Kelas XI BIO-1 sedang gaduh. Bu Mitha, selaku guru Biologi dianggap nggak adil dalam menentukan anggota kelompok belajar. Jumlah siswa di kelas itu adalah 25 orang dan dibagi menjadi 5 kelompok. Masalahnya adalah, Bu Mitha menentukan setiap anggota dari 5 kelompok itu berdasarkan urutan dari abjad nama masing-masing siswa. Otomatis banyak anak-anak cewek disitu yang merasa kecewa karena nggak bisa 1 kelompok dengan Rezer lantaran nama mereka nggak berada di satu abjad dengan cowok itu. Sementara yang bisa 1 kelompok justru merasa sangat lucky, yaitu Resti, Shina, Shafiya dan Sisil. Tapi apa mau dikata, keputusan Bu Mitha adalah mutlak, nggak bisa diganggu gugat.
"Anak-anak, Ibu akan mengajak kalian untuk melakukan praktek anatomi secara lang-sung di ruangan lab. Tapi sebelum itu, terlebih dahulu Ibu ingin setiap kelompok setidaknya mencari 1 katak untuk kita jadikan kelinci percobaan," Bu Mitha, selaku guru Biologi menerang-kan materi pelajaran untuk hari ini.
"Cari kataknya dimana, Bu?" tanya Dora.
"Di sawah dong," jawab Bu Mitha dengan penuh semangat.
"Hah???" semua anak-anak di kelas itu justru keheranan dan nggak ngerti.
Bilogi adalah pelajaran inti dari setiap kelas yang mengambil jurusan ini. Kelas XI BIO-1 adalah kelas unggulan lantaran emang semua siswanya mendapatkan nilai lebih tinggi dari kelas-kelas lain. Selain itu, banyaknya cita-cita murid yang pengen jadi dokter, membuat kelas biologi selalu paling digemari ketimbang jurusan-jurusan lain.
"Kenapa? Ada yang keberatan?" tanya Bu Mitha sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Emang waktunya cukup, Bu? Bukannya jam pelajaran Ibu cuma 3 jam, ya? Selanjutnya kan kita ada jam matematika dan bahasa inggris," Dora kembali bertanya, dia memang merupa-kan siswi yang paling aktif di kelas.
"Tenang, khusus hari ini, Ibu sudah meminta izin pada guru matematika dan guru bahasa inggris kalian, kalo jam mereka akan digantikan dengan jam bilogi full sampai pulang sekolah nanti," jawab Bu Mitha.
"APAAAA?!!" seisi kelas kompak berseru. Lalu, "Asyiiikkkkkkkkk," ada yang sampe lonjak-lonjak kegirangan.
Bu Mitha hanya bisa geleng-geleng kepala melihat anak-anak didiknya itu. beliau adalah guru favorite di sekolah, selain baik, ramah dan penyabar, Bu Mitha ini satu-satunya guru yang bisa diajak bersahabat.
"Tapi inget, besok jam matematika kalian akan di-double."
"WHAT?!!!!" murid-murid yang tadinya merasa lega lantaran bisa bolos pelajaran mate-matika, langsung membelalakkan mata mereka lebar-lebar. Menghadapi 3 jam pelajaran mate-matika aja otak mereka dah melepuh, apalagi kalo harus double menjadi 6 jam. Gila gila gila.
"Hahahaha, bercanda," seloroh Bu Mitha sambil terkekeh.
"Fiuhhhh," semua langsung lega.
"Ya udah, semuanya bersiap-siap sekarang, kita akan bergabung dengan kelas biologi lain dalam praktek ini. jadi jangan sampai terjadi keributan dan Ibu harap waktu yang sangat banyak ini jangan terbuang sia-sia, karena kita tidak akan punya kesempatan 2 kali untuk bisa ngambil jam pelajaran lain seperti sekarang," suruh Bu Mitha bergegas. "Kalian bawa yang penting-penting saja, sisanya taruh di loker masing-masing biar tidak merepotkan."
Semua anak-anak di kelas itu langsung berdiri dan membawa tas masing-masing. Ada yang langsung berjalan menuju bis sekolah yang akan dipakai untuk mencari katak di sawah. Ada yang ke loker dulu untuk menitipkan barang-barang yang nggak diperlukan biar bawaan mereka nggak berat. Hari ini, SMA Tunas Harapan Bangsa akan mengadakan prakter besar-besaran, yang dipakek aja sampe 3 bis sekolah loh.
☻☺☻
Nayla berjalan gontai menuju bis sekolah yang udah dikerumuni oleh banyak siswa dari kelasnya, juga dari kelas lain. Hari ini, kesehatannya lagi nggak fit. Melihat Dizza dan Tiar, dia dengan cepat menghampiri dan duduk di tengah-tengah dua anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married? OH NO!!
RomanceSebagian part telah terhapus, temukan di Google Playbook. Kata kunci, ketik Shantymilan. Nayla dan Rezer, dua orang yang tidak saling mengenal. Hanya karena hal sepele, mereka saling membenci di hari pertama takdir mempertemukan. Nayla dan Rezer tip...