chapter 12

39 7 4
                                    

Vote sebelum baca.
Comment sesudah baca.

***

(Author's POV)

Gadis berambut pirang ini sedang terdiam dihalaman belakang kampus nya.

" Kemana pria ikal itu? Astaga, aku bisa lumutan jika menunggunya terlalu lama." gerutu nya.

Clarissa sedang menunggu Harry, sudah lima menit dia menunggu kekasih nya itu tetapi tidak kunjung datang.

" Eh, maaf menunggu lama babe. Aku membelikan mu burger, dan tadi sangat antri."

Clarissa diam, ia masih kesal kepada Harry. Ia rela mengantri hanya untuk sebuah burger? Sangat, membuang-buang waktu.

" Aku sudah menunggu mu selama lima menit.'Kau bilang, kau hanya ingin membeli air mineral. Tetapi kau malah membeli burger dan rela mengantri untuk itu? Menyebalkan!"

Harry terkekeh melihat wajah kesal Clarissa, dengan cekatan ia mencium bibir kekasih nya.

Sontak Clarissa menjauhkan wajah nya dari Harry, ia membulatkan matanya lalu merampas burger yang berada di tangan Harry.

" Kau sungguh menyebalkan, curly."

Dengan lahap Clarissa memakan burger tersebut, Harry tersenyum kecil. Ia mengambil sapu tangan dan membersihkan sisa saus di ujung bibir Clarissa.

" Kau makan seperti anak kecil," celetuk Harry.

Clarissa mengabaikan nya lalu memberi gigitan trakhir pada burger itu, setelah habis dia membuang bungkusan burger itu di tempat sampah.

" Ah, Harry aku haus." ucap Clarissa

Harry merogoh kantung plastik yang sedari tadi disembunyikan nya. Ia memberi air mineral kepada Clarissa.

" Thank you,"

" Sudah kenyang kan? Ayo masuk kelas, setengah jam lagi kelas pertama dimulai."

Clarissa mengangguk, lalu mereka berdua berjalan beriringan menuju kelas. Banyak sepasang mata yang menatap mereka iri, bahkan ada yang mengucapkan sumpah serapah untuk Clarissa karena wanita itu bisa dengan mudah berada dekat dengan Harry.

" Membaca novel lagi? Mengapa kau sangat suka membaca novel, Clar? " tanya Harry, saat mereka berdua sudah sampai kelas.

" Novel itu seru, aku suka." jawab Clarissa seadanya.

" Kalau begitu, kau lebih memilih aku atau novel? " tanya Harry jahil.

Clarisaa menaik-kan satu alis nya " Jangan konyol."

Harry tersenyum " Aku serius."

Clarissa menghela napas " Aku pilih kedua-dua nya. Karena kalian sangat berarti dalam hidup ku,"

" Aww, so sweet. I love you bae." ucap Harry

Clarissa tersenyum, ia merasakan jantung nya berdetak lebih kencang saat Harry mengatakan kalimat tersebut.

If You CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang