Begitu sampai di rumah, Nayla dan Rezer dibuat terpana oleh situasi di rumah yang tiba-tiba berubah. Mereka merasa rumah ini masih sama seperti sebelumnya sampai tadi pagi mereka berangkat ke sekolah. Lilin-lilin menyala membentuk sebuah jalan dari depan pintu masuk yang taburi kelopan bunga mawar merah hingga ke depan pintu kamar utama yang berada di lantai 2. Mereka saling pandang dengan perasaan takjub akan keindahan itu.
"Pasti Mami sama Mama," tebak Rezer.Ketika mereka membuka pintu kamar utama, mata mereka langsung disuguhkan oleh pemandangan yang jauh lebih indah. Kamar itu dibuat seromantis mungkin dengan harum bunga yang tercium sampai keluar. Di atas kasur, entah berapa ratus bunga mawar telah memenuhinya hingga rasanya seperti berada di taman bunga.
"Indah bangeetttt," seru Nayla dengan wajah berbinar-binar. Dia menyentuh mawar-mawar itu.
Mata Rezer melihat sesuatu yang mirip seperti kertas di atas meja kecil samping tempat tidur. Warna kertas itu juga merah dan diatasnya terdapat setangkai mawar putih. Diambilnya kertas itu. Rezer tersenyum. "Mama," katanya sambil memberikan pada Nayla. Tebakannya benar, ini semua ulah mamanya dan juga mertuanya.
"Happy Anniversary yang ke-3 bulan anak-anak Mama tersayang, semoga pernikahan kalian langgeng hingga tutup usia nanti. Semoga dengan ini semua, kalian semakin mesra dan dapat mewujudkan impian Mama untuk segera menimang cucuk. With Love, Mama-Mami," setelah membaca tulisan di kartu ucapan itu, Nayla dan Rezer langsung tertawa terbahak-bahak. Mama mereka berdua emang unik, semua yang mereka lakukan selalu nggak bisa ditebak dan sangat ajaib.
"Nay, lihat deh," Rezer menarik tangan Nayla menuju area kolam renang yang nggak jauh dari situ. Mereka semakin speechless melihat kolam itu bersinar terang dengan lilin-lilin membentuk love.
"Astagaaaaa, Mama kita niat banget ngelakuin ini," kata Nayla dengan perasaan haru.
"Buat kita," kata Rezer setengah berbisik.
Deg! Jantung Nayla berasa melompat keluar dari tempatnya. Rezer memeluk tubuhnya dari belakang dengan sangat erat.
"I love you," bisik Rezer tepat di telinga Nayla.
Kekuatan Nayla semakin meleleh, seperti lilin. Terlebih ketika tangan Rezer bergerak membuka kancing seragam sekolahnya, tubuh cowok itu tetap berada di belakangnya, hanya tangannya yang bergerak ke depan. Dia nggak sanggup bergerak, hanya bisa pasrah. Saat semua kacing itu terlepas, Rezer melepaskan seragam itu dan menjatuhkannya ke lantai.
Bibir Rezer bergerak membingkai bibir Nayla yang membuka akibat ciumannya. Setelah cukup lama, Nayla baru bisa menyesuaikan diri dan membalas ciumannya.
Cinta...
Ini bukanlah akhir dari segalanya.
Ini adalah awal perjalanan kami.
Dimana dua manusia yang berbeda kepala,
Melebur menjadi satu, melengkapi.
Semua orang menginginkan happy ending di dalam hidupnya.
Begitupun kami.
(Nayla ♥ Rezer)☻...☻
KAMU SEDANG MEMBACA
Married? OH NO!!
RomanceSebagian part telah terhapus, temukan di Google Playbook. Kata kunci, ketik Shantymilan. Nayla dan Rezer, dua orang yang tidak saling mengenal. Hanya karena hal sepele, mereka saling membenci di hari pertama takdir mempertemukan. Nayla dan Rezer tip...