Chap 16

536 63 0
                                    

Matahari mulai muncul--menggantikan sang bulan dari tugas nya. Burung burung yang bertengger di ranting pohon pun mulai berkicauan. Sesosok pemuda dengan rambut coklat pasir nya mulai membuka kelopak mata nya secara perlahan--menampakkan sepasang manik crimson milik nya.

Benar. Okita Sougo yang mengalami koma selama dua bulan lebih akhir nya telah sadar. Lebih tepatnya, ia sadar seminggu setelah ( L/N ) ( F/N ) mengunjunginya untuk yang terakhir kali.

Satoru Naoki yang kebetulan berada di ruangan tersebut ikut membuka kelopak mata nya. Pemuda itu mengusap pelan mata nya dan menatap Sougo yang masih terbaring di ranjang rumah sakit.

"Sougo?" Panggil nya membuat Sougo menolehkan kepala ke arah sang pemanggil.

"Nao...ki?" Pemuda itu mengerutkan kening nya dan menatap Naoki dengan raut wajah yang tampak bingung. "Di....ma--"

"Jangan bicara dulu. Akan ku panggil kab dokter"

Naoki nemotong ucapan pemuda tersebut lalu menekan tambol di dekat ranjang Sougo. Tak lama setelah ia menekan tombol tersebut, sesosok dokter berjalan memasuki ruangan tersebut diikuti dengan perawat yang lain nya dan segera memeriksa ke adaan Sougo.

"Sepertinya tak ada masalah pada otak nya dan anggota tubuh nya yang lain. Okita-san bisa pulang minggu depan"

Ucapan dari sang dokter membuat Naoki menghela nafas lega. Mengalihkan pandangan nya kepada Sougo kemudian tersenyum lembut.

"Ku panggilkan Debby dan yang lain nya ya"

Setelag melihat anggukan Sougo, pemuda itu segera mengambil ponsel nya yang ada di saku celana dan mengirimkan beberapa email pada kontak yang ada di ponsel nya tesebut.

Di sisi lain, Debby yang sedang mematut diri di depan kaca segera mengambil ponsel nya ketika mendengar ponsel nya berdering. Di nyalakan nya ponsel tersebut dan membaca email yang di kirimkan kekasih nya.

"Huaa? Okita-san sudah sadar! Beruntung aku sudah mandi, jadi aku bisa segera ke rumah sakit!"

Berbeda dengan gadis mungil bersurai pirang itu, Alan--adik dari ( L/N ) ( F/N )--tampak membuka kelopak mata nya. Dengan kesal, diraih nya ponsel berwarna biru muda tersebut.

"Kenapa berisik se-- a? Dari Naoki-senpai. Haa?! Okita-senpai sudah sadarkan diri?! Tsk! Aku harus bersiap!"

Alan segera bangkit dari tempat tidur nya dan berlari memasuki kamar mandi dengan sangat sangat rusuh. Maklumi, anak laki laki~

Tak membutuhkan wak-- ralat, membutuhkan waktu lama untuk Debby dan yang lain nya berkumpul di rumah sakit, akhirnya mereka semua telah berkumpul di ruangan Sougo. Jangan lupakan nafas mereka yang terdengar tidak beraturan.

"Ohayou, Okita-san. Lama tidak ber--"

"( Y/N )"

"Eh?"

"Dimana ( Y/N )? Dia tidak kemari?"

"Aah.. soal itu, begini.." Debby menggaruk garuk pipi dengan telunjuk nya--tampak bingung akan apa yang harus ia katakan terhadap pemuda itu.

"Orang itu sudah pergi" Alan yang melihat Debby kebingungan ikut menimpali.

"Pergi? Pergi kemana?" Tanya Sougo dengan kening yang berkerut.

"Ke Paris"

Hening..

Ruangan tersebut tiba tiba saja menjadi hening. Tidak ada yang ingin membuka pembicaraan. Baik Sougo maupun yang lain nya. Sougo sendiri masih sibuk mencerna ucapan yang baru saja di lontarkan oleh Debby.

You Are Mine! ( Okita Sougo X Reader ) [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang