DUAPULUHEMPAT

9.3K 179 8
                                    

Sudah seminggu setelah Rey mengantarkan Ririn kerumah orangtuanya bersama sikembar, Aditya tidak ada menghubungin Ririn. Ririn merasa Aditya sudah senang bersama Sya.

"Sayang kamu kok melamun? Apa yang kamu pikirkan? Aditya ya?" Suara mamanya mengagetkam Ririn yang sedari tadi memang sedang melamun.

"Enggak kok ma. Gada mikirin apa apa. Ma lebih baik aku cerai aja sama Aditya ma." Kata Ririn akhirnya dengan wajah yang tak bisa diartikan. Dia juga menahan air matanya agar tidak keluar. Ririn belum bisa terima kalau Aditya memghianatinya dengan tidur dengan perempuan lain.

"Heh ngomong apasih kamu, kamu gaboleh gitu, nanti kamu nyesal langsung mengambil keputusan. Mama tau kamu sangat mencintai Aditya, mungkin saja Aditya hilaf Rin. Semua manusia punya kesalahan" ucap mamanya Ririn dengan lembut lalu meninggalkan Ririn yang sudah mengeluarkan airmatanya.
.
.
.
.
.

ADITYA POV

Aku bingung saat ini. Aku gatau harus berbuat apa. Aku tidak berani menghubungi Ririn. Ini sudah ada satu minggu aku tidak menjumpai dan menjelaskan semuanya.

Kantong mataku pun nampak menghitam karena aku jarang tidur memikirkan Ririn dan anak anakku. Aku sangat menyesal sudah menyakiti Ririn. Aku tau bakalan jadi seperi ini.

"Aditt kamu makan dulu nak" kata mamanya sambil menghampiri Aditya yang sedang melamun.

"Iya ma nanti aja Adit belum lapar" jawab Aditya dengan suara yang kecil dan lemah.

"Nak kamu ga seharusnya terus terusan begini. Kalau kamu mencintai Ririn jumpai dia jelaskan padanya. Kamu jangan hanya berdiam diri dan menyiksa dirimu sendiri seperti ini. Ririn dan anakmu pasti butuh kamu" jelas mamanya sambil mengelus kepala Adit dengan lembut. "Dulu kamu tidak menginginkan perjodohan ini bukan? Tapi lihatlah sekarang perjodohan ini membuatmu bisa gila seperti ini" ucap mamanya lagi dengan terkekeh kecil.

"Jumpai Ririn jelaskan semua padanya agar semua masalah selesai. Dan kalian hidup bahagia" ucap mamanya sekali lagi dan pergi keluar dari kamar Aditya.

Ya aku harus menemui Ririn. Aku harus meminta maaf padanya. Aku rindu sama dia. Aku rindu anak anakku.

...............................................

Aditya menyuruh mama dan papanya Ririn datang kesebuah restoran mewah. Aditya dan mamanya sudah menunggu kedatangan mereka.

Akhirnya mama dan papanya Ririn tiba direstoran itu. Aditya langsung melambaikan tangannya dan mereka langsung mendatangi meja Aditya.

.

"Jadi gini ma, aku tau aku salah aku hilaf. aku cinta sama Ririn ma. Aku gamau pisah sama Ririn. Jadi tolong ma aku bakalan buat surprise sama Ririn. Jadi aku butuh bantuan kalian bertiga. Ririn gabakalan mau kalau aku yang ngajak dia ketemu. Dia pasti uda muak ngelihat aku." Jelas Aditya kepada mereka bertiga.

"Adit om akan bantu kamu, tapi sekali lagi kamu nyakitin anak om, kamu akan tau akibatnya" tegas papanya Ririn.

"Iya om aku janji gaakan nyakitin Ririn lagi om. Aku cinta sama dia. Aku juga sayang sama anak anakku om" kata Aditya dengan tulus.

"Jadi kamu mau bagaimana untuk membuat Ririn percaya lagi sama kamu?" Tanya mamanya Ririn.

Aditya menjelaskan semua yang dia rencanakan untuk Ririn. Mamanya Aditya tersenyum begitu pula dengan orangtuanya Ririn. Mereka melihat Aditya sangat tulus dan memang merasa sangat bersalah.

Mereka semua menyetujui rencananya Aditya. Dan besok mereka akan memulainya.

Rin senoga kamu mau maafin aku batin Aditya sambil tersenyum .



Maaf ya kalau part ini pendek.

Dan maaf juga cerita ini kayak juga mau siap. Ya tinggal beberapa part lagi okeyy
Semoga kalian menikmati nya walaupun agak gaje😚

Vote dan koment yaa

LOVE ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang