Chapter 4

68 5 0
                                    

(Harry POV)

Aku berjalan menuju kelas dengan senyuman merekah, dan sesekali membalas sapaan para gadis di kampus ini.

" Hi mate. Whoaa apa kau sudah gila? "

" Kenapa kau senyum-senyum seperti itu? "

" Kau masih waras kan Harry? "

" Apa kau kekurangan makanan? Jika iya kau boleh meminta makanan kepadaku Harry, aku tidak tega melihat mu bertingkah aneh seperti ini."

Aku menghela napas lalu melirik ke empat sahabat ku dan memutar bola mata ku jengah.

" Okay, akan ku jawab semua pertanyaan kalian boys. Pertama, aku tidak gila Lou. Kedua, karena aku bahagia Zayn. Ke tiga, ya! Aku waras Liam. Dan ke empat, Niall kau sangat sangat tidak masuk akal! Aku tidak kekurangan makanan, idiot! " ucap ku panjang lebar dan mereka hanya ber - oh ria

" Kau bahagia karena? " tanya Zayn dan Liam serentak

" Entahlah aku hanya..... Hanya merasa senang."

" Oh iya kau harus memperkenalkan gadis itu ah siapa nama nya? Ugh, hm Clar-- carl - Clarissa! Ah ya Clarrisa. Kau harus memperkenalnya kepada kami." Ucap Niall antusias

" Iya-iya aku tau. Nanti aku akan kenalkan kepada kalian."

" Yasudah aku duluan Keysia sudah menunggu ku bye." pamit Liam

" Kurasa aku juga, aku tidak ingin dimarahi dosen botak itu lagi karena telat." pamit Zayn

Huh!

" Erm.. Seperti nya kami juga Har, bye see ya." pamit Louis dan Niall

Mereka ini tega sekali meninggalkan ku sendirian disini seperti orang bingung.

" Hi Hazz." sapa seorang wanita berambut pirang

Aku tersenyum melihat nya " Hi juga. Ayo kita kekelas." ajak ku

Aku dan Clar berjalan menuju kelas, aku merangkul Clar layaknya kita teman lama dan dia tidak protes akan hal itu.

" Luka-luka mu sudah membaik ya? " tanya ku

Clar mengangguk " ya, tadi saat bangun tidur aku buru buru mengompres luka ini dengan air dingin."

" Kau cantik sekali hari ini." ucap ku jujur

" Dasar kau! Rayuan mu sangat payah. Sudahlah, aku muak mendengar rayuan mu." ujar Clar lalu tertawa

" Aku ini keren bukan cantik! " sambung nya

" Dasar kau! Wanita jadi-jadian." ledek-ku

" Hey! Aku ini wanita tapi tomboy hehe."

" Sama saja, idiot."

Aku mengambil tempat duduk disamping Clarissa, ketika sudah sampai kela.

" Kau pulang sendiri nanti? Jika iya, kau bisa pulang bersama ku." tawar ku

" Hmm tidak Har, aku ada latihan bela diri hari ini. Dan kurasa Cameron yang akan menjemput ku." tolak nya lembut lalu tersenyum

" Cam? Cameron? Siapa dia? " tanya ku penasaran

Apakah pria bernama Cameron itu adalah kekasih nya? Oh, ternyata dia sudah mempunyai kekasih.

Clar tersenyum miring " belahan jiwa ku." jawab nya enteng nya

Benarkan? Ya, dia sudah mempunyai kekasih kan? Ya, tiga point untuk-ku.

" Wajah mu lucu sekali Harr." ucap Clar lalu tertawa terbahak-bahak

If You CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang