Tidak tahu(?)

1.6K 225 11
                                    

"Eunbi, kenapa menarikku? Aku bahkan belum selesai bicara dengan Jungkook Sunbae!" Yein menghentak - hentakkan tangannya.

"Kau ini gila atau apa sih? Dia itu King Of Bullied. Kenapa kau malah dekat - dekat dengannya?" Marah Eunbi.

"Tidak. Dia baik." Sinb memutar bola matanya membuat Yein mengerutkan kening.

"Dia itu tukang buli di sekolah. Seharusnya kau sadar! Bukan justru mendekat!" Yein menggaruk kepalanya.

"Tapi kelihatannya dia baik - baik saja." Ujar Yein. Eunbi menggeleng gusar.

"Kemarin saja dia sudah hampir membunuh seorang siswa. Dan kau masih tidak percaya padaku?" Yein membelakkan mata.

  "Ahh.. sepertinya Yein memang harus berhati - hati."

  "Memang harus." Lagi - lagi gadis itu menggaruk tengkuknya.

  "Ayo kita ke kantin."

  "Hmm.. baiklah."

--

  "Aku pulang duluan ya! Dah Yein!"

  Yein hanya membalas lambaian tangan teman sebangkunya itu.

  Ya. Lagi - lagi ia harus pulang sendiri tanpa seorang teman. Sujeong pasti masih latihan vokal dengan Kei Eonni.

  Dan Yein? Hari ini ia tak ada jadwal latihan dance club di sekolah. Pastinya harus terpaksa pulang sendiri lagi.

  Yein melangkahkan kakinya gontai. Dilihatnya sebuah minimarket kecil dekat halte.

  Dengan senyuman cerahnya itu, ia melangkah dengan cepat menuju minimarket sebrang jalan yang ditemuinya.

  "Es krim!" Serunya. Gadis itu berjalan menuju tempat kasir lalu membayarnya.

  "Terima kasih Paman!" Ucapnya. Ia berjalan sambil merasakan es krim yang terasa menyenangkan di bibirnya.

  Yein tidak membutuhkan bis. Hari ini cukup dengan berjalan kaki saja ia bisa sampai ke rumahnya. Walaupun rumah gadis itu dibilang cukup jauh.

  Ia mendengar suara langkah kaki di belakangnya. Dengan refleks, gadis bermarga Jeong itu menoleh.

  Seketika ia mengerjapkan matanya berkali - kali. Lalu membungkuk hormat.

  "Halo Sunbae." Sapanya pada pria yang tengah memandang wajahnya dengan heran.

  "Tidak perlu seperti itu. Jalan saja. Dan abaikan aku, oke?" Ujar Jungkook dingin. Ia justru berjalan meninggalkan gadis polos yang menjilat es krim nya.

  "Sunbae! Tunggu!" Yein menyamakan langkahnya dengan Jungkook.

  "Apa?" Tanya Jungkook. Gadis itu tersenyum layaknya seorang anak kecil yang berhasil mengejar targetnya.

  "Tidak apa - apa." Jawabnya. Ia terus beriringan dengan Jungkook hingga pria itu berhenti.

  "Kenapa berhenti?" Tanya Yein. Jungkook menoleh dengan satu alis yang di naikkannya.

  "Kenapa mengikuti?" Balasnya. Yein mendengus.

  "Habisnya Yein tidak ada teman untuk pulang bersama." Jungkook menatap gadis itu jengah.

  "Kau sudah kenal aku 'kan?"

  "Sudah." Jawab Yein dengan anggukan mantap.

  "Sudah tahu 'kan bahwa aku hampir membunuh orang karena tidak mengikuti kemauan ku?" Ujar Jungkook. Yein meneguk salivanya. Lalu mengangguk.

Baby Pink.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang