14

10.5K 788 19
                                    

Di kedai ramen

Author pov

“Paman!! Aku pesan 2 ramen ekstra besar!?” setelah tiba disana Naruto langsung memesan ramen kesukaannya.

“Tentu. Siapa yang bersamamu Naru?? Apa dia temanmu??”

“Ya dia tema_” perkataan Naruto sudah di potong oleh Sasuke

“Aku kekasihnya!!” Naruto tak suka dengan sikap Sasuke yang berlebihan.

“Bisakah kau tak memotong ucapanku!? Aku tak suka kau selau saja memotong ucapanku!?” Naruto sungguh kesal dengan sikap Sasuke yang tak tau sopan santun.

“Maaf. Aku tak akan mengulanginya lagi” Narutosungguh tak habis pikir bagaimana mungkin Sasuke sangat mudah meminta maaf padanya.

“Sudahlah Naru, dia pasti tak bermaksud seperti itu. Kali ini aku yang mentraktirmu makan ramen, kau sudah lama tak kesini dan sekarang kesini langsung membawa kekasih” Naruto kembali ceria saat mendengar ramen gratis.

“Aku juga sudah lama tak makan ramen buatanmu. Aku memaafkanmu dan lebih baik kita makan sekarang” Sasuke hanya menghela nafas lega mendengar itu. Mereka duduk sambil sesekali membicarakan tentang masalah yang mereka hadapi.

Sasuke tak mengerti kenapa dia bisa jadi selemah ini pada Naruto, bahkan dengan mudahnya dia meminta maaf.

“Apa kau benar-benar menyukaiku??” Naruto bingung dengan bagaimana perasaannya pada Sasuke.

“Tentu. Bahkan bisa di bilang kau orang pertama yang membuatku jatuh cinta. Aku saja tak mengerti kenapa aku bisa jatuh cinta padamu?! Bisakah kau tak cepat marah-marah padaku!? Aku bisa gila kalau terus meminta maaf seperti ini”

“Bukankah kau membenciku ?? Kau bahkan mengurungku di gudang, tapi aku heran kau juga yang menyelamatkanku?! Kau bahkan tak pernah minta maaf padaku sebelumnya, tapi sekarang dengan mudahnya kau minta maaf?!” Naruto sungguh bingung dengan sikap keluarga Uchiha yang mudah berubah pikiran.

“Bisakah kau tak membahas perbuatanku waktu itu?! Aku sangat menyesal telah mengurungmu disana”

“Aku tak menyangka kau tega mengurungku disana?! Apa sekarang kau akan melakukan hal itu lagi??” mendengar itu Sasuke semakin merasa bersalah atas sikapnya pada Naruto.

“Tak mungkin aku melakukan hal itu!! Sekarang aku terlalu menyukaimu, jadi mana mungkin aku melukaimu!? Aku sekarang akan selalu melindungimu!!” mendengar itu wajah Naruto memerah karena menahan malu.

“Baiklah akan ku pegang janjimu, aku juga akan berusaha agar bisa menyukaimu” Sasuke sangat senang mendengar itu.

“Akan kupastikan kau segera jatuh cinta padaku” mereka sangat nyaman saat bercanda bersama, tak terasa hari sudah malam.

“Naruto lebih baik kita pulang, hari sudah gelap. Aku akan mengantarmu pulang” Naruto hanya mengangguk mendengar itu.

Cuaca malam hari memang sangat dingin, itu sebabnya Naruto tak pernah pergi hingga larut malam. Tubuhnya akan menggigil kedinginan seperti sekarang. Sasuke cemas melihat wajah Naruto yang pucat dan tubuhnya mengiggi.

“Naruto?! Apa kau baik-baik saja?? Apa kau kedinginan??? Wajahmu sungguh pucat?! Apa kita perlu ke rumah sakit??” Naruto yang mendengar itu hanya menganggukkan kepala, dia sudah sangat kedinginan dan punya tenaga berbicara. Naruto begitu kedinginan hingga dia pingsan di depan kedai ramen itu.

“NARUTO!!! Kenapa kau bisa pingsan?! Aku sungguh menyesalsaat itu menyirammu dengan air!? Dengan suhu malam hari saja kau bisa pingsan. Aku akan membawamu pulang ke rumahku!?” Naruto yang sudah pingsan di gendong Sasuke dan membawanya ke mobilnya.

Skip di rumah Sasuke

Sasuke sangat panik melihat kondisi kekasihnya yang tak sadarkan diri.

“Sasuke!? Kenapa Naruto bisa pingsan?? Apa dia kedinginan??” Sasuke panik sekaligus bingung, bagaimana mungkin ibunya mengenal Naruto.

“Bagaimana ka-san bisa mengenal Naruto!!”

“Nanti akan ka-san beritahu, sekarang lebih baik kau bawa Naruto ke kamarmu!!?” Sasuke langsung membawa Naruto ke kamarnya.

“Sebaiknya aku menelpon Kushina supaya dia tak cemas pada Naruto!?” ibu Sasuke langsung menelpon ibu Naruto agartak terjadi kesalah pahaman disini.

“Hallo Kushina?! Sekarang Naruto berada di rumahku, tadi Sasuke yang mengajaknya kesini”

“.........”

“Tentu aku akan menjaga Naruto, jadi ijinkan dia menginap disini malam ini”

“..........”

“Baiklah kalau begitu, terima kasih” sambungan telepon diputus.

Itachi yang baru saja pulang bingung dengan keributan yang terjadi.

“Ka-san kenapa malam-malam begini kalian ribut sekali?! Aku yang di luar saja bisa mendengar keributan di dalam rumah?!” Itachi tak tau apa yang sebenarnya terjadi di rumahnya.

“Sasuke datang membawa Naruto yang pingsan!! Aku tak tau kenapa dia bisa pingsan, sekarang lebih baik kau lihat keadaan Naruto!?” Itachi yang mendengar itu langsung bergegas masuk kamar Sasuke dan melihat Naruto yang masih pingsan.

“Apa yang kau lakukan pada Naruto??”

“Aku rasa dia kedinginan?! Kami pulang terlalu malam, aku tak tau kalau dia akan pingsan karena kedinginan?!”

“Darimana saja kalian hingga pulang larut malam seperti ini?? Kau tak berbuat macam-macam dengan Naruto, kan??” Itachi sangat khawatir dengan keadaan Naruto.

“Aku hanya makan berdua dengannya, aku tak tau ternyata sudah sangat malam. Aku juga lupa memakaikannya baju penghangat!!”

“Lebih baik kau biarkan dia istirahat, selimuti dia hingga badannya kembali hangat” Sasuke langsung mengambil selimut dan membiarkan Naruto beristirahat.

Mereka berdua memutuskan untuk keluar dan membiarkan Naruto tidur di kamar Sasuke.

Di ruang tamu

“Bagaimana keadaan Naruto??”

“Dia sudah lebih baik, jadi bagaimana ka-san mengenal Naruto??”

“Bukan hanya ka-san yang mengenal Naruto, tapi ayah dan kakakmu juga mengenal Naruto. Kami sudah lama mengenal Naruto” penjelasan ibu Sasuke semakin membuat Sasuke bingung.

“Kenapa kalian semua mengenal Naruto?!” Sasuke tedengar kecewa saat hanya dia yang tak mengenal Naruto lebih dulu.

“Keluarga kita sudah berteman lama dengan keluarga Naruto, kalian sudah mengenal dari kecil. Tapi Naruto dan keluarganya pindah ke Suna, jadi kita tak pernah bertemu mereka lagi. Sekarang mereka sudah kembali ke Konoha.” Penjelasan Mikoto mendapat tatapan tak percaya dari Sasuke.

“Kenapa kalian tak pernah memberitahuku masalah ini??” Sasuke sangat kecewa tentang apa yang dia dengar.

“Bukan salah kami, kau saja yang tak pernah bertanya?!”

“Aniki juga sudah tau tentang Naruto??”

“Tentu saja, kau saja yang terlalu cuek” Itachi dan kedua orang tua bingung, kenapa Sasuke begitu marah pada mereka karena tak memberitahu tentang Naruto.  Mereka memang belum mengetahui apa saja yang sudah Sasuke lakukan pada Naruto.

Tbc

Vote dan komen

Maaf kalau gaje ya

Kedudukan yang tepat [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang