Chap 9

484 65 0
                                    

Sekarang, lebih tepat nya hari ini ( Y/N ) tampak masih tertidur di kasur nya yang nyaman. Mengingat jika hari ini festival sekolah akan di adakan dan kelas nya membuat cafe, membuat seorang ( Y/N ) malas untuk bangkit dari kasur nya. Ia mengabaikan alarm nya yang terus menerus berdering, mencoba untuk membangunkan si 'putri pemalas' ini. Ia juga mengabaikan seorang Okita Sougo yang terus menerus memanggil nama nya. Andai saja ia bisa memasak, ia tidak perlu menjadi pelayan dan memakai pakaian maid yang menurut nya memalukan. Ne, jika kau tidak bisa memasak, selama ini kau makan apa?

"( Y/N )-chan!! Cepat bangun atau aku akan menyiram mu dengan air selokan!" Pinta sahabat nya yang sudah berdiri selama tiga puluh menit di hadapan kamar nya. Sebegitu malas kah kau untuk pergi ke acara itu?

"Ngghh.. aku tidak ingin pergi ke acara memalukan itu, Debby!" ( Y/N ) menggerutu. Ia menggeliat pelan di atas kasur nya kemudian membukakan kelopak mata nya secara paksa.

"Ayolah Pidge! Aku ingin melihat mu memakai pakaian wanita~" Sougo ikut menimpali. Ia masih setia duduk di atas pohon menunggu gadis incaran nya untuk bangun.

"Mati saja sana, Do-S!" Umpat gadis pemilik iris ( E/C ) itu.

Dengan malas ia berjalan ke kamar mandi dan kembali lagi setelah beberapa menit berlalu. Memakai seragam kampus nya kemudian berjalan ke arah pintu di mana Debby-- sang sahabat sudah menunggu nya selama setengah jam. Tega nya diri mu ( Y/N )~. Oh, sebelum ia membuka pintu kamar nya, ( Y/N ) melirik Sougo sinis dan berlalu begitu saja.

Di perjalanan menuju kampus, Debby terus menerus berceloteh tentang ( Y/N ) yang lama bangun. Sedangkan ( Y/N ) hanya mendengar celotehan sahabat nya dengan pasrah. Ia sangat lelah untuk menimpali celotehan Debby dan ia juga sangat lelah untuk bertengkar dengan Sougo yang terus menerus membuat kesabaran nya habis. Dan alhasil, ( Y/N ) mengabaikan mereka berdua.

•◇•

'Kyaaa~ itu Sougo ouji~'
'Kau benar, aah.. dia benar benar tampan~'

Helaan nafas panjang terdengar dari bibir ( Y/N ). Sudah sering ia mendengar teriakan teriakan alay dari fangirl Sougo dan itu membuat dirinya bosan. Bosan harus terus sabar mendengar teriakan tersebut.

"Debby, aku boleh membolos sekarang?" Tanya nya watados sembari melirik gadis mungil yang ada di samping nya.

Debby menolehkan kepala nya pada ( Y/N ) dengan kedua alis yang saling bertautan. Ia merasa tidak senang dengan sikap ( Y/N ) yang sekarang. Biasanya gadis itu selalu mengabaikan sekeliling nya, bahkan teriakkan teriakkan alay para fangirl. Tapi sekarang? Gadis itu berbeda dari dirinya yang biasa. Kalau boleh jujur, Debby lebih menyukai sifat ( Y/N ) yang tidak pernah peduli pada sekitarnya. ( Y/N ) yang peduli dengan sekitarnya lebih sering menggerutu.

Kembali menghela nafas berat dan melangkahkan kaki nya menuju kelas nya. Melihat raut wajah Debby membuat ( Y/N ) mengerti. Mengerti bahwa sahabat nya itu tidak suka pada dirinya yang sekarang. ( Y/N ) tidak ingin membuat Debby memperlihatkan raut wajah itu lagi namun ia juga tetap tidak bisa tidak mempedulikan sekeliling nya lagi ketika ia bertemu dengan Sougo.

"( Y/N )-chan~ karena kau kemarin tidak sempat memakai ini, bagaimana kalau kita coba dulu desu ka?" Debby tampak berlari ke arah nya dengan sebuah pakaian maid di tangan nya dan binaran di matanya. Mau tak mau, ( Y/N ) harus mengikuti keinginannya atau Debby akan kembali berceloteh panjang dan lebar.

"Kau terlihat cocok dengan itu ( Y/N )-chan! Aah, wajah mu manis sekali.. aku iri pada mu~"

( Y/N ) termangu di depan kaca toilet ( mereka sedang ada di toilet cerita nya ). Memegang wajah nya dengan iris mata yang membesar.

You Are Mine! ( Okita Sougo X Reader ) [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang