Fase (1)

16 0 0
                                    

Baru saja mereka hendak membuka pintu kayu dengan ukiran cantik didepannya, seorang pria keluar dari dalam memandangi dua gadis tersebut yang tampak terkejut dan bingung.

"Saya minta maaf, tuan," ujar Ishimaru membungkuk, disusul dengan Fujimoto.
"A, apa benar anda, Freddy-san?" tanya Fujimoto. Pria itu tersenyum.

"Ah, kau gadis yang waktu itu ya? Masuklah kalian," ujar pria itu sembari membukakan pintu ruangannya lebih lebar. Kedua gadis itu pun masuk, namun Freddy memilih keluar dan meninggalkan keduanya didalam.

"Apa kalian saling kenal?" tanya Ishimaru tiba-tiba.
"Tidak, aku baru bertemu dengannya beberapa waktu yang lalu," elak Fujimoto.
"Tapi, hm.." Ishimaru memasang tampang curiga.

***

"Ah, Yamashita! Yumi-san!" seru Freddy memanggil seorang gadis yang tengah berdiri sendirian disudut. Gadis itu menoleh dan tersenyum. Ia membungkuk kemudian.

"Kitagawa-san, maaf saya tidak bisa menemukan ruangan anda," sesal Yamashita.
"Tak masalah, kau sendiri disini? Dimana Yamappi?"
"Tomo-chan sedang ada kegiatan, tapi dia akan menyusul kemari sore nanti," jelas Yamashita.
"Baiklah kalau begitu, ayo ikut aku ke ruanganku," ajak Freddy. Mereka berdua pun berjalan menuju ruangan Freddy.

Didalam ruangan itu, Yamashita dikejutkan oleh dua orang gadis yang menunggu disana. Kedua gadis itu pun ikut terkejut dengan hadirnya Yamashita.

"Sepertinya kalian sudah saling kenal, ya," canda Freddy.
"Err.. Tidak juga," jawab Yamashita. Mereka pun duduk berdampingan, dengan Freddy yang duduk menghadap mereka.

"Jadi, apakah audisinya dibatalkan?" tanya Ishimaru, sontak raut wajah Freddy menjadi bingung.
"Ah, kau bertemu dengan para ajudan ku rupanya. Audisinya akan dibuka besok," jelas Freddy.
"Kalau begitu, aku permisi dulu. Aku kesini untuk mengikuti audisi saja, maaf telah mengganggu," pamit Ishimaru. Namun, Fujimoto langsung menahan tangannya.

"Chotto matte, bisa kau jelaskan? Duduklah dulu," titah Fujimoto pada Ishimaru. Gadis itu seketika menurut dan duduk disamping Fujimoto lagi.
"Aku tak pernah tahu tentang, audisi? Ku pikir tidak ada hal seperti itu karena kau bilang aku punya 'potensi'? Jadi, apa bisa kau jelaskan semua ini?" protes Fujimoto lagi.

"Baiklah, baiklah. Kalian sudah membaca website kami, bukan? Disitu tertulis jadwal audisi, bukan?"
"Tidak, aku tidak melihatnya," elak Fujimoto.
"...berarti kau membukanya sebelum aku memperbaiki website itu," jelas Freddy.

"Begini saja, aku belum pernah melihat bakat kalian berdua, bukan? Bisa tunjukkan sekarang?" pinta Freddy kemudian. Kedua gadis yang ditunjuk yaitu, Fujimoto dan Ishimaru saling berbisik satu sama lain.

"Aku akan menari dan sedikit bernyanyi, selamat menikmati," ujar Ishimaru memulai. Tanpa musik yang mengiringi, Ishimaru meliuk-liukkan tubuhnya dengan lihai. Singkat cerita, Fujimoto pun melakukan hal yang berbeda dengan Ishimaru. Ia hanya bernyanyi sembari memetik gitarnya.

Suara tepuk tangan pun terdengar begitu pertunjukkan keduanya selesai.
"Tidak buruk, aku suka!" seru Freddy.
"Jadi, bagaimana?" tanya Ishimaru kemudian, meminta kepastian dari pria didepannya ini.

Story About : MaryGoldDonde viven las historias. Descúbrelo ahora