Sujeong merogoh jas sekolahnya.
"Kenapa tidak ada?" Ia menggigit bibirnya takut lalu membongkar tas nya dengan cepat dengan satu pergerakan.
"Sujeong ikut club dance 'kan?" Tanya Yein yang tiba - tiba muncul di daun pintu kelas Sujeong.
"Iya. Aku akan menyusul. Kau duluan saja." Ujar Sujeong. Yein menggeleng lalu masuk ke kelas Sujeong.
"Waah, ternyata kelas 2 lebih menyenangkan daripada kelas 1!" Ucap Yein sambil menatap seluruh penjuru ruangan.
"Ya.. seperti yang kau lihat."
Yein sedikit heran melihat Sujeong yang tengah sibuk sendiri dengan urusannya.
"Mencari apa?" Tanyanya. Gadis berpipi bulat itu sedikit putus asa sambil menghela nafas pasrah.
"Flashdisk. Hilang Yein. Aku lupa dimana menaruhnya." Jawabnya. Gadis itu sudah hampir menangis.
Pasalnya semua file - file penting ada di sana. Dan beberapa tugas yang sudah Sujeong buat juga di sana. Itulah kenapa raut wajahnya sedaritadi tidak menyenangkan.
"Tidak bisa beli yang baru?"
"Bukan itu masalahnya."
"Tugas yang disuruh Gyu Saem ada disitu dan aku sudah menyelesaikannya dari beberapa hari yang lalu." Ujarnya. Sujeong benar - benar lemas.
Yein sedih. Melihat Sujeong yanh sedih tanpa ia bisa membantu temannya itu sama sekali. Rasanya seperti, ia tak berguna menjadi teman gadis bernama Sujeong yang selalu membantunya kemana pun.
"Sujeong jangan sedih. Nanti aku akan bantu cari flashdisk mu." ujarnya sambil menepuk punggung Sujeong.
Seulas senyuman terukir di bibir Sujeong.
"Terima kasih Yein."
---
Yein benar - benar sedih sekarang. Melihat Sujeong yang kehilangan barang dam ia yang tak bisa membantu sama sekali itu adalah hal yang tersedih yang pernah di alaminya.
"Seharusnya Yeon bisa membantu Sujeong.. tapi Yein tidak mengerti pelajaran kelas 2..." ia menghela nafas panjang sambil berjalan di tengah malam yang panjang ini.
Yein bahkan sama sekali tidak menyadari seseorang yang diam - diam mengikuti langkahnya dari belakang.
"Tidak baik jalan sendirian. Apalagi kau seorang gadis." Yein menoleh lalu mendapati Jeon Jungkook yang trngah mengunyah permen karetnya.
"Halo Jungkook Sunbae." Sapanya. Jungkook menyamakan langkah kaki mereka lalu menatap gadis itu yanh mendadak lesu.
Jungkook juga bingung. Biasanya Yein akan excited jika bertemu dengannya. Tapi kali ini respon gadis itu hanya tersenyum--yah walau ia tetap menyapa dengan ramah.
"Kenapa lesu begitu?" Tanya Jungkook tanpa basa - basi. Yein menatap Jungkook tepat dimanik.
"Aku merasa tidak berguna menjadi teman Sujeong." Ujarnya. Ia berjalan lesu membuat Jungkook sedikit khawatir.
"Hmm, Ryu Sujeong maksudmu?" Tanyanya. Yein mengangguk.
"Dia baik sekali dengan Yein. Kadang Yein tidak mengerti kenapa ia begitu baik. Padahal Yein sendiri jarang nembuatnya baik dan selalu tidak sabar."
Jungkook menghela nafas. Gadis ini mudah khawatir, terlalu memikirkan perasaan orang, mementing opini orang, terlalu baik, penurut dan ... ntahlah.
Kenapa semakin mengenal gadis ini Jungkook semakin tidak ingin dekat dengannya?
"Apa masalah Sujeong?" Tanya Jungkook.
"Flashdisk nya hilang. Semua data - data dan tugas dari guru ada disitu. Sedangkan Yein sendiri tak bisa membantunya. Bagaimana dengan dirinya?"
Jungkook tersenyum singkat lalu menepuk sekilas puncak kepala Yein.
"Yasudah. Tidak perlu khawatir. Aku satu kelompok dengannya. Nanti tugas - tugas itu aku yang kerjakan. Kau tenang saja." Yein tersenyum cerah.
"TERIMA KASIH JUNGKOOK SUNBAE!" Gadis itu berhambur ke pelukan Jungkook.
Deg.
Berdetak.
"Hei, lepaskan pelukanmu itu" ujar Jungkook sedingin mungkin.
Yein sesegera mungkin menjauh dari Jungkook.
"Maaf." Ia berujar canggung sambil menunduk.
"Tidak apa - apa." Jawab Jungkook sambil berlalu.
Jungkook Sunbae pasti marah, pikir Yein.
"Jungkook Sunbae maaaf!! Jangan marah padaku!!" Wajahnya memelas membuat jantung Jungkook kembali berdetak lagi.
Tidak. Kali ini lebih keras.
"Masuk ke dalam rumahmu." Yein menghentikan langkahnya.
Oh? Sudah sampai?
"Aku pergi." Ucap pria itu sambil berlalu.
Yein menggigit bibirnya.
"JUNGKOOK SUNBAE JANGAN MARAH YA!" gadis itu tersenyum lalu masuk ke dalam rumahnya.
---
Yuhuu~
Btw aku melted ndiri pas part ini wkwk
Janlupa vote n comment kay?
Trims chingu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Pink.
FanfictionPolos. Sebenarnya sudah cukup lama Jungkook melihat gadis itu disekitar sekolahnya. Pernah berniat untuk mengganggu. Namun ... tak tega. Gadis itu terlalu manis dan ramah. Seperti permen kapas yang mudah saja lenyap saat di makan. Seharusnya ia bis...