New Life With Junhoe Part 3 - Eun Hee's Happiness ( Junhoe Ver )

2.4K 131 10
                                    

Pagi ini Eun Hee sudah bangun lebih pagi, ia sudah memasak banyak makanan. Hari ini Junhoe pulang, maka dari itu Eun Hee memasak lebih pagi dan lebih banyak. Jam sudah menunjukkan pukul setengah 7 pagi. Eun Hee berniat menyiram tanaman dirumahnya.

" Aigoo .. Sudah lama sekali aku tidak mengurus taman ini, eoh. " gumam Eun Hee sambil menyirami satu persatu macam tanaman.

*Tiba-tiba satu pelukan hangat mendarat dipinggang Eun Hee. Eun Hee segera menengok siapa yang memeluknya. Itu Junhoe. Suaminya.

" Junhoe.. " panggil Eun Hee lembut.

" Nde, yeobo ?? Bogoshipo-yo. " jawab Junhoe sangat lembut.

" Kau sudah pulang, hmm ?? Kukira kau akan sampai disini jam 8. " lanjut Eun Hee lagi.

" Ani.. Aku buru- buru pulang ke rumah, karena kata Chanyeol kau sudah sembuh. Jinjjayo ?? " tanya Junhoe masih setia memeluk Eun Hee dari belakang.

" Memangnya aku sakit apa ?? Aku baik-baik saja, aku tidak
sakit. " jawab Eun Hee.

" Hmmm.. Baiklah, kau tidak sakit, sayang. " sambung Junhoe tak ingin membuat Eun Hee sedih kembali.

" Bantu aku menyirami taman ini, eoh. Sudah lama sekali, aku tidak merawat taman ini. " ajak Eun Hee dengan senyumnya.

" Aku akan menaruh koperku dulu sebentar. Aku akan menemanimu menyiram taman ini. Tunggu sebentar, ne .. " ucap Junhoe segera berlari sambil membawa kopernya. Hanya butuh beberapa detik, Junhoe sudah kembali lagi bersama Eun Hee.

" Kau pasti lelah, kan ?? Lebih baik kau duduk, biar aku sendiri saja yang menyiram taman ini, Jun. " ucap Eun Hee.

" Kata siapa aku lelah ?? Tidak.. Aku tidak lelah, sayang. Ayo kita bersama-sama menyiram tanaman ini. Aku ingin berdua bersamamu. " ucap Junhoe lalu menangkup wajah Eun Hee.

" Jeongmal ?? Kau tidak lelah ?? Aku tidak ingin kau sakit, Junhoe.. " ucap Eun Hee dengan nada khawatir.

" Aku tidak lelah saat sudah bersamamu. Semua rasa lelahku hilang jika sudah melihat wajahmu, my dear. " jawab Junhoe masih menatap wajah Eun Hee.

" Baiklah. Kita siram bersama-sama tanaman di taman ini, eoh. " sambung Eun Hee lalu tersenyum.

Eun Hee dan Junhoe tengah asyik menyiram tanaman di taman rumah milik Junhoe, mereka kadang tertawa, tersenyum, Junhoe mengacak rambut Eun Hee, kadang Eun Hee memukul pelan tubuh Junhoe. Mereka sangat menikmati waktu berdua mereka. Sampai Eun Hee dan Junhoe terhenti di salah satu pot bunga anggrek. Eun Hee tiba-tiba merasa ingin menangis. Air matanya sudah tak dapat ia bendung lagi. Pot berisi anggrek itu adalah tanaman kesayangan Masoon. Dan anggrek itu sudah mati, karena tidak pernah dirawat lagi.

" Junhoe.. " panggil Eun Hee lalu menatap wajah Junhoe. Satu bulir air mata Eun Hee pun jatuh.

" Gwaenchanayo, yeobo-ya. Tidak apa tanaman anggreknya mati, kita akan membelinya yang baru. " ucap Junhoe segera memeluk Eun Hee. Dan Eun Hee segera menangis di dada bidang Junhoe.

" Ini semua salahku, Junhoe.. Aku tidak pernah menyiram tanaman anggrek milik Masoon. Hikss.. Hikss.. " isak Eun Hee.

" Aniyo. Ini bukan salahmu, sayang. Masih banyak kenangan yang Masoon tinggalkan pada kita, Eun Hee-ya. Biarkan anggrek ini mati, kita akan membelinya yang sama persis seperti ini nanti.... Uljimma~ " lanjut Junhoe sambil mengelus rambut Eun Hee.

" Aku menyesal sudah tidak merawat anggrek peninggalan Masoon. Hikss.. " isak Eun Hee lagi. Junhoe segera menangkup wajah Eun Hee yang penuh dengan air mata itu.

Marriage Life With JunhoeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang