Sorry for typos.
***
Dua bulan kemudian...(Clarissa's POV)
Hari semakin cepat berganti, sebulan lagi hari kelulusan ku betapa bahagia nya ketika menghadiri acara tersebut. Aku memandang kosong novel di hadapan ku berharap seseorang yang aku harapkan datang kemari menemani ku seperti biasa tetapi aku sadar, dia sudah menemukan perempuan lain.
Menghela napas pelan, aku mengambil benda pipih yang terletak di meja menghidupkan ponsel ini lalu melihat satu-persatu foto ku bersama-nya sebelum kehadiran perempuan itu merusak semua nya.
Sudah dua bulan semenjak kedekatan Harry bersama Hailey, kalian tau? Aku merasa diacuhkan, setiap aku bersama Harry dengan sengaja Hailey menghancurkan segala nya. Ia merebut semua perhatian Harry dari ku, aku harap tidak dengan perasaan Harry. Aku masih mencintai nya.
"Aku menyayangi mu, tetapi aku juga membenci mu, Harry! Kau jahat.." aku bergumam pelan.
Tak terasa air mata jatuh begitu saja dari mataku, aku merindukan sosok yang selalu menjadi penyemangat ku. I fucking miss him
"Clar? Dimana Harry? Biasanya kau selalu bersama nya."
Aku tersenyum tipis, dia Chloe class mate-ku. Dia lucu, apa adanya, aku nyaman berteman dengan nya, dia terlalu polos untuk ukuran gadis kuliah, terlalu mudah untuk di bohongi dan itu kelemahan nya.
"Oh! Aku tadi melihat Harry dan wanita lain sedang berpelukan ditaman, Clar! Betapa mesra nya mereka."
Deg!
Apa aku masih dihati mu, Harry? Bisakah kau tidak membuat hati ku sakit barang sehari saja? Sudah berapa kali kau menyakiti ku?
"Apakah wanita itu memiliki rambut hitam dan berawakan tinggi?" tanya ku pelan.
Chloe mengangguk dengan polosnya, aku benci ini. Ketika rasa sakit menjalar keseluruh tubuh ku.
"Kau kenapa? Apa aku salah bicara?" tanya Chloe
"Tidak. Terimakasih telah memberitahu ku, Chlo!" aku bangkit ingin meninggalkan wanita berambut merah itu.
Dengan cepat ia mencekal pergelangan tangan ku, air mata tak bisa lagi aku tahan. Aku menangis dihadapan Chloe yang tengah memandangku bingung. Dia memeluk-ku, mengelus punggung ku yang bergetar hebat.
"Jika kau sudah tidak bisa melanjutkan hubungan dengan pria brengsek seperti nya maka lepaskan, jangan biarkan bajingan itu menjatuhkan mahkota mu, princess.."
Chloe, dia selalu bisa membuat ku tenang dengan kata-kata ajaib nya itu. Aku menyayangi mu!
"But, I still love him.." lirih ku
Chloe melepas pelukan kami, menatap ku dengan pandangan terluka matanya berkaca-kaca tetapi ia berusaha tersenyum.
"Aku tidak suka melihat teman ku bersedih, kau teman ku! Jangan bersedih hanya karena pria seperti nya. Tunjuk-kan padanya, bahwa kau bisa menjalani hari-hari mu tanpa adanya dia disisi mu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Can
Fanfiction"Semua kenangan yang kita lewati bersama, masih kusimpan dengan baik di ingatan ku. Tidak akan pernah aku melupakan dirimu, aku sangat bersyukur karena Tuhan mempertemukan aku dengan mu." -Harry Styles " Thank you for everything Harry... I love you...