chapter 15

38 4 0
                                    

Enjoy with this chapter
Sorry for typos xx

***

(Harry's POV)

Seperti biasa, aku bangun pagi untuk berangkat kuliah. Tetapi entah mengapa kali ini aku merasa bersemangat.

Uh, aku memang selalu bersemangat, tetapi 'kali ini aku lebih bersemangat. Mungkin karena ingin bertemu Clarissa? Eh.

"Ma baby boy, Harold,"

Aku memutar tubuh, melihat siapa yang memanggil ku dengan panggilan menjijikan itu.

Menaikkan satu alis, lalu aku menjawab. "Apa?"

Wanita itu tersenyum mengejek, melangkah mendekati ku. Aku mendengus melihat kelakuan Gemma, dia menjengkelkan.

"Apa ini? Style mu sungguh payah, Ry."

Apa dia bilang?

"Kau mengejek-ku, eh?" ku tatap tajam Gemma yang tengah membuka lemari pakaian ku.

Dia melihat satu-per-satu pakaian ku, lalu pilihannya jatuh kepada baju lengan pendek berwarna hitam serta jaket kulit. Ia menyerahkan kedua pakaian itu lalu menyuruh ku memakainya.

"Cepat, Styles! Aku memerintah mu." ucap nya tegas

Aku menghela napas, membuka kaos berwarna putih yang sedang ku kenakan-,

"Apa yang kau lakukan?!" pekik Gemma tajam

Ingin rasanya aku menarik rambut pirang nya itu, dia benar-benar menyebalkan dan banyak mau.

"Kau menyuruh ku memakai pakaian yang kau berikan, bodoh! Lalu apa yang salah sekarang?!" teriak ku

"Lakukan di kamar mandi, Harry. Jangan dihadapan ku, cepat!"

"Sumpah, Gem. Aku sangat membenci mu, ingat! Sangat membenci mu." ucap ku kesal

Menghentak-kan kaki ku, lalu berjalan ke kamar mandi mengganti pakaian dan kembali kehadapan Gemma.

"Nah, sekarang kau terlihat tampan. 'Clarissa tidak akan malu mempunyai kekasih seperti mu jika kau setampan ini, adik-ku tersayang!"

"Ya, terserah padamu." ucap ku pasrah.

Gemma menyeringai puas, lalu mengibaskan rambut nya. Lihatlah, dia sudah seperti jalang dimalam hari dan itu membuat ku muak. Ingatkan aku bahwa aku membenci nya.

Gemma menarik tangan ku paksa, lalu mengambil tas kuliah dan tak lupa ponsel yang selalu ku bawa kemana-mana. Ada apa dengan nya?

"Kau ini kenapa, sih?" tanya ku

Gemma berhenti tepat di depan mobil hitam yang terparkir di halaman rumah, ia mengerutkan dahi nya.

"Dimana kunci mobil, mu?" tanya nya pelan

Aku mengangkat alis, berbicara dengan nya hanya membuang-buang waktu. Sumpah,

If You CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang