1

43.4K 2.1K 129
                                    

Pagi hari yang cerah selalu mewarnai hari pemuda berwajah imut Namikaze Naruto, dia sangat bersemangat untuk sekolah di hari pertama.

Naruto pov

Tuhan aku harap aku mempunyai teman diseolah ini, aku harap mereka mau menerimaku tanpa membully ku seperti saat aku berada di SMP Konoha High School. Kini aku sudah bersekolah SMA Konoha N. High School, sekolah ini memang cukup terkenal dikalangan murid pintar dan murid kaya di Konoha.

Saking semangatnya aku akan sekolah aku sampai lupa memperkenalkan diri. Kenalkan namaku Namikaze Naruto pemuda yang cukup tampan, tapi aku heran kenapa orang-orang sekitar yang mengenalku mengatakan aku pemuda yabg sangat manis bila tersenyum. Aku sedikit jengkel karena hampir semua keluargaku selalu mimisan saat mereka membuatku ngambek atau sekedar mengeluarkan senyuman andalan 5 jariku.

Aku akan mulai mengikuti pelajaran sekolah hari ini, karena aku baru dipindahkan ayah minggu lalu. Aku juga tidak terlalu mempunyai teman saat tinggal di Suna, aku hanya mempunyai seorang sahabat yang sangat baik bernama Sasori. Dia adalah satu-satunya pemuda yang selalu perhatian dan membelaku di SMP saat semua orang membullyku, aku hanya menganggapnya sebagai sahabat tak lebih.

Aku lalu mempersiapkan semua peralatan sekolah yang akan aku bawa, aku tak mau di hari pertama aku dihukum hanya karena tak membawa pelajaran. Aku pun berpamitan pada tou-san dan oka- san aku berangkat sekolah dengan berjalan kaki, karena sekolah dan rumahku cukup dekat.

"Tou- san Naru berangkat " ucapku bersemangat tanpa menghiraukan panggilan oka-san yang sudah menyiapkan sarapan untukku.

"Naru, apa perlu tou-san antar kesekolah?? " tawar tou-san yang kutolak halus.
"Tak apa tou-san Naru bisa berangkat sendiri, lagipula sekolah dan rumah tak terlalu jauh kan" tolakku secara halus.

"Baiklah, tapi ingat hati-hati jangan mudah menerima tawaran tumpangan yang tak kau ketahui orangnya!?!? " nasihat tou-san karena tau aku tak akan hati-hati pada orang baru dan langsung berpikiran jika orang itu kenalan orang tuaku.

"Jangan menganggapku anak kecil tou-san, aku sudah SMA sekarang bukan bocah lagi" balasku tak suka sambil mempoutkan bibirku dan menggembungkan pipiku yang mendapat cubitan keras dari ka-san.

"Ka-san pipiku sakit, lepaskan cubitannya" kataku sambil memegangi pipiku yang merah akibat cubitan yang lumayan keras itu.

"Gomen Naru ka-san hanya gemas melihat wajah Naru-chan yang ngambek" perkataan ka-san semakin membuatku bete, masa aku dipanggil dengan embel-embel -chan memangnya aku anak perempuan.Daripada aku terus dijahili orang tuaku lebih baik aku pergi ke sekolah dan meninggalkan mereka yang masih terpesona (?) dengan sikapku tadi.

Skip perjalanan

Naruto langsung berlari karena dia sudah hampir telat, lima menit lagi gerbang itu akan ditutup oleh guru kedisplinan mungkin, karena aku juga tak terlalu tau siapa saja guru yang ada disekolah ini.

"Kau siapa dan kenapa terlambat!!! " bentaknya

"Aku Naruto, aku murid baru dan aku kesini lari dari rumah sensei " jelas Naruto yang mendapat tatapan curiganya.

"Jika kau memang murid baru aku akan memaafkanmu sekarang, tapi tidak untuk kedua kalinya. Paham!!!" Ucapnya yang kini ku tau nama guru itu Iruka- sensei yang kuketahui karena salah satu siswa disana memanggilnya dengan nama itu.

"Terima kasih sensei, kalau begitu aku permisi" ucapku dengan nada sesopan mungkin.

"Lihat anak itu, aku yakin dia anak orang miskin yang dapat beasiswa dari sekolah ini. Kau lihat pakainnya saja lusuh dan tak layak pakai" cibir seorang perempuan berambut merah muda dan temannya hanya mengangguk tanda setuju.

Apa aku sekotor itu hingga mereka menghina pakaianku, aku kotor dan lusuh karena aku berlari menuju sekolah agar tak terlambat.

Naruto pov end

Kini lapangan yang tadi sepi menjadi sangat ramai. Mereka buru-buru turun agar dapat melihat kumpulan laki-laki tampan yang berjejer. Mereka adalah anak dari salah satu pemilik saham disekolah ini, itu artinya mereka terkenal karena orang tua mereka dan ketampanan mereka yang membuat semua siswi berteriak-teriak tak jelas.

Mereka adalah geng The Boys yang sangat disegani hampir seluruh murid dan guru juga termasuk.

Sebagai author yang baik aku akan mengenalkan mereka pada kalian. ☺☺☺

Pertama sang pemimpin adalah anak dari perusahaan Uchiha Corp yang bernama Uchiha Sasuke. Di Konoha siapa yang tak mengenal Uchiha Corp yang menjadi orang terkaya di Konoha. Dia dikenal dengan tampang dinginnya yang membuat semua wanita dibuat penasaran dengan sikapnya, tapi semenjak dia menjadi pemimpin The Boys dia menjadi sombong dan suka menindas orang-orang miskin yang dianggap lemah dan tak mampu melawan kekuasaan orang tuanya. Sasuke sangat digilai hampir seluruh wanita di sekolah, walauoun sikapnya yang dinging dan sombong.

Kedua disamping sang pemimpin adalah gadis yang tadi mecibir Naruto yang berasal dari perusahaan properti Haruno Corp. Dia adalah anak satu-satunya dari Haruno Corp, sehingga dia menhadi sangat manja dan segala keinginannya ingin selalu dipenuhi oleh orang tuanya. Dia merasa dia adalah wanita yang sempurna bagi seorang Uchiha Sasuke, hingga dia akan melakukan berbagai macam cara agar semua orang yang mendekati Sasuke harus mendapat izin dari Sakura.

Ketiga datang dari Suna, bernama Sabaku Gaara dia juga sama dengan Sasuke, hanya saja jika Sasuke kaya di Konoha dan Gaara terkenal di Suna. Sifat Gaara tak jauh berbeda dari Sasuke, bedanya hanya dia lebih bersikap lembut dan murah tersenyum pada semua penggemarnya.

Oke deh perkenalannya cukup dulu ya,

Mohon vote dan komennya ☺☺☺☺

Kedudukan yang tepat [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang