Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Kamu kenapa bisa ada di sini? Gimana caranya kamu masuk ke apartemen saya?”
Silvia menatap Seungyoun yang membantu Seungwoo kembali ke apartemen. Dan Seungyoun hanya menggeleng samar dengan wajah yang tak kalah bingungnya.
“Aku tinggal di sini.” Begitu jawabnya ketika matanya dan Seungwoo kembali bertemu.
“Kok bisa?”
Silvia kembali melihat Seungyoun, tatapannya tampak putus asa. “Youn, apa semua memori tentang gue hilang sepenuhnya dari kepala dia?”
Seungwoo mengernyit. “Kamu... Memang kamu siapa? Maksud ucapan kamu tadi apa?” Tanyanya, melepaskan diri dari pegangan Seungyoun yang membantunya berjalan karena kakinya juga ikut terluka saat kecelakaan kemarin.
“Aku mantan kamu.”
Wajahnya yang heran langsung berubah jadi tawa hambar. “Mantan terakhirku itu Anna. Kamu jangan asal ngarang cerita. Kamu tuh siapa?”
Silvia mengulum bibir, maniknya pindah lagi ke Seungyoun. “Dia tahu gak sih kalau dia ini amnesia?”
“Tau..” Jawab Seungyoun.
“Kepala gue pusing. Gue mau tidur. Lo urus aja dia sendiri. Gue capek.” Ucap Silvia lantas berbalik dan masuk ke dalam kamarnya.
Seungwoo yang ditinggal begitu pun langsung memutar tongkat pembantu jalannya menghadap Seungyoun. “Serius, Youn, dia siapa?”
“Abang beneran gak inget sama Silvia?” Tanya Seungyoun balik.
Seungyoun menghembuskan nafas pelan, kemudian mengeluarkan sebuah ponsel dari saku samping celananya. Mengulurkan benda persegi panjang tersebut kepada Seungwoo.
“Cuma Abang inget-inget pakai ini.” Sarannya.
Seungwoo menerima ponsel miliknya tersebut. Membolak-balikkan benda tersebut dengan tatapan aneh. “Emang ada hubungannya gitu?”
“Gue gak tahu ada memori apa aja di handphone Abang. Yang pasti Abang coba aja cari tahu lewat sana.”
“Aneh lo.”
“Cepet sembuh, Bang.”
•─────◉◦◈▪◈◦◉─────•
“Perasaan password hape gue masih pakai tanggal lahir deh. Kok sekarang gak bisa dibuka?” Ucap Seungwoo yang sudah dua kali gagal memasukkan password ponselnya.
Seungwoo yang belum masuk ke kamarnya sejak Seungyoun pamit dan lebih memilih untuk duduk saja di sofa ruang tamu, langsung menoleh saat mendengar suara pintu yang dibuka.
