Setelah keributan yang terjadi di lapangan sekolah, anggota The Boys mulai berjalan memasuki kelas mereka yang diiringi terikan tak jelas dari fans mereka. Tanpa sengaja Sasuke melihat ada anak yang belum pernah dia lihat disekolah dengan pakaian lusuh dan kotor.
"Kau pasti anak orang miskin yang diberi beasiswa agar bersekolah disini!?!?!?!?" ucap Sasuke pada anak itu yang tak lain adalah Naruto.
"Memang apa masalah mu teme, aku bersekolah disini dengan beasiswa atau dengan membayar, sama sekali bukan urusanmu. Dasar teme rambut pantat ayam yang jelek!?!? " Naruto membalas perkataan Sasuke sambil menjulurkan lidah yang mendapat tatapan sinis dari semua penggemar Sasuke.
"Kau panggil aku apa dobe, akan ku pastikan agar kau segera dikeluarkan dari sekolah ini secepatnya!?!??!?!??!?!?!? " ancam Sasuke.
"Aku tak takut dan tak peduli kalau memang aku akan dikeluarkan" Naruto menjawab dengan santai ancaman Sasuke.
"Kau memang tak pernah mendengar tentang Uchiha Corp, hingga kau berani menentangku!!!! "
"Aku tau siapa itu Uchiha Corp, dan kau cuma anaknya bukan orang yang menguasai perusahaan itu kan. Dan satu hal lagi kau tak usah bangga dengan apa yang orang tuamu miliki, jika kau ingin bangga maka mukailah bekerja keras seperti orang tuamu dan jangan hanya memanfaatkan kekuasaan orang tuamu!?!?!? "
"Apa yang kau katakan!!!! Jangan kau menasihatiku dasar orang miskin yang tak berguna. Aku tak perlu menguasai perusahaan ayahku, sekarang saja aku tinggal memberitahu ayahku apa yang ku inginkan pasti akan segera dituruti"
"Oh ya, kala__
"KALIAN BERDUA TIDAK DENGAR BEL SUDAH BERBUNYI DARI TADI HAAAAHH!!!!! ucapan sensei berhasil menghentikan perdebatan Naruto dan Sasuke.
Mereka pun berhamburan memasuki kelas masing-masing, termasuk Naruto.
"Anak-anak sebelum pelajaran, sensei akan memperkenalkan diri. Nama sensei Hatake Kakashi, kalian bisa memanggilku Kakashi -sensei aku wali kelas kalian.
Naruto pov
Aku merasa aneh dengan sekolah ini, sejak kapan sekolah ini ada geng "The Boys" aku tak pernah dengar dan apa itu semua orang langsung menghina pakaianku yang lusuh dan berantakan. Aku juga bertemu pemimpin yang namanya Uchiha Sasuke memang dia tampan dan keren, tapi sangat sombong. Aku harap dia tak terlalu sombong dengan kekuasaan ayahnya.
Saat di kelas wali kelasku juga aneh, dia selalu memakai masker dan selalu membaca novel (?) yang aku tak tau judulnya. Selain guru yang aneh teman sekelasku juga aneh, ada yang selalu membawa anjing kemana-mana, ada yang rambutnya mirip nanas dan kerjaannya hanya tidur dikelas. Dan lebih menyedihkan lagi aku sekelas dengan geng The Boys yang sombong itu, sungguh malang hariku.
Author pov
"Ha.. Ha..iii namaku Hyuga Hinata, aku harap kita menjadi teman yang baik Uzumaki- kun" ucapnya terbata.
"Tak usah seformal itu Hinata- chan, panggil saja aku Naruto, nee" Naruto memperkenalkan diri sambil mengeluarka senyum 5 jarinya yang membuat teman sekelas yang tak sengaja melihatnya langsung terpesona, bahkan ada anggota The Boys yang sampai tak berkedip.
"Kenapa kalian bengong melihatku, ada yang salah dengan wajahku???? " pertanyaan Naruto mendapat gelengan dari semua orang yang menatapnya.
"Bukan begitu Naruto, kami hanya terpesona senyumanmu yang manis itu. Kenapa ada laki-laki yang mempunyai senyuman manis seperti seorang gadis" terang Kiba orang yang Naruto katakan kalu selalu membawa anjing.
Wajah Naruto tersipu mendengar kejujuran teman-temannya yang membuatnya menjadi tambah manis dengan pipinya yang sedikit memerah.
"Benarkah aku manis??? Apa aku tak salah dengar aku dibilang manis, padahal aku laki-laki???? " tanyanya sambil tetap tersipu.
"Memang kau sangat manis sebagai laki-laki Naruto, lihat bahkan wajahmu imut sekali. Aku ingin rasanya menjelajahi wajahmu yang manis itu" ucapan Kiba mendapt anggukan dari semua orang.
"Bisakah kalian berhenti mengatakan kalau aku manis!?!?! Aku tak terlalu suka dikatakan manis" ucapan Naruto membuatnya tambah manis karena tersipu malu.
"Baiklah, tapi kenalkan namaku Kiba, kau dan aku bisa menjadi teman" ucap Kiba dengan tulus
"Tentu, kita bisa menjadi teman yang baik" lagi-lagi Naruto lupa kalau dia harus mengontrol senyumannya yang manis. Akibat Naruto yang menerima tawaran Kiba, senyuman diwajahnya bahkan lebih manis dari yang tadi membuat beberapa orang dilarikan ke Uks karena mimisan.
"Bisakah kalian memperkenalkan diri di luar pelajaran saya!!!!!!!! " ucapan Kakashi langsung membuat tenang suasana yang ada dikelas.
Jam istirahat
Naruto pov
Aku heran kenapa semua teman sekelasku bersikap aneh saat melihatku tersenyum tadi di kelas, bukankah itu senyuman biasa jika kita diajak berkenalan. Aku saja sampai dibilang manis oleh mereka. Aku tak terlalu suka dibilang manis, tapi melihat reaksi mereka saat aku tersenyum aku jadi tersipu sendiri.
Gaara pov
Astaga sungguh beruntung aku bisa sekelas dengan Naruto, wajahnya sungguh manis, senyumannya juga manis. Akan ku kupastikan aku menjadikannya pacarku.
Sasuke pov
Sungguh tak beruntung aku hari ini, dinasihati orang miskin dan sekelas juga dengan orang itu, tapi aku heran dengan mereka apa manisnya wajah Si Miskin itu tersenyum, walau aku tak melihatnya tersenyum. Apa memang semanis yang mereka katakan. Astaga apa yang ku pikirkan aku seharusnya membuat rencana agar dia dikeluarkan ayah dari sekolah, karena sudah berani menentangku di sekolah. Bukan malah membayangkan bagaimana dia tersenyum, bodohnya kau Sasuke. Jangan sampai kau melunak hanya karena senyuman anak miskin itu.
Jangan lupa vote dan komennya 😊😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Kedudukan yang tepat [END]
Randombercerita tentang kehidupan Uzumaki Naruto alis Namikaze Naruto yang dibully oleh siswa, karena penampilannya yang kotor, namun semua itu berubah seketika Makasi buat yang udah sempetin baca cerita ini, aku gak nyangka ceritanya bakal dapat respon b...