. Truth .

1.1K 171 8
                                    

Chanwoo dan Yoo Ra berlari sekencang mungkin menuju rumah sakit.

"Dengan pasien Jeong Ye In." Ujar Chanwoo dengan cepat. Sang perawat melihat ke arah monitor, melihat sebentar.

"Kamar nomor 281." Chanwoo dan Yoo Ra berlari ke arah lift secepat mungkin.

Saat tiba, Chanwoo melihat Jungkook yang baru saja keluar dari kamar itu dengan wajah terlihat tenang.

"Bagaimana Yein?" Tanya Chanwoo cepat. Jungkook tersenyum tipis lalu melihat ke arah dokter yang baru saja datang ke arah mereka.

"Dia baik - baik saja." Jawabnya.

"Apa aku bisa berbicara dengan keluarga Jeong Ye In?" Yoo Ra menoleh dan langsung mengangguk.

"Bagaimana keadaan Yein?"

.

Jungkook berlari membawa Yein yang berada di punggung yang sudah tak sadarkan diri.

"Yein, sadarlah kumohon." Jungkook langsung menghentikan sebuah taksi yang kebetulan saja lewat di halte.

Dengan wajah khawatir Jungkook membopong gadis itu untuk masuk ke dalam taksi.

"Yein?" Panggilnya. Tangannya terus menggenggam jemari mungil milik gadis polos yang tak sadarkan diri itu.

Tiba - tiba tangan Yein membalas genggaman Jungkook dan membuat lelaki itu terkejut.

"Yein?" Gadis itu membuka matanya lalu menitikkan air mata. Wajahnya benar - benar pucat.

"Yein ingin tidur Sunbae." Jungkook menghela nafas kasar.

"Tidurlah Yein. Aku tahu kau lelah. Tapi jangan membuatku khawatir lagi." Yein mengangguk lalu tiba - tiba memeluk Jungkook. Membuat Jungkook tersentak.

"Yein boleh memeluk Sunbae, tidak?" Tanyanya. Jungkook membalas pelukan gadis itu sambil tersenyum.

"Ya. Silahkan." Gadis itu menutup matanya sambil terisak.

"Yein sudah ingat semuanya Sunbae..." Gadis itu seperti mengigau. Tapi matanya tertutup.

Jungkook menatap gadis yang berada dipelukannya itu. Badan kurus Yein membuat Jungkook seperti memeluk seorang anak kecil.

Sangat ringan.

"Yein menyesal kenapa harus lahir di dunia ini, Yein menyesal kenapa harus begini..."

"Sstt.." Jungkook menepuk kepala gadis itu.

"Tidurlah. Kepalamu sakit 'kan?" Yein mengangguk lalu meringkuk sambil mengeluh kecil.

Walaupun lucu, tapi Jungkook melihat kesedihan seorang gadis bernama Jeong Ye In.

.
.
.

"Dia sudah lama.. mengingat semuanya?" Sang dokter mengangguk lalu mengerutkan keningnya.

"Dan yang aku amati, sebenarnya sakit kepala gadis itu sangat - sangat besar menyakitkan dari amnesia biasanya. Dan.. dia juga mengalami stres berat yang menyangkut pengalaman pribadi mungkin. Dan kalian sama sekali tahu gadis ini sudah kembali normal?" Chanwoo dan Yoo Ra menggeleng.

Baby Pink.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang