergi menuju rumah ibunya. Disana ibunya dan Mina sedang sibuk berpesta alkohol. Rumah keluarga Koo pun sudah seperti diskotik hancur.

BRAKKKK..

Junhoe segera membuka pintu dengan kasar, ia tak peduli lagi apakah ada orang didalam atau tidak.

" Junhoe.. Anakku.. Akhirnya kau sadar juga bahwa Eun Hee adalah parasit untukmu, sayang. " ucap ibu Junhoe setengah mabok.

Marriage Life With JunhoeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang