( Y/N ) melambaikan tangan nya, menyapa seorang pria paruh baya yang tak lain adalah gurunya sendiri. Sebuah senyum manis mengembang di wajah nya. Debby-- sahabat baik nya yang melihat senyum manis di wajah ( Y/N ) yang bahkan belum pernah di tunjukkan gadis tersebut hanya bisa terdiam dengan mata yang terbelalak. Ternyata, ( Y/N ) bisa memperlihat kan ekspresi semanis itu.
Debby mengalihkan pandangan nya, tampak pria itu juga melambaikan tangan nya menjawab sapaan sang murid. Sekilas, terlintas pikiran negatif di otak nya. Apa jangan jangan mereka pacaran?
"Sensei, terima kasih sudah selalu menjaga ku" Ujar ( Y/N ). Pria tersebut hanya mengangguk dan kembali mengalihkan pandangan nya pada majalah yang ia pegang.
"Me-- apa? Dia apa? ( Y/N )-chan?" Gebby linglung ketika mendengat ucapan terima kasih yang di lontarkan sahabat nya.
( Y/N ) menghentikan aktifitasnya dan kembali melihat Debby. Ia tersenyum tipis kemudian bibir nya bergerak membentuk sebuah kalimat.
Bukan karena Gin-sensei mengikuti ku, dia menyukai ku, bodoh. Dengar ya, Gin-sensei itu selalu menjaga ku. Entah karena apa.
Akhirnya, rasa penasaran yang ada di benak nya menghilang. Sekarang, hanya Sougo yang membuat nya penasaran. Kenapa Kagura dan Otae mengikuti mereka? Kenapa mereka berdua melihat ( Y/N ) dengan pandangan tidak suka? Kenapa Sougo tampak gelisah dengan keberadaan mereka? Itu masih sebuah misteri.
"Hei, buat mereka tidak memperhatikan kita. Kau mengganggu ketenangan Debby, Sougo" Naoki yang menyadari raut wajah kekasih nya yang berubah mulai meminta sepupu nya agar berbicara dengan mereka berdua.
Sougo hanya mengusap pelan kepala belakang nya. Sejujurnya, dia sedikit takut dengan kedua gadis itu. Mereka berdua memiliki kekuatan yang jauh lebih tinggi dari gadis pada umumnya. Bisa bisa otak nya error nanti akibat bogeman dari mereka.
"Ngomong ngomong, bagaimana dengan klub musik? Ku dengar sedang vakum ya karena guru pembimbing nya memutuskan untuk menikah dan ikut suami nya pindah ke luar negri. Apa itu benar?" Debby membuka pembicaraan ketika dirinya merasakan keheningan yang melanda.
Ekspresi wajah ( Y/N ) melembut. Pertanyaan Debby, membuat nya teringat masa masa menyenangkan ketika pertama kali masuk klub musik dan itu membuat dada nya sesak. Bagi nya, musik adalah hidup nya. Setelah klub musik vakum, ia berpindah pada game.
Naoki yang melihat raut wajah ( Y/N ) pun hanya menyenggol pelan tangan kekasih nya agar merubah topik pembicaraan. Debby mengerjap kemudian mata nya terbelalak. Ia sadar, apa yang sudah di ucapkan nya tadi salah besar.
"Bukannya akan ada festival sekolah minggu depan? Kau akan mengadakan apa?" Alan mulai berbicara, mencairkan suasana yang terasa beku.
"Cafe" jawab Debby santai, membuat ( Y/N ) memutar kembali bola matanya. Naoki tersenyum lembut pada nya. Sang kekasih yang sangat ingin melihat ( Y/N ) memakai pakaian maid adalat tujuan utama nya minggu sekarang.
"Cafe ya? Aku tidak sabar ingin melihat Pigeon memakai pakaian maid. Kau pasti terlihat cantik"
"Arigatou. Aku anggap itu pujian" Ucap ( Y/N ) cepat. "Ayo pulang, Debby"
"Oh? Benar juga.. tiga hari da--"
"Ku rasa jangan beri tahu dulu pada mereka, Naoki" potong Sougo cepat membuat ( Y/N ) dan Debby mengerut kan kening nya, penasaran apa yang akan terjadi tiga hari ke depan?
"Tidak ada yang perlu di bicarakan lagi? Aku akan pulang" Timpal ( Y/N ) masih dengan wajah datar nya. Ia mengambil uang dari dalam tas nya dan meletakkan uang tersebut di atas meja. "Beri tahu aku kalai kalian sudah pacaran~" Sindir nya sinis sembari melirik Alan dengan ujung mata nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine! ( Okita Sougo X Reader ) [ ✔ ]
FanfictionOkita Sougo-- seorang pemuda tampan pemilik iris crimson yang selalu di kelilingi banyak sekali gadis di kampus nya. Satu satu nya pemuda tertampan dan terpintar di kampus nya. Setidak nya begitulah penilaian guru guru dan teman teman nya. Siapa yan...