Zoe terus menggerak-gerakan kakinya tidak sabar, sekaligus deg-degan karena sebentar lagi gilirannya yang berfoto dengan 1D.
Ini benar-benar hari yang membahagiakannya. Datang ke acara Meet And Greet 1D untuk pertama kalinya. Melihat 5 personel boyband lebih dekat. Semuanya berkat seorang Directioner lain yang berbaik hati memberinya tiket secara gratis. Padahal mereka cuma kenal lewat twitter saja.
Ia melirik fans yang kini sedang sibuk bergaya dengan 5 lelaki itu. Bergaya seunik mungkin di depan kamera sebagai kenang-kenangan seumur hidup.
Ketika nomor Zoe disebutkan, ia segera bangkit dari kursi dan perlahan berjalan ke arah mereka berlima. Demi Tuhan, hatinya bisa saja meletus saat ini. Ingin rasanya dia berteriak 'mamaaaa' sekarang juga.
"Hey siapa namamu?" tanya Harry ramah.
"Z-Zoe.." Ia menjawab gugup. "Maukah kalian menandatangani bukuku?"
"Tentu" Mereka bergantian menorehkan tanda tangan. Pertama Louis, Niall, Liam, Harry, lalu Zayn. Zayn tersenyum pada Zoe sekilas sebelum tanda tangan.
"Terimakasih" ucapnya.
"Jadi, kau mau kita berfoto bagaimana?" tanya Louis. Zoe mengangkat bahu. Sebenarnya dia terserah mau berfoto seperti apa, asal dapat foto dengan mereka. "Bagaimana kalau ceritanya kau dilamar salah satu dari kami. Lalu sisa empatnya terlihat kaget atau terharu atau apalah. Bagaimana?"
Zoe mengangguk mau. Itu ide yang bagus.
Zoe berdiri di tengah, yang lain berada di sekelilingnya. Sampai saat Zayn yang mengambil posisi sebagai pelamar, hatinya makin berdegup kencang. Zayn menekuk lutut dan memegang satu tangannya, menatap dalam dalam mata Zoe.
"Zoe... kontrol dirimu. Mereka tidak suka dengan fans yang overacting. Tarik napas... buang.. kau bisa melakukannya" Ia membatin.
"1... 2... 3..."
KLIK.
Sang fotografer mengangkat jempolnya tanda bahwa foto tersebut bagus. Sayang dia cuma punya 1 kali foto saja.
Zoe melihat Zayn bingung yang masih berposisi sama. Tangan lelaki itu seolah menahannya agar jangan pergi dulu. Tak lama, sebelah tangannya lagi merogoh saku, mengeluarkan kotak kecil berwarna biru. Ia membukanya dan..... cincin asli.
Silver berkilauan.
Entah ini mimpi atau bukan, yang pasti, Zoe 100% yakin itu cincin betulan.
Zayn menunjukannya ke hadapan Zoe.
"Tak tahukah," ia berkata. "Bahwa aku yang menyamar menjadi fans dan memberimu tiket gratis supaya aku bisa langsung bertemu denganmu?"
Napas gadis itu tercekat.
"Aku jatuh cinta sejak pertama kali kau mengirimku DM mengucapkan terimakasih atas follow back. Konyol memang, tapi itu kenyataan."
Zayn kini tersenyum. "Marry me, Zoe?"
*
Jahahaha... dongeng sekali wkwk. Cinderella "Converse" abis UN ya tehee x
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Breeze (Oneshots)
FanfictionEvery love story is beautiful, but ours is my favorite. Was first published in 2013/2014 and still unedited. So sorry for any inconvenience or grammatical errors🙏🏻