Chap 6

537 78 7
                                    

Tak terasa, kini jam menunjukkan pukul satu siang. Matahari juga sudah semakin meninggi menandakan bahwa hari sudah semakin siang. Tapi entah kenapa, gadis yang sedari tadi duduk di atas pohon benar benar nyaman berbicara dengan pemuda tersebut. Mereka baru pertama kali berbicara seperti ini. Gadis yang awalnya pendiam dan berhati dingin mulai menampakkan wajah manis nya sedangkan pemuda tersebut sesekali menceritakan kisah yang dapat membuat nya tertawa.

"Oh? Aku harus segera pulang atau Debby akan memarahi ku" putus gadis bernama ( L/N ) ( F/N ) itu. Di dalam hati nya, ia mengumpat. Jengkel karena harus kembali ke asrama dan menyudahi percakapan menyenangkan ini. Siapa tahu kalau ini adalah percakapan terakhir antara mereka berdua.

Hijikata Toushirou-- pemuda yang sedari tadi menemani nya hanya bisa tersenyum maklum. Ia tahu jika gadis ini begitu dekat dengan Debby-- gadis mungil periang yang juga sekelas dengan nya. Bagaimana tidak? Mereka selalu bersama. Bahkan ( Y/N ) rela tinggal di asrama yang sama dengan Debby demi sahabat mungil nya itu. Ya, walaupun ada alasan lain nya juga sih.

"Kalau begitu kita sudahi saja. Aku tidak ingin merusak persabatan antar gadis"

Sekali lagi, ( Y/N ) terkekeh pelan kemudian melompat turun dari atas pohon. "Jaa ne, Hijikata" ujar nya.

•◇•

( Y/N ) terdiam di depan kamar nya. Menghela nafas pelan, berharap agar pemuda itu-- Sougo tidak ada di sana. Untuk hari ini, ia tidak ingin melihat wajah pemuda menyebalkan itu. ( Y/N).. dia tidak akan ada di sana. Memang nya dia rela menunggu mu pulang ke kamar mu?

Dia tidak akan ada di sini. Dia tidak akan peduli pada ku. Dia tidak akan ada di sini. Dia tidak akan peduli pada ku. Ucap nya berulang kali di dalam hati, mencoba menenangkan pikirannya yang semakin kacau.

Semenit kemudian, ia melangkah masuk ke dalam kamar nya, tidak lagi memikirkan apa Sougo ada di kamarnya atau tidak. Ia pun segera membuka satu per satu kancing piyama nya. Seperti nya pikirannya sudah tenang ya?

"Apa yang ingin kau lakukan di depan ku, Pigeon?"

( Y/N ) menghentikan aktifitas nya. Damn! Ternyata ada seseorang di kamar nya. Seorang pemuda yang bahkan tidak ingin ia lihat wajah nya untuk sekarang ini. ( Y/N ) melirik sudut ruangan-- asal suara tadi berasal dan mendapatkan pemuda dengan iris crimson nya tengah duduk di atas kasur milik nya dengan wajah datar yang ia tunjukkan.

Kedua alis ( Y/N ) kembali bertautan. Berpikir sejenak. Apa dia salah dengar atau matanya yang salah lihat? Entah untuk yang ke sekian kali nya, ia kembali mengabaikan hal tersebut dan melanjutkan aktifitas nya. Apa lagi kalau bukan membuka piyama nya dan mandi? Mengingat ( Y/N ) segera keluar rumah tanpa mandi terlebih dahulu, tentu saja gadis itu akan berpikir bahwa dia harus mandi setelah sampai di asrama.

"Kau masih marah hn?" Sougo menopang dagu nya, menatap gadis yang sedari tadi mengabaikan kehadiran nya. Ah shit! Tutup mata mu kusso sadist!

Ketika mendengar kembali suara tersebut, ( Y/N ) segera menolehkan kepala nya secepat kilat. Ternyata, semua yang di lihat nya tidak salah. Pemuda itu-- Okita Sougo tampak tengah melihat nya yang sedang membuka piyama dengan raut wajah datar dan err.. semburat tipis di kedua pipi nya?

"APA YANG KAU LAKUKAN DI SINI?! CEPAT KELUAR!!!" Teriak ( Y/N ) lebih keras dari sebelum nya. Sesegera mungkin, ia kembali mengacingkan piyama nya yang sudah terbuka. Ya, untung saja belum di lepas.

"Oi oi, aku sudah berbicara pada mu ketika kau masuk ke mari. Kenapa kau marah pada ku desukai? Berhenti berteriak, kau membuat gendang telinga ku pecah. Jika tidak, aku akan mengoleskan saus tabasco pada bibir mu" masih dengan poker face nya, Sougo menutup telinga nya yang terasa akan pecah karena teriakkan ( Y/N )

You Are Mine! ( Okita Sougo X Reader ) [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang