warm hug.

1.4K 211 17
                                    

Lagi - lagi. Setiap pulang ke rumah Jungkook selalu mendapatkan perlakuan kasar dan kebencian seorang Ayah kepadanya.

Apa salah Jungkook lahir di dunia ini? Jika salah tolong katakan. Ia benci harus terus menerus mendapatkan perlakuan yang berkali lipat menyakitkan. Ia lebih memilih untuk pergi dari dunia ini jika tahu bahwa ia membawa sial.

Iya. Seharusnya ia melakukan itu karena telah menjadi beban.

"Kau gila?! Kau selalu membuat onar disekolah, berkelahi, kau minum alkohol? Kau ingin mati?!" Satu pukulan lagi menghadiahi pipi Jungkook yang memar.

Kau ingin mati?

Ya. Jungkook merasa tidak ada artinya ia untuk hidup lagi. Di dunia ini sama sekali tidak ada yang mempedulikannya.

Satu kalimat yang menyakitkan baginya,

Sama sekali tidak ada yang peduli.

"Aku benci terus - terus menatap wajahmu di rumah ini." Jungkook menatap Ayahnya dingin.

"Aku ingin tinggal di apartemen sendiri Ayah." Ucapnya mantap. Mata tuan Jeon menatapnya tak yakin.

"Jika kau memang benar - benar benci wajahku yang mirip Ibu, membenci tingkahku yang kekanakan, membenci kenapa aku harus lahir, lebih baik aku berpisah tanpa harus bertatap muka dengan Ayah lagi." Jungkook tersenyum pedih.

"Jika memang Ayah benar - benar membenciku." Jungkook menghela nafasnya kasar.

"Aku ingin menginap semalam di hotel milik mu hari ini. Mungkin besok Ayah sudah bisa memikirkan untuk memberi satu apartement di Chaedamdong padaku." Jungkook berjalan dengan tatapan dingin menuju kamarnya untuk mengemasi barang.

Ayahnya benar - benar tak menginginkannya. Benar - benar membuangnya. Dan mungkin lebih ia pergi daripada harus membuat Ayahnya benci padanya.

"Ayah, aku pergi dan terima kasih atas semuanya." Ia membungkuk hormat. Di sela - sela ia meninggalkan rumah itu, air matanya mengelos.

Ayahnya benar - benar membencinya.

Ini benar - benar fakta yang menyakitkan.

---

"OPPA! JAHAT SEKALI MENINGGALKAN YEIN!" Yein berteriak marah melalui telepon selulernya.

Ibunya sedang pergi ke Jepang untuk menjenguk neneknya Yein yang sakit. Dan mungkin harus beberapa Minggu meninggalkan Chanwoo dan Yein dirumah. Mereka tidak diizinkan untuk ikut karena sekolah.

Padahal Yein ingin sekali ikut.

"Baiklah. Oppa harus kembali secepatnya. Secepatnya!" Yein memutuskan sambungan teleponnya.

Ia memilih untuk berjalan - jalan keluar rumahnya. Bosan sekali hari ini. Sekarang ia memilih untuk tinggal di kelas ketimbang bosan seperti ini. Ternyata jika sendiri itu tidak menyenangkan.

Yein berjalan menuju taman kecil di dekat rumahnya.

"Tidak anak kecil ya.." Yein benar - benar bosan sampai ia harus mencari teman seperti anak kecil.

LINE!

Yein mendengar suara itu langsung merogoh sakunya.

Jeon jungkook: dimana?

Sebuah senyuman diulumnya.

Jeong yein: taman Chaedamdong. Kenapa Sunbae?

Jeon Jungkook: boleh aku kesana?

Baby Pink.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang