Audisi (7)

8 0 0
                                    

Pasca kejadian keluarnya Kurari secara tiba-tiba, gadis yang mengaku sempat tinggal diluar negeri itu pun tak kunjung kembali bahkan sekedar memperlihatkan batang hidungnya pun tidak. Freddy segera melupakannya dengan meminta para gadis yang tersisa merilis project solo. Baik itu berupa mixtape, cover song, bahkan sub-group yang mereka buat sendiri seperti duo Yama (Hayama, Yamashita), FIN (Fujimoto, Ishimaru, Nakashima), serta trio H2F (Hayama, Fujimoto, Fujiwara). Mereka merilis lagu-lagu yang mereka buat sendiri, kemudian di promosikan di beberapa situs populer. Hal itu cukup membantu pemasukan perusahaan walau sedikit.

Bulan ini, seperti bulan sebelumnya, audisi E.M Entertainment kembali dibuka untuk para gadis. Sayangnya, lagi-lagi yang mendaftar sedikit. Sama seperti bulan lalu, audisi pun hanya dibuka selama 3 hari.

"Kalau kita terus seperti ini, bisa-bisa kita bangkrut," ujar Freddy frustasi.

***

"Akimoto Michiyo," ujar seorang wanita memanggil. Yang dipanggil pun segera beranjak masuk kedalam ruang audisi.

"Apa keahlianmu?"
"Bernyanyi?" Jawabnya sedikit ragu. Setelah dipersilahkan, gadis dengan tinggi kira-kira 170-an ini menyanyi dengan suara khas miliknya. Suara yang berat dan dalam.

"Ai wa itsumo rarabai
Tabi ni tsukareta toki
Tada kokoro no tomo to
Watashi o yonde."
(Mayumi Itsuwa ; Kokoro no Tomo)

"Baiklah, cukup. Besok datanglah lagi, semangat." Gadis itu membungkuk paham, ia segera keluar dari ruangan.

Degup jantungnya masih tak karuan pasca bernyanyi didepan orang-orang tadi. Ia benar-benar malu dan tak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Brak!

Tanpa sengaja, tubuhnya menabrak sesuatu.
"Argh. Siapa yang menaruh tiang disini," umpat Akimoto.
"Nani?!" Suara tinggi dari seseorang yang dikenalnya, membuat gadis bernama Akimoto Michiyo ini mendongak.

"Oh! Nee-chan!" Girang Akimoto yang kemudian memeluknya.
"Tak kusangka kau benar-benar akan masuk disini. Aku mendengar lagu kalian baru-baru ini," imbuhnya.

"Lepaskan aku baka," kata Fujiwara yang merasa sesak pada dadanya karena pelukan Akimoto yang terlalu erat.
"Hehe, kau tak apa?" Cengir Akimoto. Yang ditanya hanya mengangguk.

"Apa kau ikut audisi juga?" Tanya Fujiwara.
"Tentu, aku penasaran denganmu. Sejak kau disini, kau tak pernah menghubungiku bahkan menemuiku," protes Akimoto.
"Ku pikir kau tidak tertarik, lalu apa kau diterima?" Raut wajah Fujiwara berubah riang.
"Belum, tapi besok aku disuruh kembali."
"Kalau kau diterima, akan ku ajak kau jalan-jalan disekitar sini dan akan kukenalkan pada teman-temanku," janji Fujiwara.
"Semoga saja, aku pulang dulu nee-chan. Sampai jumpa besok, beri aku sambutan jangan lupa!" Kekeh Akimoto. Keduanya pun berpisah didepan pintu masuk gedung.

Story About : MaryGoldOnde histórias criam vida. Descubra agora