TIGABELAS.

14.3K 241 2
                                    

Harini Ririn sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Dokter menganjurkan untuk menjaga asupan makan Ririn dan Ririn tidak boleh terlalu letih karna itu bisa membahayakan janinnya

"Rin nanti kalau uda nyampek dirumah kamu istirahat ajaya, aku yang bakalan jagain kamu, kalau kamu ada perlu apa-bilang sama aku" jelas Aditya sambil mengelus kepala Ririn

Didalam perjalanan Ririn tertidur karna rasa kantuk yang melandanya. Aditya hanya tersenyum melihat Ririn dan mengingat sudah ada buah hati didalam kandungannya itu membuat Aditya semakin senang. Namun tiba-tiba handphone Aditya bergetar tanda ada panggilan masuk. Aditya ragu mengangkatnya tapi ia putuskan untuk mengangkatnya sambil melihat takut kearah Ririn.

"Ada apa Sya?" Aku lagi sama Ririn dia baru keluar dari rumah sakit nanti aku telpon kamu lagi deh ya" kata Aditya sambil berbisik kearah telpon

"Dit kamu kemana aja sayang?" Aku rindu sama sentuhan kamu?" Yauda kamu antar Ririn kerumah lalu kamu datang kesini, atau aku yang bakalan datang kerumah kamu? Hmm?" Ucap wanita itu dari seberang sana.

"Oke okey fine" jawab Aditya berdecak kesal. Lalu telepon pun terputus.
.
.

.

"Ueekkk.. ueekk , Ririn mual dan langsung berlari kearah kamar mandi. "Rin kamu kenapa? Mual?" Kata Aditya sambil memijit-mijit tengkuk Ririn.

"Ayo kita kamar kamu harus istirahat ya," kata Aditya sambil menuntun Ririn kekmaar. Setelah itu ia membaringkan Ririn dengan pelan."kamu tidur ya sayang, aku mau keluar mau beli bubur dulu, kamu mau kan?" Kata Aditya dan langsung mendapat anggukan dari Ririn.

"Kamu jangan lama ya Dit , aku takut dirumah sendirian aku takut aku pingsan lagi" ucap ririn lemah

"Oke baby, kamu tenang ajayaa" ucap Aditya lagi. Setelah itu Aditya berlalu pergi.
.
.

.

Aditya akhirnya sampai dirumah yang sangat besar ini. Lagi-lagi dia berbohong terhadap Ririn istrinya yang sedang mengandung buah hatinya. Dia masuk kedalam rumah itu dan melihat wanita yang ingin dijumpainya hanya memakai tangtop dan cenala dalam saja. Kebiasaan pikir Aditya dalam hati

"Hei baby kenapa lama sekali? Hmm?" Ucap Sya dengan bergelayut manja dilengan Aditya.

"Aku tadi mengurus istriku dulu" ucap Aditya sekenanya saja."apakah kau tidak menginginkanku Aditya?" Tanya Sya sambil meraba dadanya dengan sangat menggoda. Adityaa tahan dirimuu kau tidak boleh berbuat itu lagi!!! INGAT Kau punya RIRIN dan Ririn sedang mengandung anakmu ingat itu. Kau harus belajar mencintai Ririn pikir Aditya terus didalam hati.

Tiba-tiba Sya langsung memegang juniornya Aditya. Sontak itu membuat Aditya langsung menepis tangan Sya dengan kasar.

"Honey what..? Kata-kata Sya terpotong oleh Aditya

"No. Aku tidak bisa melakukan ini lagi. Istriku Ririn sedang mengandung anakku a..aku tidak bisa Sya maafkan aku" ucap Aditya sambil ingin berlalu pergi akan tetapi.

"Sayang liatlah aku" panggil Sya

Betapa terkejutnya Aditya melihat Sya sudah tidak memakai apapun lagi. Tubuhnya terekpost. Payudaranya sangat menantang. Dan Sya perlahan mendekati Sya. "Apa kau yakin tidak ingin melakukan itu hm? Tanya Sya sambil menarik tangan Aditya dan menuntunnya kepayudaranya.

Shittt! Tuhan tolong aku. Aku tidak ingin berbuat dosa lagi terhadapat istriku. Tidak ini tidak boleh. Tangan Aditya sudah berada di payudara Sya. Sya sudah sangat nafsu dan mendesah. Akan tetapi. "Sya aku harus pergi istriku sudah menungguku" ucap aditya sambil melepaskan tangannya dan pergi begitu saja walaupun dibawah sana sudah sangat tegang dan berdenyut.

"Fuck.. Aku akan beri pelajaran dengan Ririn. Aditya tidak biasanya menolakku" ucap Sya dengan kasar. Kelen tidak akan pernah bahagia selama masi ada aku Rin batin Sya sambil menyeringai.



Ini gimana? Gaseru juga? Ah yaudahlaa gapapa baca aja yaa tolong hargain aja hahahahaaha. Sya terlihat murahan yagakk. Hahaha Aditya dah nolak tu sepertinya mulai jatuh jatuh cinte ama Neng Ririn.

Jangan lupa baca juga ya cerita ku yang judul never forget youu oke muahhhh

Vote dan koment kalo bisa :(

LOVE ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang