chapter 6

51 4 0
                                    

Hope you enjoy guys.
Sorry for typos
Don't forget vomment.
-N

***

(Clarissa POV)

Sudah dua hari aku berdiam diri dirumah, aku merutuki nasib karena kaki sialan ini aku tidak bisa pergi kekampus.

Well, walaupun lusa aku sudah boleh pergi kekampus tetapi tetap saja aku kesal! Sungguh menyusahkan jika sedang mengalami cidera seperti ini.

Semua ini gara gara wanita jalang yang sudah menyebabkan ku terjatuh hingga seperti ini.

Kaki ku terkilir, tiga hari harus beristirahat dirumah, tidak boleh mengikuti latihan karate. Sungguh menyebalkan bukan?

" Hai Clar, aku membawakan pizza untuk mu." suara seorang pria membuyarkan lamunan ku

" Hai Hazz." jawab ku singkat

" Kau belum makan kan? Nah aku membawakan mu pizza." ucap Harry lalu duduk di sofa kamar ku

" Aku tidak lapar."

" Clar, apa kau tidak sadar? Tubuh mu itu sudah seperti tengkorak hidup! Sangat kurus, kau harus makan." paksa Harry

Aku mengangguk lemah, lalu mengambil tongkat ku dan memakainya. Tongkat ini berfungsi untuk membantu ku berjalan, menyusahkan? Yap!

" Berjalan saja kau kesusahan." ledek Harry, aku mendelik kearah nya.

" Kau tidak kuliah? " tanya ku

" Aku tidak ada kelas hari ini. " jawab nya

" Ini makan lah." ucap Harry menyondorkan satu potong pizza kearah ku

Aku menerimanya lalu menggigit pizza tersebut. Baiklah, ku akui pizza ini membangunkan selera makan ku. Harry mengambil dua potong pizza dan memakannya.

Dasar rakus!

Aku dan Harry menghabiskan pizza tersebut dalam waktu beberapa menit sembari bercanda ria.

" Astaga pizza ini sungguh lezat." ucap Harry lalu meminum coke nya

" Ya kau benar." timpal ku

" Bagaimana kaki mu? " tanya Harry

" Well, sudah agak baikkan. Tetapi tetap saja! Aku belum bisa berjalan normal."

" Semua butuh proses Clar." balas Harry

" Tapi, butuh berapa lama lagi? Ini sudah dua hari tetapi aku belum bisa berjalan normal." ucap ku kesal

" Astaga Clar, sabarlah. Aku yakin dalam beberapa hari, kaki mu sudah akan membaik."

" Aku bosan jika harus dirumah terus." gumam ku

Harry merangkul ku " baiklah, ayo kita pergi ketaman."

" Baiklah, aku akan berganti baju."

If You CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang