tips for jombs people : bacanya pas malem aja biar baper.
Yein menusuri jalanan malam Seoul yang menusuk tubuhnya. Tangannya merasakan angin yang beradu dengan sejuk.
Kepulan asap keluar dari bibir mungilnya. Gadis itu berjalan sambil menatap jalanan malam Seoul dengan kosong.
Yein tersenyum getir. Sebuah air mata jatuh saat ia mengedipkan matanya. Air mata itu terasa hangat di wajahnya. Tanpa berniat mengusap matanya, gadis itu berjalan tanpa arah.
Ia tetap melangkah tanpa mempedulikan orang - orang yang berlalu lalang. Toh, apa pedulinya. Memangnya mereka peduli dengan dirinya?
Yein berjalan hingga berhenti di sungai Han. Gadis itu memandang dengan mata teduh yang sedaritadi mengeluarkan bulir - bulir yang menyedihkan.
"Yein bodoh!" Gadis itu berteriak. Ia terisak hingga terjatuh dari posisinya.
Ia menyerah, merasa bodoh dan merasa gila sekarang.
Kepalanya sekarang benar - benar sakit. Sangat sakit. Namun gadis itu tidak peduli dan masih saja menangis. Menangis sekuat mungkin.
"Yein bodoh! Bodoh!" Ia berulang kali mengatakan hal itu.
"Dimana Ayahku?"
Gadis itu terisak hebat. Mengabaikan seragamnya yang lusuh dan sudah tak beraturan. Ia mengabaikan panggilan masuk dari Ibu dan Chanwoo.Yein terpukul.
Yein sakit.
Yein terluka.
Yein... muak.
"Tuhan, apa Yein masih berguna untuk hidup?"
.
.
.
"Hei, Kim Taehyung!" Panggil Jungkook yang membuat pria yang tengah mengambil minuman di minimarket itu menoleh.
"Woah! Sudah lama aku tak melihatmu Jeon, bagaimana kabarmu?" Ujar si Pria berambut merah itu.
"Baik sekali. Tuan Kim!" Kim Taehyung--Kakak sepupu Jungkook-- berdecak karena lagi - lagi Jungkook bersikap tidak sopan padanya.
"Panggil aku hyung! Kenapa kau masih saja memanggilku dengan sebutan itu?!"
"Tuan Kim, astaga. Kau itu terlalu sensitif hanya karena panggilan!" Taehyung mempoutkan bibirnya. Lalu ia beralih menatap Ramyun yang ingin dibayarnya.
"Cuaca Seoul akhir - akhir ini dingin ya?" Ujar Taehyung sambil keluar dari minimarket dan bersamaan dengan Jungkook.
"Ya.. seperti hatiku." Ucapnya memelankolis.
"Dramatis sekali hidupmu Kookie." Balas Taehyung malas.
"Uh-oh? Jungkook!" Jungkook menoleh melihat seorang gadis yang tengah memanggilnya.
"Oh? Sujeong." Ia berujar sesantai mungkin.
"Sedang apa kemari?" Tanya Jungkook. Sujeong hanya mengedikkan bahu.
"Membeli yogurt."
"Sebelumnya terima kasih karena sudah mengerjakan tugasku." Tutur Sujeong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Pink.
FanfictionPolos. Sebenarnya sudah cukup lama Jungkook melihat gadis itu disekitar sekolahnya. Pernah berniat untuk mengganggu. Namun ... tak tega. Gadis itu terlalu manis dan ramah. Seperti permen kapas yang mudah saja lenyap saat di makan. Seharusnya ia bis...