Agency's Life (9)

9 0 0
                                    

Musim dingin mulai tiba. Para trainee E.M Entertainment nampaknya tak mendapat libur untuk musim dingin tahun ini, mereka masih setia berlatih didalam gedung. Mereka bahkan rela menginap karena jadwal latihan yang sangat padat.

Hal itu juga nampaknya berlaku untuk trainee senior seperti Ishimaru, Yamashita, Fujimoto dan lainnya. Selain berlatih, mereka mulai melakukan pekerjaan sampingan sebelum debut resminya. Seperti, Hayama, Ishimaru, dan Fujimoto yang masih ber-'eksperimen' dengan musik-musik baru buatan mereka. Kemudian, Nakashima dan Fujiwara yang mengikuti sesi pemotretan untuk beberapa majalah fashion, serta Yamashita dan Akimoto yang menjadi cameo di beberapa drama baru.

***

"Perkembangan perusahaan cukup baik saat ini dibandingkan pertama kali," lapor Yasuo.
"Baguslah," jawab Freddy datar. Pandangannya masih terpaku pada kertas yang berada di mejanya. Tangannya masih sibuk menuliskan sesuatu diatas kertas itu.

"Uhm, maaf tuan? Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Yasuo yang mulai penasaran dengan apa yang dikerjakan atasannya.
"Aku sedang sibuk," jawab Freddy tanpa melirik sedikit pun pada lawan bicaranya. Yasuo menelan ludahnya, ia menatap datar Freddy mendengar jawaban yang terlontar dari pria tua itu. Segeralah, Yasuo berpamitan untuk keluar dari ruangan.

Langkah kaki pria berumur 30-an ini terhenti didalam pantry. Ruang sempit itu sudah dipenuhi beberapa karyawan yang mengantri untuk mengambil kopi dan susu coklat hangat mereka.

"Dimana Satoshi-kun?" Tanya seorang karyawan wanita saat menghampiri Yasuo.
"Entah, mungkin sibuk dengan istri barunya," jawab Yasuo ketus. Mood-nya sedang buruk hari ini, ditambah mengingat ekspresi bos besarnya saat menjawab pertanyaannya.

"Kau kenapa? Kelihatannya sedih sekali," tanya wanita itu ketika menyadari sesuatu.
"Sedih? Begitu kah?" Yasuo malah balik bertanya. Wanita itu mengetuk kepala Yasuo pelan dan melangkah keluar dari pantry sembari membawa kopi hangatnya. Yasuo menghela nafasnya berat setelah mengelus kepalanya yang terasa sedikit nyeri.

***

Di lokasi syuting drama baru yang akan dibintangi Yamashita Yumi sebagai cameo. Kali ini, gadis asal Chiba itu tengah menjalani sesi syuting yang cukup lama. Karena partnernya yang kurang mahir berakting, mereka harus mengulang beberapa kali di adegan yang sama.

"Melelahkan, ya. Astaga," sesal rekan Yamashita itu. Mereka sudah diberi waktu untuk istirahat sejenak sebelum melakukan pengambilan berikutnya. Dan saat ini, keduanya tengah duduk di dekat mobil staf sembari menyantap makan siang mereka.

"Padahal aku sudah berupaya dengan baik, tapi kenapa masih saja disalahkan," imbuhnya kesal. Yamashita meliriknya sesaat, tak berani mengeluarkan komentar, ia hanya memperhatikan gadis itu berbicara sembari memakan makanannya.

Disisi lain, Yamazaki Kento, yang merupakan salah satu pemain utama disana menghampiri kedua gadis tersebut sembari membawa 2 cup kopi hangat.

"Kerja yang bagus," ujar Kento menyapa dengan memberikan semangat pada kedua gadis tersebut. Ia menawarkan 2 cup itu pada mereka berdua, namun hanya Yamashita yang menerimanya.

"Maaf, aku tak bisa meminum kopi," ujar gadis tadi. Kento mengangguk paham.
"Pasti sangat melelahkan, seperti itu lah sutradara kita. Kalian harus pandai-pandai mengambil hatinya," ungkap Kento.
"Bagaimana caranya?" Celetuk Yamashita. Kento menjelaskan semua yang ada di pikirannya, dari bagaimana cara berakting dengan baik hingga bisa mengambil hati sang sutradara yang mereka anggap sangat menyebalkan.

"Nacchi! Kemari!" Panggil seorang staf pada rekan Yamashita tersebut.
"Eh?! Nani? Chotto matteyo," seru gadis itu kembali. Ia pun berpamitan pada Kento dan Yamashita sebelum beranjak pergi dari tempat duduknya. Kini, hanya Yamashita dan Kento saja yang ada disana. Mereka berdua saling bertatapan sejenak, namun Yamashita buru-buru mengalihkan pandangannya dengan cepat, rona merah terlihat samar dikedua sisi pipinya. Membuat Kento mengulaskan senyum tipis pada bibirnya.

"Oh, ya. Kita belum berkenalan. Kau pasti tahu siapa aku, siapa namamu?" Tanya Kento mendahului. Yamashita memberanikan diri kembali memandang pemuda yang berjarak 3 tahun lebih muda darinya itu, ia mengatur detak jantungnya agar tetap normal.

"Eto, watashi wa Yamashita Yumi desu," jawabnya gugup.
"Ah, Yumi-chan, ne? Yoroshiku," balas Kento. Keduanya kembali mengobrol bersama walau suasana berubah menjadi canggung.

Story About : MaryGoldOnde histórias criam vida. Descubra agora