Harry Styles - Back For You

1.2K 120 7
                                    

TING.. TONG..

Aku bangun. Duduk sejenak untuk mengumpulkan nyawa. Kemudian memakai sendal kelinciku untuk membuka pintu depan.

Tapi tidak ada siapa-siapa. Yang kutemukan hanyalah kotak kuning persegi panjang berpita keemasan. Aku mengambilnya dan kembali menutup pintu.

Aku membanting diri ke sofa untuk membukanya. Tanganku mengambil secarik kertas kecil yang terdapat di paling atas begitu ku buka.

Sebuah surat.

To dear, Dhita.

Pertama-tama, aku minta maaf telah meninggalkanmu dalam kondisi seperti ini untuk tour. Seharusnya tiap pagi aku berada disisimu dan merawatmu sampai kau fit lagi.

Tapi aku tidak lupa dengan ulang tahunmu.

Selamat ulang tahun, pacarku!

Tetap kuat dan bertahanlah sampai aku pulang. Aku akan pulang dan mengirimkanmu hadiah yang ku yakin kau akan sangat menyukainya.

-Harry

Aku hanya mengedikkan bahu, menaruh surat tersebut di sampingku. Tapi begitu ku lihat hadiah darinya... sebuah gunting berpita.

Ini yang katanya yakin aku akan suka? Sebuah gunting? Dia kira aku terlalu miskin untuk membeli gunting... dengan pita? Mentang-mentang dia penyanyi terkenal.

Aku memasukkan surat dan gunting ke kotak lagi, kemudian membantingnya dengan kesal ke meja. Aku bersidekap sambil bersungut-sungut sendiri.

Pagi-pagi sudah dibuat kesal. Dia justru makin membuatku sakit-bukan sakit hati-dengan memberikan hadiah murahan.

TING.. TONG..

Apalagi kali ini, ya Tuhan?!

Dengan malas aku berjalan ke pintu dan membukanya. Kali ini sebuah kotak lagi. Hanya saja 10 kali lebih besar dan berwarna merah. Tingginya bahkan hampir seleherku. Mungkin kalian bisa bayangkan seberapa lebarnya.

Kotak ini berpita juga, hanya saja terbuat dari plastik tebal. Bahkan saat ku coba untuk merobeknya, justru lebarnya jadi mengecil.

Sebuah ide terlintas.

Kenapa aku tidak pakai gunting tadi saja?

Aku mengambil gunting dari kotak kecil dan menggunting pita kotak besar. Dan... berhasil!

Saat ku buka seluruhnya, sosok manusia muncul dengan kue tart di tangannya, berhasil membuatku terlonjak. Si manusia ini menyeringai.

"HAPPY BIRTHDAY, BABE!"

God, jadi begini cara Harry pulang?

Aku tertawa senang. Meniup lilin yang menyala di kue tersebut.

"Thank you!!" seruku, menciumi pipinya.

"No prob!"

Harry bersimpuh di hadapanku, mengelus perutku yang besar lalu menciumnya.

"Ibumu ulang tahun, lho" ucapnya pada si calon bayi yang belum lahir.

Damn, damn, damn, what I'd do to have you here, here, here. I wish you were here ❞ -Wish You Were Here, Avril Lavigne.

Dedicated to itsDhita.

So sorry kalo terlalu lama dan semoga sesuai harapan :)

Summer Breeze (Oneshots)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang