🏙 20: Tragic

5K 802 35
                                    

“Youn, coba lo telpon Kak Seungwoo deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Youn, coba lo telpon Kak Seungwoo deh.”

“Masih pemotretan kali, Sil.”

“Dia gak pernah pulang pemotretan selarut ini, Youn! Buruan telpon!” Bentak Silvia panik karena Seungwoo tak kunjung kembali ke rumah sakit sesuai dengan janjinya pada Seungyoun.

Seungyoun mendengus dan mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana. “Iya iya nih gue telpon.” Balasnya buru-buru mencari nomor telepon Seungwoo.

Dua tiga nada panggilan, ada operator yang bilang kalau nomor yang ia hubungi tak bisa menerima panggilan.

Ia coba lagi... Kembali nada panggilan terdengar...

Dan akhirnya ada juga yang menjawab.

“Halo?”

Namun sayangnya Seungyoun tahu kalau itu bukan suara Seungwoo.

“Bang Seungwoo di mana ya? Ini siapa?”

Pertanyaan yang terlontar dari mulut Seungyoun itu sukses buat Silvia memperhatikan Seungyoun dengan lamat. Tak terkecuali Dohyon yang duduk di ranjang pasien kosong di sebelah Silvia.

“S-saya... Hongseok. Yang punya handphone ini... Barusan kecelakaan..”

Seungyoun terdiam sejenak, lalu kemudian tertawa dengan keras. “Bercanda aja si Mas! BANG SEUNGWOO MANA CEPETAN BILANG!” Amuknya murka.

“S-saya gak bohong. Sekarang kami ada di rumah sakit, Seungwoo masih ada di UGD, saya gak bohong. Kalau gak percaya akan saya share—”

“Terus lo siapa?! Kenapa hapenya di lo?!”

“S-saya... Saya yang.. Yang nabrak..”

“Bangsat. Bilang di mana lo sekarang!”

“Saya di—”

“Kak Seungwoo kenapa?!”

Seungyoun melirik Silvia. Tega dia mau bilang apa yang terjadi pada Seungwoo ke perempuan itu? Enggak.

“Gue keluar sebentar.” Izinnya langsung berjalan cepat keluar dari bilik inap Silvia, meninggalkan perempuan itu dengan sejuta tanda tanya yang mulai muncul di kepalanya setelah Seungyoun berteriak murka.

Dengan langkah lebar Seungyoun turun ke lantai lobby. Ia dengar apa yang Hongseok katakan saat Silvia memotong tadi. Mereka tahu mereka sekarang berada di rumah sakit yang sama dan tangan Seungyoun siap untuk melayang ke muka manusia bernama Hongseok ini.

“Lo pakai baju apaan? Di mana? Bilang, buruan!”

“Saya.. Saya pakai kemeja lengan pendek kuning pupus, celana jeans.. Di depan ruang UGD..”

“Diem di sana!”








•─────◉◦◈▪◈◦◉─────•








Mutualisme ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang