20. Kasus

1.1K 75 0
                                    

Aku sangat curiga dengan kehadiran mereka berdua,dan akupun memutuskan untuk menyelidiki kegiatan mereka. Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan tapi aku melihat kebohongan dalam ekspresi mereka.

Mereka akan tinggal disini selama 1 minggu,dan sudah 3 hari terlewat. Aku penasaran dengan kehadiran mereka disini dan aku memutuskan untuk bertanya pada Sang Raja.
:
:
:
Tok Tok Tok

Aku mengetuk Ruang Kerja Raja itu. Aku dilarang melakukan hal tersebut tapi aku sangat penasaran dan melanggar semua itu. Aku sudah tidak takut kepada dia lagi, oleh karena itu aku memutuskan melakukan ini. Dia sedang sendirian di ruangannya dengan dikelilingi kertas - kertas yang banyak.

Ketika aku masuk dia hanya tersenyum sinis padaku sambil memegang alat tulis. Tatapanku hanyalah tatapan dingin ketika melihatnya.

"Wah....." Katanya menggoda. "Kau sudah berani melanggar peraturan dariku ya? Mungkin karena aku terlalu memanjakanmu!"

"Aku hanya ingin bertanya sesuatu padamu." kataku menghampirinya dengan wajah datar. "Kenapa mereka ada disini?"

"Memangnya kenapa kalau mereka ada disini? Apa itu mengganggumu? Sekarang ekspresimu mulai seperti ibumu. Apa kau....mempunyai rencana?"

Aku diam sejenak dan memikirkan apa yang akan kulakukan padanya tetapi aku masih sangat tenang dan menunjukkan ekspresi datarku.

"Tidak.... Aku hanya heran kenapa kau membiarkan mereka masuk dan melayani mereka dengan baik. Apa kau benar - benar Raja ini? Apakah kau benar - benar orang yang bernama Ashikawa Mitsururu?"

"Bagaimana jika aku bilang,bukan?"

Aku terdiam sejenak dan menyiapkan senjata yang tersembunyi di bajuku.

"Akan langsung kubunuh!"

Kami terdiam dan aku hanya menunjukkan wajah datarku sedangkan dia masih terus tersenyum sinis padaku.

Aku menyimpan kembali senjataku dan berbalik menuju pintu untuk keluar. Saat aku memegang gagang pintunya, dia berbicara padaku.

"Jangan ganggu apa yang akan aku lakukan! Aku juga memiliki keinginan!"

Aku terdiam sebentar memikirkan apa yang dia katakan. Tapi aku juga memiliki tujuan dan ingin aku capai.

"Aku tidak akan mengganggu apa yang akan kau lakukan! Tapi aku akan melawan jika yang kau lakukan itu akan membuatmu sangat buruk!"

Aku keluar dengan tenang dan memutuskan apa yang akan aku lakukan. Keanehan yang terjadi disini mungkin saja kebetulan. Aku berfikir positif dulu lalu menyelidiki yang telah terjadi. Aku menghentikan langkahku di koridor yang belum jauh dari ruangannya dan aku mencoba mengeluarkan pikiranku yang bingung.

"Mungkin...." bisikku. "Aku terlalu curiga"

Aku memutuskan untuk tidak menyelidikinya dan hal ini dilakukan untuk mencapai tujuannya. Dia mengabulkan mimpiku dan aku tidak bisa menolak mimpinya.

Tapi....tak lama kemudian,seseorang berteriak dari belakangku menuju ruang Sang Raja. Dia melaporkan bahwa ada yang terbunuh dari Desa. Orang itu mengatakan perkataan yamg mencurigakan,dia mengatakan 'ada yang terbunuh lagi',satu kata yang membuatku curiga dari kejadian ini adalah kata 'lagi'. Apa maksudnya? Kenapa dia mengatakan itu? Apakah dulu pernah terjadi seperti ini?

Raja itu berlari mengejar orang yang memanggilnya. Aku ikut mengejarnya tapi dua orang di dekat pintu gerbang menahanku untuk tidak mengejar mereka. Aku mencoba melawan tapi aku gagal. Aku hanya bisa menunggunya disini dengan waktu yang sangat lama. Jika saja aku lebih dulu pergi ke Desa aku bisa melihat apa yang telah terjadi. Sekarang aku hanya menunggu di anak tangga ketiga walaupun sangat lama. Entah kenapa....aku merasa ingin melindungi Raja itu.

Assassination a King [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang