🏙 6: Night Walk

9.5K 1.3K 48
                                    

Seungwoo menatap cukup lama barisan kotak persegi panjang yang sengaja ditata rapi oleh Silvia di atas meja ruang tamu.

“Ini... Apa?” Tanya Seungwoo menatap Silvia.

Silvia mengangkat wajahnya. “Test pack.”

“Buat apa??”

“Ya buat ngetes gue hamil atau enggak dong Bapak Han Seungwooooo..”

“Sebanyak ini??”

“Gue bakalan lakuin test selama seminggu setiap paginya, karena menurut artikel yang gue baca tadi pagi di internet, ada juga test pack yang gak peka kaya cowok. Jadi gue beli tujuh test pack.”

“Terus kata apotekernya apaan pas lo beli sebanyak ini?” Seungwoo natap aneh Silvia.

“Gak ngomong apa-apa tuh. Lo kapan ada jadwal pemotretan lagi?”

“Tumben nanya?”

“Nanya doang. Kalau gak mau jawab ya udah.” Sewot Silvia mengambil semua test pack di meja dan membawanya ke dalam kamar.













Pagi pertama...

“Gimana hasilnya?”

“Negatif.”












Pagi kedua...

“Gimana?”

“Negatif.”












Pagi ketiga...

“Negatif?”

“Negatif.”













Pagi keempat...

“AAAKKKKHHH!!”

Seungwoo refleks mendekat ke pintu kamar mandi, mengetuk pintu yang dikunci dari dalam itu agak keras.

“Sil?! Kenapa?! Ada apa?! Positif ya?!”

Kemudian terdengar suara kunci pintu yang dibuka. Seungwoo agak menjauh dari pintu, sedangkan Silvia cuma membuka sedikit si daun pintu. Wajahnya mengintip di sela pintu.

“Tolong ambilin pembalut sama celana dalam di kamar dong.” Pintanya menyengir.

“Ha? Lo ngompol?”

Silvia membuat muka aneh. “Kan gue barusan bilang tolong ambilin pembalut sama celana dalam di kamar. Lo gak budek, kan?”

Seungwoo mengerjap sebentar, lalu menelan ludah sebelum berucap. “Mens?”

Seringai lebar terukir jelas di wajah Silvia. “Iya dooooonnnggg!”

“Gak jadi calon bapak dong gue?” Murung Seungwoo.

“Ya enggaklah! Lagian ngebet banget jadi bapak-bapak! Adopsi anak aja sana kalau mau! Tapi ambilin pembalut di kamar gue dulu.”

“Ck, iya.”








━━━━🏙━








Hari yang sama, 9:23 PM

Seungwoo melirik Silvia yang sejak tadi berulang kali pindah tempat duduk di atas dan di bawah sofa. Hampir ada lima kalian mungkin gadis itu berpindah tempat sambil memasang wajah tak nyaman.

Bingung dan aneh juga dengan kelakuan mantannya itu, Seungwoo pun jadi membuka suara.

“Ngapain sih dari tadi naik turun sofa? Pusing gue lihatnya.”

Mutualisme ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang