Part ini adalah part ending nya, dear 💕💕 Part ini masih panjang sepanjang anu Yunhyeong😂 So, please give your spirit for me😚 always vomment, dear.. Enjoy ~~~~
Eun Hee terus-menerus menangis mengiringi perjalanan menuju makam tempat dimana Masoon akan dimakamkan. Eun Hee begitu merasa kehilangan, ia terus menerus memanggil nama Masoon agar tidak meninggalkannya. Junhoe yang melihat kesedihan Eun Hee berusaha menguatkan Eun Hee, ia juga sebenarnya terus menangisi Masoon. Semua member iKON pun ikut mengiringi perjalanan menuju makam Masoon.
" Kalian berdua harus kuat. Kalian juga harus ikhlaskan Masoon. " ucap Jinhwan yang turut merasa sedih.
" Masoon.. Masoon.. Hiksss.. " racau Eun Hee terus menerus. Eun Hee belum bisa menerima kepergian Masoon.
" Kuatkanlah dirimu, sayang. " ucap Junhoe bergetar. Sebelumnya, ia menghapus air matanya.
" Masoon tidak boleh meninggalkanku.. Hiksss.. Masoon!!! " erang Eun Hee. Junhoe menangis melihat Eun Hee yang barusan mengerang. Junhoe merasa bahwa dirinya yang membuat penderitaan dan semua tangisan Eun Hee.
" Nunna-ya.. Sabarlah, eoh. Aku tahu bahwa adik Masoon begitu cepat meninggalkan kita semua. Tapi kita harus tetap mengikhlaskan adik Masoon agar ia tenang disana. " ucap Chanwoo menenangkan Eun Hee.
" Bagaimana bisa aku mengikhlaskan Masoon, Chanu-ya??? Dia begitu cepat meninggalkanku. Dia... Hikss.. " Eun Hee tak dapat meneruskan perkataannya. Ia masih begitu syok atas kejadian ini.
" Aku turut berduka, Junhoe-ya. " ucap Jaewon rekannya.
" Gomawo, Jaewon-ah. " balas Junhoe datar.
- At Pemakaman -
Tangisan Eun Hee semakin kencang saat peti mayat Masoon sudah akan diturunkan ke dalam tanah. Junhoe tak sanggup melihat ini semua, ia hanya mengusap wajanya kasar.. Ia menangis dalam diam. Saatnya menurunkan peti Masoon, tiba-tiba Eun Hee menahannya.
" Tunggu.. " cegah Eun Hee membuat semua orang terdiam.
" Ada apa Eun Hee-ya ?? " bisik Hyena istri Jinhwan.
" Aku hanya ingin mencium peti anakku sebelum aku melepaskannya. " ucap Eun Hee dengan air mata masih terus mengalir tetapi ia sudah tidak meracau nama Masoon.
" Silahkan.. " ucap sang pendeta.
" Begitu cepat kau meninggalkan eomma, nak. 6 tahun bersamamu adalah kebahagiaan terbesar bagi eomma. Terima kasih atas perhatianmu selama ini pada eomma, Masoon-ya. Berbahagialah kau disana, nak. Eomma akan berusaha melupakanmu walaupun itu sangatlah berat.. Hiksss.. Kau.. Aku sudah tidak kuat lagi.. " ucap Eun Hee segera membalikkan badannya dan menangis.
" Koo Masoon, anak appa yang sangat appa sayangi. Walaupun kita jarang sekali bertemu, tapi appa bahagia bisa melihatmu terakhir kali. Terima kasih telah hadir di kehidupan appa selama 6 tahun ini. Maafkan appa jika selama ini appa pasti punya banyak kesalahan. Hiksss.. Appa selalu mendoakanmu, nak. Tenanglah disana. Saranghae, Koo Masoon. " lanjut Junhoe yang segera mencium dan mengelus peti Masoon dan segera menangis.
" Eomma menyayangimu, nak. Tenanglah disana, sayang. " ucap Eun Hee lagi dan segera mencium peti Masoon sangat lama.
SKIP -----
Upacara pemakaman Masoon telah selesai dilaksanakan. Eun Hee dan Junhoe pun segera pulang menuju rumah. Suasana rumah keluarga Junhoe sangatlah sepi. Mata Eun Hee mengitari sudut rumah ini. Ia masih hafal betul, suasana rumah ini saat masih berada Masoon. Dimana Masoon bermain PS, menonton kartun, menyusun puzzle, bermain kuda-kudaan bersama Chanyeol, memeluk kaki Eun Hee disaat Eun Hee sedang memasak. Eun Hee tak kuat lagi membendung tangisannya.