Chap 8

487 67 1
                                    

"Okita-saaaann!! Kenapa kau lama sekali desu ka?! Di mana ( Y/N )-chan?!" Teriak seorang gadis mungil ketika melihat sebuah mobil terparkir di depan apartemen. Debby-- nama gadis itu, tampak kesal ketika meilhat orang yang di tunggu nya hanya berlalu meninggalkan nya. Ano, Debby.. apa kau tidak melihat gadis yang di gendong pemuda itu?

"Debby, ( L/N ) baik baik saja. Tenang lah" pinta kekasih nya sembari mengusap puncak kepala Debby. Sedangkan Debby hanya mengangguk mengerti. Lagi pula, Debby bukanlah tipe gadis yang suka melawan orang yang di sayang nya.

"Tertidur ketika sedang kencan? Otak nya ada di mana sih?" Alan menimpali.

"Kencan? Alan-chan.. aku tidak akan merestui ( Y/N )-chan dengan Okita-san" balas Debby dengan poker face yang ia perlihatkan. Mengembungkan kedua pipi nya lalu mengalihkan pandangan ke arah pemuda yang tengah menidurkan seorang gadis di sofa nya. "Seperti nya aku akan merestui mereka" gumam nya dengan binaran di mata nya yang membuat Alan beserta Naoki ber sweatdrop ria.

( L/N ) ( F/N )-- gadis yang sedari tadi di khawatirkan oleh Debby perlahan membuka kelopak mata nya ketika mendengar teriakan Debby yang seperti toa. ( *author di tendang Debby* )

"Kau berisik sekali, Debby. Ada apa?" Tanya ( Y/N ) yang masih menetralkan pandangan nya. Maklumi karena dia baru bangun dari dunia mimpi nya.

"( Y/N )-chaannn, Okita-san ingin mengambil mu dari ku desuu" rengek nya manja sembari memeluk ( Y/N ).

( Y/N ) yang mendapatkan perlakuan seperti itu dari sahabat dekatnya langsung bergidik ngeri. Memang dia sudah terbiasa dengan sifat Debby yang seperti ini, namun, ia ngeri karena sahabat nya menyebut nama si sadist itu.

"Lgbt" gumam Alan dengan poker face nya yang langsung dapat deathglare dari ( Y/N )

"Diam saja kau Aland--"

"Baiklah aku akan diam" potong Alan secepat mungkin agar sang kakak tidak menyelesaikan kalimat nya. Ia tahu apa yang akan di ucapkan kakak nya setelah mendengar kata 'Aland'.

( Y/N ) memutar bola mata nya kemudian menatap jengkel pemuda itu-- Okita Sougo yang masih berdiri di hadapan nya dengan wajah polos nya. Wajah datar, polos, kemudian sadist. ( Y/N ) membenci semua raut wajah yang Sougo perlihatkan. Apa tidak ada raut wajah Sougo yang bisa membuat ( Y/N ) senang atau apa gitu?

"Ngomong ngomong, ( L/N ).. bagaimana dengan kelas kalian? Apa kalian jadi membuat cafe?" Tanya Naoki penasaran. Memang benar, Naoki tidak sekelas dengan ( Y/N ) maupun Debby. Itulah kenapa dia bertanya. Author sempat bingung, dimana dia dan Debby bertemu sampai sampai bisa berpacaran seperti itu? Yahh.. namanya juga jodoh~

"Apa peduli ku tentang kelas itu? Tanya saja pada Debby" ( Y/N ) kembali mengumpat. Ia memalingkan pandangan nya ke arah lain. Entahlah, tapi seperti nya dia sedang kesal sekarang.

Debby dan yang lain nya hanya tertawa garing.

"Kami sudah sepakat membuat cafe. Kami juga sudah selesai menyiapkan segala nya. Okita-san, kenapa kau kabur desu ka?" Debby mengalihkan pandangan nya ke arah Sougo dengan wajah cemberut. Ia kesal karena Sougo tiba tiba menghilang ketika dimintai bantuan untuk membeli persiapan nya dan alhasil, ia yang harus membeli nya.

Sougo hanya mengedikkan bahu nya sembari bersiul, pura pura tidak tahu apa yang terjadi.

◆ Reader POV ◆

Aku kembali mengalihkan pandangan ke arah nya, siapa lagi kalau bukan si sadist itu? Ya, dia.. Okita Sougo. Orang yang berhasil masuk ke dalam hidup ku dan mengacaukan semua nya. Masa masa sekolah ku yang sudah ku susun selama 3 tahun ini kandas begitu saja. Itu karena dia masuk ke dalam hidup ku!

You Are Mine! ( Okita Sougo X Reader ) [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang