EMPATBELAS

14.3K 276 2
                                    

Aditya sibuk memikirkan bagaimana ia harus mengatakan pada Ririn tentang apa yang terjadi dengan antar dia dan Sya. Dia juga tidak mungkin terusan membohongi Ririn. Dia tidak tega. Sepertinya dia sudah mulai memcintai Ririn

"Aditt kamu lagi mikirin apa?" Tanya Ririn sambil duduk disebelah Aditya dan mengelus bahu Aditya.

"Eh.. hmm gak kok sayang gada apa-apa, kamu uda makankan?" kata Aditya sambil mengelus-elus perut Ririn yang sudah agak membuncit karena usia kandungannya saat ini sudah 4 bulan.

"Anak papa cepat dong keluarnya, papa mau liat wajah kamu" ucap Aditya ingin tertawa.

"Hahaha tunggu 5 bulan lagiya dia bakalan keluar kok" kata Ririn sambil tertawa kecil.

Aditya memeluk Ririn sambil mengecup puncak kepala Ririn. Ririn tersenyum Aditya benar-benar berubah.

Tiba-tiba handphone Ririn bergetar tanda apa pesan masuk.

From
0822797xxxxcx
kau tidak akan pernah bahagia bersama Aditya selama masi ada aku. Kau tidak perlu menanyakan ini padanya. Kau akan tau semuanya secara perlahan-lahan :)

Begitula isi pesan yang Ririn baca yang membuat kening Ririn berkerut pertanda dia tidak mengerti apa maksud dari sms tersebut

"Rin kamu kenapa? Pesan dari siapa?" Tanya Aditya sambil menunggu jawaban dari Ririn

"Dit kita kekamar yuk aku capek ni ayokk iss" rengek Ririn sambil menarik tangan Aditya. Ririn mengalihkan pertanyaan Aditya. Dia tidak ingin mengetahui apa maksud dari sms itu. Mungikin salah kirim pikir Ririn.

.
.
.
Ririn membuka bajunya bermaksud untuk mengganti baju yang ia pakai saat ini karena baju yang ia pakai terasa gerah.

Tapi Aditya mendekatinya dan langsung memelulnya dari belakang." Rin kamu terlihat sangat sexy ditambah ini ucap Aditya sambil menunjuk Perut buncit Ririn.

"Dit awas dulu aku mau ganti baju peluknya nanti nanti aja" kata Ririn sambil berusaha melepaskan pelukan Aditya. "Biarkan saja seperti ini" ucap Aditya dengan suara serak

Ririn merasa ada yang janggal karena ada sesuatu yang mengganjal dibelakangnya. Lalu Ririn berbalik.

"Ihh Adit kamu cuma pakai kolor doang? Ririn melihat jendolan dari balik celana dalam Adit.

Adit hanya menyengir dan langsung menarik Ririn dan menciumnya dengan lebut. Saat ini Ririn hanya menggunakan bra dan celana dalam saja karena tadi dia membuka bajunya

"Shhh ahhh" desah Ririn saat Aditya memeras payudaranya sedikit kasar."Ditt s.sakitt ihh " ucap Ririn lagi.

Aditya melepaskan kaitan bra Ririn dan langsung terpampangla dua gundukan indah dihadapan Aditya."kamu emang selalu indah Rin"kata Aditya dan langsung mengulum puting Ririn.

"Mmpphh ahhh...." desah Ririn nikmat saat tangan Aditya juga memeras payudaranya dan memainkan putingnya dengan jarinya. Aditya mengarahkan Ririn ke tempat tidur dan membaringkannya. Aditya melepaskan celana dalam Ririn dan melebarkan paha Ririn.

Tanpa babibu lagi Aditya langsung menjilat dan memainkan klitoris Ririn yang membuat Ririn merem melem dan merasakan nikmat tiadadua.

Setelah itu Aditya melepaskan celana dalamnya dan terlihat dengan sangat jelas junior Aditya yang sudah sangan keras dan siap untuk memasuki Ririn. "Hmm gimana? Are you ready?" Ucap Adit dengan mata sayu dan suara serak. "Dit gimana kalo dia terganggu aku takut kenapa napa sama anak kita" ucap Ririn sambil mengelus perut buncitnya.

Aditya langsung berbaring disamping Ririn dan menaikkan satu kaki Ririn ke atas pahanya dan mengelus vagina Ririn yang sudah sangat basah. "Shhhh ahh dit"
"Sayang aku gaakan kuat kuat kok tenang aja, aku juga gamau dia sampai terganggu karena kita oke kamu percaya sama aku" bisik Aditya ketelinga Ririn yang membuat Ririn geli.

Aditya pun mengarahkan penisnya kevagina Ririn. Dannn jleb.. penis Aditya akhirnya masuk seutuhnya kedalam vagina Ririn. "Ahhhh sshhh kamu hangat banget baby, ahhh" erang Aditya yang mulai menggoyangkan pinggulnya memompa Ririn.

"Uhhh ahhhh shhh ditt ahhh k..kamu ja..jangan kuat kuat ahh" kata Ririn sambil terbata bata akibat perlakuan aditya yang membuatnya mabuk kepayang.
Desahan Ririn dan erangan Aditya memenuhi kamar mereka. Ini adalah malam yang sangat nikmat bagi mereka.

"Akkkkkkhhhh ahhhh"teriak Aditya saat menyemprotkan cairan spermanya kedalam Ririn. Dia sudah mencapai puncak dan begitu juga dengan Ririn yang langsung terlemas dan rasa kantuk menghampiri Ririn saat itu juga.

"Rinn aku mencintaimu" ucap Aditya saat itu juga dan mengecup kepala Ririn. Akan tetapi ririn tidak mendengar apa yang dia tunggu-tunggu untuk diucapkan Adit karena skrg dia sudah terlelap entah sejak kapan. Mungkin karena dia merasa letih.


Heyo guys gimana ni ceritanya panjang banget bukan? Kalian suka ato gimana? Koment kek kalo gasuka blg kalo suka bilang:( ini ceritanya akupublish ulang karna ceritanya hilang setengah aku gtau kenapa. Semoga kalian suka okee😚😚
Jangan lupa vote dan koment jugalah capek ni ngetik tapi gada yang suka uhh kesel. Yeeeyy Aditya cinta juga sama Ririn. Tapi ririn ga dengerr. Kasian mah siririn hahahaha

Dan mampir juga dong di cerita aku Never Forget You okeeeeeyyyy
..

LOVE ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang