Story About : MaryGold

Agency's Life (2)

Ishimaru, Fujimoto, dan Yamashita sudah disibukkan dengan latihan perdana mereka. Bedanya, mereka berlatih sendiri tanpa pelatih atau tutor yang membantu.

"Kita istirahat dulu saja," saran Fujimoto.
"Setuju, aku mulai lelah," setuju Yamashita.
"Ya sudah, Ayu-chan ambilkan minum di pantri 'dong," pinta Ishimaru.
"Eh?! Kenapa aku? Ambil saja sendiri! Kau tidak boleh menyuruh orang yang lebih tua!"
"Aih! Kita 'kan hanya beda 2 bulan! Ayolah, apa kau tidak kasihan denganku," elak Ishimaru. Yamashita hanya terkekeh melihat tingkah kedua gadis SMA itu.

"Sudah mengalah saja," ujar Yamashita menengahi. Fujimoto mendengus sebal, ia berjalan keluar dari ruang latihan. Selang beberapa saat, ia kembali membawa sebotol air dan gelas kosong.

"Diluar ramai sekali," ujar Fujimoto memberitahu.
"Audisinya masih berlangsung mungkin," jawab Yamashita.
"Tapi, ini lebih parah dari kemarin. Aku jadi penasaran audisi mereka seperti apa," tutur Fujimoto.
"Kalau penasaran, ya kesana saja," Ishimaru memberi saran sembari meneguk airnya.
"Aku tidak mau cari masalah, kita beruntung tidak ikut audisi."

"Baka!" Ledek Ishimaru.
"Kenapa?" Tanya Yamashita.
"Ya, beruntung saja," jawab Fujimoto polos.
"Oobakana," Ishimaru memainkan bola matanya malas.
"Hahaha," tawa Yamashita. "Harusnya, kita ikut audisi juga."

"Eh? Kenapa?" Tanya Fujimoto.
"Tentu, karena kalau tidak ikut audisi kan tidak ada pengalaman. Bagaimana nanti jika ternyata kau gagal debut disini dan dikeluarkan, mau apa?" Jawab Ishimaru.
"Ya, bermain band?" Fujimoto masih menjawab dengan wajah polosnya. Perdebatan kedua gadis sebaya ini membuat Yamashita yang lebih tua 4 tahun dari mereka tertawa.

"Sudahlah, ayo kembali latihan. Nanti dimarahi lagi," ujar Yamashita setelah menenangkan dirinya sendiri. Ketiga gadis itu pun kembali berlatih. Mereka mengutamakan latihan tari dibanding suara kali ini.

"Kira-kira, siapa ya yang akan lulus audisi dan berlatih bersama kita?"