Fase (4)

7 0 0
                                    

"Ku dengar kalian habis berkelahi." Nada suara Freddy terdengar menakutkan membuat keenam gadis itu menunduk takut.

"Tidak ada yang mau bersuara?" Mereka masih terdiam. Freddy pun kehabisan akal, ia akhirnya menghukum mereka untuk membersihkan seluruh gedung dan toilet yang ada.

Audisi kali ini ditutup lebih cepat. Karena kurangnya minat dari masyarakat, dibandingkan saat pertama dibuka. Namun, hasil audisi kali ini membuahkan sebuah emas untuknya.

-flashback-

"Selain menari dan bernyanyi seperti tadi, kemampuan apa yang kau punya?"
"Sebelumnya, aku adalah seorang indie artis. Aku bernyanyi dan memproduksinya sendiri. Aku memahami alat-alat yang biasa digunakan produser dengan baik," jawab gadis itu lantang.

"Oh, kalau begitu apa kau ingin menjadi produser atau penyanyi?"
"Kalau bisa, keduanya. Aku ingin melakukan keduanya jika diizinkan."
"Hm, sayang sekali..."

-flashback end-

"Kalian, berkumpulah. Ada yang ingin aku perkenalkan," suara Freddy terdengar diseluruh penjuru gedung. Para gadis yang dipanggil itu pun segera berkumpul di lobby gedung yang sudah sepi. Freddy terlihat menuruni anak tangga bersama seorang gadis dibelakangnya.

"Siapa dia?" Nakashima berbisik pada Ishimaru disisinya. Yang ditanyai pun hanya mengedikkan bahu tak tahu.

"Perkenalkan, dia yang akan menjadi teman trainee kalian," ujar Freddy. Gadis baru itu membungkuk sopan.

"Wah, dapat darimana?" Tanya Fujimoto konyol.
"Apa audisinya sudah ditutup?" Fujiwara pun merasa bingung.

"Audisinya sudah ditutup, dan dia saja yang diterima," jelas Freddy membuat keenam gadis itu melongo tak percaya.

"Yang benar saja, berapa orang yang mendaftar?" Tanya Kurari.
"Tak usah dibahas. Selesaikan pekerjaan kalian, dan bimbing dia. Oh ya, dia seumuran dengan Yumi-Chan kurasa," jelas Freddy kemudian kembali melenggang pergi.

"Fujimoto Ayumu desu!" Fujimoto kembali memperkenalkan diri sebagai yang pertama, diikuti dengan yang lainnya.
"Watashi wa Hayama Chiaki desu, yoroshiku minna," ujar gadis itu ramah.

"Welcome to the jungle, ne!" Seru Fujimoto lagi. Mereka pun bercanda dan mengobrol bersama seraya menyelesaikan pekerjaan bersama-sama. Setelah pekerjaan selesai, mereka pun kembali ke ruang latihan agar lebih akrab.

"Aku rasa, aku pernah melihatmu sebelumnya. Tapi, aku lupa dimana," ujar Yamashita mengingat-ingat.
"Benarkah? Mungkin, tidak sengaja bertemu dijalan," canda Hayama. Keduanya pun terlihat akrab satu sama lain. Yamashita menjelaskan tiap detail yang ada di gedung itu, bahkan insiden perkelahian antara Ishimaru dan Kurari pun tak luput dari pembicaraannya.

Story About : MaryGoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang