17. Bermain

1.3K 71 0
                                    

"Yang Mulia!!! Tunggu sebentar!!!"

"Tidak mauuuu!!!!!"
Aku berlari menjauhi Himeka karena dia akan memberiku semacam obat yang bisa membuat badanku tetap sehat.Memang dicampur dengan bahan-bahan yang herbal membuatnya tapi...bahan utamanya adalah 'cacing'. Walaupun tidak terasa tapi aku merasa pasti rasanya sangat menjijikkan.

Aku kabur darinya hingga ke Desa. Aku berlari di gang-gang kecil agar Himeka tidak bisa menemukanku. Hingga aku menemukan tumpukkan kotak yang bisa membuatku sembunyi disana. Aku masuk kesana dan bersembunyi dari Himeka. Mungkin dia sudah tidak mengejarku tapi untuk berjaga-jaga aku bersembunyi disini. Aku melihat ke atas tumpukkan kotak itu dan melihat sekitarku memastikan kehadiran Himeka. Aku pun menghela nafas lega karena Himeka tidak berada disini.

"Ah.... sepertinya aku sudah aman disini."

Aku mundur ke sisi kananku dengan pelan untuk berjaga-jaga. Tapi semakin aku mundur aku merasakan seseorang berada di belakangku. Ketika aku melihat ke belakang ternyata dia pria dengan berpakaian biasa dan berambut coklat, dia adalah...... Sang Raja.

"K-Kau..." Aku akan berteriak setelah itu karena dia sama sepertiku,sembunyi disini. Tapi dia langsung membekamku dan meberi isyarat untuk diam. Aku hanya mengangguk menuruti perintahnya.

Dia melepas tangannya yang berada di mulutku dan melihat sekitarnya.

"Apa yang kau lakukan disini?" Kataku dengan berbising padanya.

"Ssttt!!! Diam saja!" Jawabnya.
Aku hanya terdiam menurutinya tapi tak lama kemudian dia mulai kaget dan akan mundur. Tapi dia malah terpeleset dan mendorongku hingga aku berada di bawahnya dengan posisi tertidur. Mata kami bertatapan dan wajahku mulai memerah,sikapku tak karuan karena posisiku dengannya.

Deg!
Gawat...
Terlalu dekat...
Kenapa kau malah diam saja?
Hanaru lawan saja ayo!
Kenapa badanku tidak bisa bergerak?
Pikiranku mengatakan untuk menjauh darinya
Tapi badanku tidak mau menurutinya
Jika posisiku seperti ini terus
Aku bisa mati
Deg! Deg! Deg! Deg!
Aku sudah benar-benar tidak bisa mengontrol tubuh dan pikiranku.
Bagaimana ini?

"Ketemu!!" Bisik seorang anak kecil yang berumur sekitar 9 tahun berada di atas tumpukan kotak disekitar sini."Ayo lari!!!" Teriaknya.

Raja itu mulai beranjak dari posisinya dengan tersenyum dan langsung berlari mengejar mereka seperti tidak terjadi apa-apa tadi. Akupun mengejar mereka sampai mereka berhenti di lapangan yang cukup luas. Anak-anak disana terlihat sangat senang bermain dengannya,yang paling penting, kenapa dia bermain dengan mereka dengan sangat senang?

"Kau curang Yang Mulia!" Kata seorang anak perempuan berkepang dua yang berumur sekitar 7 tahun.

"Tidak! Aku tidak curang!" Balas Raja.

"Bohong!"

"Tidak!"

"Bo-"

"Anu....." selaku. "Apa yang kau lakukan?"

"Apa kau tidak lihat aku sedang apa?" Jawabnya dengan pertanyaan.

"Ya....aku lihat tapi.... kau tidak biasa....seperti ini...." ucapku berjeda-jeda keheranan.

"Memangnya kenapa kalau aku jadi seperti ini?"

"Ng? Tidak...tidak apa-apa"

"Kau siapa?" Tanya seorang anak kecil yang membawa boneka padaku.

"Hah? Kau tidak tahu siapa dia?" Kata seorang anak laki-laki menyela pembicaraan kami.

"Memangnya dia siapa?"

Assassination a King [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang