Audisi (8)

5 0 0
                                    

Bulan baru pun dimulai, dimana E.M Entertainment kembali menggelar audisi terbukanya di perusahaan. Namun, audisi kali ini tidak hanya dihadiri oleh para gadis muda berbakat melainkan semua gender. Hal yang utama adalah bakat dan penampilan para calon trainee.

Gedung E.M Entertainment sejak beberapa hari lalu sudah dipadati oleh muda mudi dengan penampilan yang sangat nyentrik. Mereka melakukan kegiatan yang biasa dilakukan para calon trainee, seperti bernyanyi dan menari di sekitar gedung sebelum dipanggil. Bahkan, beberapa calon trainee masih ada yang ditemani oleh orangtua masing-masing.

"Isoya Chiaki," panggil seorang staf pada gadis bertubuh tinggi dan kurus yang sedang duduk diruang tunggu. Ia mendongak, kemudian beranjak dari duduknya setelah mendapat panggilan itu.

"Sumimasen," ucapnya sembari membungkuk masuk kedalam ruang audisi.
"Hai, ogenki desuka?" Sapa seorang staf yang berperan menjadi juri untuk audisi kali ini.
"Genki desu," jawabnya dengan suara pelan, terdengar malu-malu.

"Silahkan," ucap staf itu kemudian. Langsung saja, gadis bernama Chiaki itu mulai menunjukkan bakat yang ia punya dalam dirinya, yaitu freestyle dance. Musik latar hiphop mulai terdengar, bersamaan dengan itu, tubuh Chiaki pun bergerak mengikuti hentakan musik yang terdengar. Cukup berirama, Chiaki mengakhiri aksinya setelah 3 menit menari.

"Arigatou," ucapnya terengah sembari membungkukkan tubuhnya.
"Hai, namamu... Ishoya Chiaki, ya?"
"Hai," jawabnya cepat.
"Apa kau memiliki bakat lain selain menari?"
"Mungkin, bernyanyi?" Jawabnya sedikit ragu, staf itu mengangguk untuk mempersilahkan aksi keduanya. Tanpa berlama-lama lagi, Chiaki menunjukkan kemampuan bernyanyinya dengan singkat.

"Cukup, ini nomormu," ujar staf tersebut seraya memberikan number card yang menunjukkan jika ia lolos audisi tahap kedua. Chiaki membungkuk senang walau dirinya masih merasa kemampuannya buruk dibanding peserta yang lain.

Gadis itu keluar dari ruangan dan tertawa bahagia seorang diri. Tanpa perduli orang lain akan berkata apa dan melihatnya aneh, ia masih merasa dalam tahap wajar saat ini.

"Okaa-san, aku lolos audisi!" Serunya ketika berjalan pulang dan melewati gang sepi.
"Tinggal persiapan berikutnya, katanya 'kan ada penyaringan lagi, aku harus bisa debut dengan cepat. Ganbatte Chii-chan!" Gumamnya menyemangiti diri sendiri.

Story About : MaryGoldOnde histórias criam vida. Descubra agora