Chap 12

399 55 5
                                    

"Chotto Chotto, onii-chan yang di sana~ maukah kau bergabung dan menjadi model kami desu ka? kebetulan kami sedang mencari model pria."

( Y/N ) dan Sougo sontak menghentikan langkah. Menatap wanita paruh baya yang sekarang berdiri di hadapan mereka. Saling pandang satu sama lain dan kembali menatap wanita itu. Hanya Sougo yang di tawari? Kenapa ( Y/N ) tidak?

"Ma, boleh saja. Tapi, aku harus meminta izin pada gadis ku ini~" Sougo merangkul ( Y/N ) dan menempelkan pipi kanan nya pada pipi ( Y/N ), membuat gadis itu menatap nya datar.

"Gadis mu? Kau tidak harus meminta izin pada ku untuk melakukan sesuatu kan? Terima saja tawaran nya. Untuk menambah tabungan mu" Timpal ( Y/N ) datar dengan sebelah alis yang terangkat.

Wanita paruh baya itu tampak menatap bingung dua orang berbeda gender di hadapan nya. Ia merasa kalau dirinya telah merusak hubungan sepasang kekasih. Melihat ( Y/N ) yang tampak tidak senang ketika Sougo di tawari hal itu, tentu saja orang akan berpikir kalau mereka sepasang kekasih kan? Yaa, walaupun memang begitulah raut wajah yang selalu ( Y/N ) perlihatkan.

"Baiklah. Karena pidge bilang begitu, aku akan menerima tawaran mu. Namun hanya sementara. Jika aku merasa nyaman dengan pekerjaan ini, aku akan melanjutkan nya" ujar Sougo, masih merangkul ( Y/N ) dan menempelkan pipi nya di pipi ( Y/N ).

Sougo menolehkan kepala nya, menatap gadis bersurai ( H/C ) itu lekat lekat. Dekat. semakin lama, wajah Sougo semakin dekat dengan wajah ( Y/N ) dan sekarang hanya beberapa senti lagi sampai mereka berciuman.

"Bagus. Dengan begitu kau akan sibuk dan tidak mengganggu ku lagi" Sindir ( Y/N ) sembari menjauhkan wajah Sougo dari wajah nya ketika ia sadar bahwa pemuda itu berniat mencium nya. "Tolong jaga dia dengan ketat agar dia tidak kabur dan mengganggu ku~"Masih dengan telapak tangan yang berada di wajah Sougo, ( Y/N ) kembali menatap wanita itu dengan tatapan datar.

"Ano, sumimasen.. apa aku mengganggu ke--"

"Tidak menganggu sama sekali. Dan kami tidak sedang kencan. Lebih tepatnya, dia memaksa ku agar pergi keluar dengan nya" Potong ( Y/N ) cepat dengan penjelasan yang panjang dan lebar.

"Hee? Kau juga harus ikut dalam sesi pemotretan nya dessa~"

"Mendokusai dakara iia da" Jawab ( Y/N ) cepat.

"Kalau begitu aku tidak akan jadi" Ucap Sougo santai sembari mengedikka bahu

( Y/N ) kembali memutar bola mata nya, merasa jengkel pada pemuda yang satu ini. Kenapa dia begitu keras kepala sampai sampai ingin berada di samping ( Y/N ) selalu?!

"Sebegitu cinta kah kau pada ku sampai sampai harus ada aku di sisi mu?" Tanya ( Y/N ) dramatis, lebih tepatnya pura pura. Sepertinya kau berbakat menjadi pemain film. ( Y/N ) melirik Sougo kemudian bibir nya membentuk senyuman sinis ketika melihat wajah pemuda di sampingnya memerah. Ngomong ngomong, rangkulan nya belum di lepas loh~

"K-kalau begitu, ayo kita ke tempat pemotretan nya sekarang" wanita paruh baya yang sedari tadi diam pun memutuskan untuk berbicara, menghentikan acara saling mengejek tersebut.

( Y/N ) mengangguk kemudian melirik Sougo "aku hanya bercanda. Kenapa kau begitu sulit di ajak bercanda?"

Jujur saja, kau itu tidak pandai dalam hal bercanda maupun menanggapi candaan orang lain. Itulah kenapa Sougo menganggap nya serius. Toh, nada suara mu juga yang membuat Sougo berpikir kalau kau serius.

•◇•

( Y/N ) terdiam di pojok ruangan, melihat Sougo yang masih di kelilingi oleh model model yang lain nya-- tentu saja, para gadis yang mengelilingi nya, bukan laki laki. Ingat, Sougo bukan seorang LGBT ( bahasa dari mana ini?!)

You Are Mine! ( Okita Sougo X Reader ) [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang