Mereka sudah sampai. Dan saat sampai di hotel, Yein memilih untuk berjalan - jalan ke bawah melihat pemandangan Jepang.
"Yein? Mau kemana? Sudah menyusun barang?" Tanya Jungkook saat ia juga baru saja membereskan barang - barangnya.
"Yein mau melihat keluar. Sunbae mau ikut?" Tanyanya. Jungkook mengangguk. Kemudian gadis itu menarik tangannya.
"Ayo kita ke bawah!"
Tetap saja. Walaupun Yein sudah tidak amnesia lagi, gadis itu masih saja sepolos permen kapas yang di jual di taman bermain.
Saat mereka di bawah, Yein memandang takjub pemandangan yang menurutnya menakjubkan itu. Padahal hamya sebuah gunung.
"Indah sekali..." ucapnya dengan penuturannya yang lucu. Jungkook hanya tersenyum melihatnya.
Tiba - tiba Jungwook merangkul Jungkook sambil tersenyum jahil.
"Ternyata kau sudah berani ya." Seketika Jungkook membeku ditempat.
"Oh? Hai Paman!" Yein melambaikan tangannya ke arah Jungwook. Pria paruh baya itu terkekeh lalu membalas lambaian tangan Yein.
"Kalian sedang apa?" Tanyanya.
"Melihat - lihat pemandangan. Bagus sekali 'kan Paman?" Ujar Yein. Jungwook terkekeh lalu mengangguk. "Paman pinjam Jungkook sebentar ya." Yein tersenyum.
"Okay!"
Jungkook mengerang kesal lalu memutar tubuhnya. "Ada apa Ayah?"
"Kookie sudah tumbuh besar ya?" Ujar Jungwook sambil memukul puncak kepala Jungkook.
"Maksud Ayah?" Tanyanya bingung. Jungwook menatap anaknya sambil menghela nafas.
"Kau kira aku tidak tahu, tentang kau yang mencuri ciuman pertama gadis itu dipesawat?" Jungwook menahan tawanya saat wajah anaknya berubah kalut.
"Ma-mana mungkin aku mencium Yein!" Jungwook mencekit anaknya dengan lengannya. Dan membuat Jungkook meringis.
"Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri dan kau masih mengindahkan itu?"
Oke. Jungkook akui kalau dia kalah.
"Maaf, Ayah... aku gemas sekali melihat gadis itu!" Jungwook berdecih.
"Awas saja kau menyerangnya! Takkan kuampuni kau!" Jungkook berdecak malas. Ah, kenapa Ayahnya harus tahu tentang ia mencium gadis itu?
"Tapi Ayah tolong diam saja! Jangan beritahu Yein soal ini!" Ujarnya memelas. Jungwook terkekeh lalu mengangguk. "Baiklah."
Saat Jungwook ingin pergi dari sana, ia kembali lagi. "Jangan sekali - kali kau menyerangnya, Jung!"
"AYAH!"
"Menyerang apa?" Yein tiba - tiba saja muncul dari sana. Membuat Jungkook gelagapan.
"Sunbae suka main perang - perangan ya?"
Apa - apaan dia, batin Jungkook.
SUNGGUH IA AKAN MENGGIGIT GADIS ITU SEKARANG KARENA KEPOLOSANNYA!
Ah, Jungkook benci ini. Tapi bagaimana pun ia menyukai gadis polos nan bodoh di hadapannya ini.
"Tidak, Ayahku bilang tentang menyerang dalam arti lain." Yein hanya mengangguk polos yang Jungkook yakini ia takkan mengerti.
![](https://img.wattpad.com/cover/76825762-288-k282969.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Pink.
FanfictionPolos. Sebenarnya sudah cukup lama Jungkook melihat gadis itu disekitar sekolahnya. Pernah berniat untuk mengganggu. Namun ... tak tega. Gadis itu terlalu manis dan ramah. Seperti permen kapas yang mudah saja lenyap saat di makan. Seharusnya ia bis...