Di depan ruang guru
Tangan Naruto di cegat yang membuatnya menatap orang itu. Dia terkejut saat mengetahui siapa itu
“Gaara!? Kenapa kau bisa disini ? Kenapa kau menghalangiku??” Naruto bingung kenapa dengan Gaara
“Tak apa aku hanya mau membantumu membawa buku-buku itu ke perpustakaan. Aku tak sengaja mendengar pembicaraanmu dengan Kakashi- sensei” Naruto hanya mengangguk mendengar itu
Mereka pergi ke perpustakaan sambil bercanda dan tak mengetahui bahwa ada seseorang yang kesal melihat keakraban Naruto dan Gaara“Kenapa aku kesal melihat Gaara bersama Naruto!? Apa benar yang di bilang Neji bahwa aku mulai tertarik dengannya??” Sasuke sangat kesal saat melihat kebersamaan Naruto dan Gaara dan memutuskan kembali pergi menemui seseorang
Di perpustakaan“Gaara!? Terima kasih kau sudah mau membantuku” Naruto merasa sangat terbantu dengan bantuan Gaara dan beterima kasih sambil tersenyum sangat manis
“I-itu tak masalah, aku sangat senang kalau bisa membantumu!?” Gaara terlalu terpana melihat senyuman manis Naruto hingga membuatnya menjadi gugup
“Kalau begitu mari kita ke kelas!?” Naruto mengajak Gaara ke kelas sambil menggenggam tangan Gaara dan itu membuat wajah Gaara merah menahan malu.
“Kenapa wajahmu merah Gaara!? Apa kau sakit!!” Naruto yang tak tau mengapa wajah Gaara tiba-tiba memerah hanya kebingungan
“A-aku tak apa-apa, dan kenapa kau menggenggam tanganku Naruto” Naruto yang baru menyadari itu langsung melepas genggaman tangannya pada Gaara
“A-akku sungguh tak bermaksud menggenggam tanganmu, itu benar-benar tak sengaja. Aku minta maaf jika itu mengganggumu” Naruto sangat merasa bersalah dengan apa yang dia lakukan pada Gaara
“Tak apa, aku juga tak keberatan kau menggenggam tanganku seterusnya!?” perkataan Gaara hanya membuat Naruto semakin bingung
“Tak usah kau pikirkan, lebih baik kita segera ke kelas!!” Gaara tak mau menyatakan perasaannya pada Naruto sekarang yang akan membuat Naruto menjauhinya
Di kelas Kyubi“Aniki!!! Bisakah kau membantuku kali ini saja!?!? Aku butuh bantuanmu hanya kali ini saja” Sasuke memasuki kelas kakaknya yang membuat semua orang menatapnya
“Aku tak mau!! Bukankah sudah pernah kukatakan padamu, aku tak akan pernah mencampuri urusanmu di sekolah dan aku juga tak memperdulikanmu jika itu di sekolah!?”
“Tapi Aniki, kali ini saja tolong bantu aku!?” Sasuke tau jika kakaknya tak akan mau membantunya
“Bisakah kita membicarakannya di rumah!? Aku benar-benar tak mau urusanmu disekolah kau sangkut pautkan denganku!! Kau tau aku sangat benci itu!!” Sasuke memlih pergi dan kembali ke kelasnya
“Keriput!!! Bukannya kau kakaknya, kenapa kau tak mau membantu adikmu itu!?” panggilan Kyubi membuat Itachi sedikit emosi
“Kau tak pelu ikut campur!? Lagipula sejak kapan namaku keriput!? Dasar kau rubah jelek!!!” Iitachi tak terima jika dia dipanggil keriput oleh Kyubi
“SIALAN KAU!!!! Jangan pernah memanggilku rubah!? Dasar kau keriput!?!” mereka terus saja bedebat sampai kedatangan Kabuto- sensei menghentikannya
“BISAKAH KALIAN JANGAN SELALU BERTENGKAR DI KELASKU!!!!! Aku harap kalian bisa tenang dan tak bertengkar sepanjang hari!!” mereka berdua hanya bisa diam mendengar perkataan Kabuto- sensei
“Kami tak akan mengulanginya sensei!!?” ucap mereka bersamaan yang membuat pelajaran kembali seperti semula
Di kelas Naruto
‘Aku tau Aniki tak akan mau membantuku jika dia berada di sekolah,lebih baik akan ku bicarakan dengannya pulang sekolah nanti’
Itachi tak akan pernah mau mencampuri urusan adiknya, jika dia berada disekolah. Itachi tak mau mecampuradukkan permasalahan di sekolah dan keluh kesah adiknya.
Sasuke tak bisa melepas pandangannya pada Naruto dan ketidaksukaannya saat Naruto tertawa bersama Kba dan Shikamaru“Siapa yang membuat wajahmu menjadi kesal seperti itu Sasuke!?” Neji yang heran melihat temannya tiba-tiba terlihat kesal.
“Aku juga tak tau Neji kenapa aku bisa sangat kesal sekarang !? jawaban Sasuke malah membuat Neji bertambah kebingungan
“Kau aneh!?” Neji tak mau memusingkan temannya dan lebih memilih memperhatikan Kakashi- sensei yang mengajar
‘Aku juga tak mengerti kenapa aku kesal saat melihat Naruto bersama laki-laki lain dan bisa tertawa bersamanya’ Sasuke tak mengerti apa yang terjadi lebih memilih tidur di mejanya
Skip istirahat
“Naru, apa kau mau ke kantin bersama kami??” Naruto hanya menggeleng saat Kiba mengajaknya ke kantin
“Aku akan ke perpustakaan mengembalikan buku yang kupinjam. Aku akan menyusul kalian jika sudah selesai” Naruto meninggalkan teman-temannya dan pergi ke perpustakaan
Skip di perpustakaan
Naruto mengembalikan buku yang dia pinjam dan memutuskan menyusul teman-temannya di kantin, tapi seseorang menahannya
“Ada apa Gaara ?” Naruto kembali di hentikan Gaara
“Aku ingin mengatakan sesuatu padamu, dan ku harap kau mau mendengarnya” Gaara menarik nafasnya dalam-dalam sambil menggenggam tangan Naruto
“Apa yang ingin kau katakan ? kenapa pula harus memegang tanganku ??” Naruto bingung dengan tingkah Gaara
“Sebenarnya aku sudah lama ingin mengatakan kalau aku menyu-“ perkataan Gaara terpotong karena mnedengar ada seseorang yang memanggil Naruto
“Naru!? Kenapa kau lama sekali disini ?? Kakakmu terus menanyakan keberadaanmu pada kami, jadi aku memutuskan mencarimu. Kenapa kau bisa bersama Gaara dan kenapa kalian berpegangan tangan ?? Apa aku mengganggu sesuatu !?.” Kiba sama sekali tak mengetahui apa-apa hanya bisa menatap kedua orang itu dengan kebingungan
“Aku sudah mau menyusul kalian, tapi Gaara ingin mengatakan sesuatu padaku.”
“Jadi Gaara, apa yang mau kau katakan padaku ??” Gaara kesal saat Kiba tiba-tiba mengganggu waktunya bersama Naruto
“Tak apa, aku bisa katakan lain kali. Lebih baik kau pergi menemui kakakmu” Gaara hanya bisa tersenyum kecut atas apa yang Kiba lakukan padanya
‘Aku akan membunuhmu setelah ini KIBA!!!!’
“Baiklah kalau begitu, aku pergi dulu.” Naruto pergi meninggalkan Gaara yang terlihat kesal
Mereka kemudian menemui Kyubi dan Shikamaru di kantin.Tbc maaf kalu kependekkan
Vote dan komennya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kedudukan yang tepat [END]
Randombercerita tentang kehidupan Uzumaki Naruto alis Namikaze Naruto yang dibully oleh siswa, karena penampilannya yang kotor, namun semua itu berubah seketika Makasi buat yang udah sempetin baca cerita ini, aku gak nyangka ceritanya bakal dapat respon b...