ENAM

22.5K 302 2
                                    

Setelah kejadian yang menurutku sangat memalukan itu. Aku berusaha untuk tetap biasa saja setiap ada didekatnya. Begitu juga dia. Dia seperti tidak pernah melakukan apapun terhadapku.
"Adit apakah kau sudah makan? Tanyaku kepadanya. Dia hanya menjawabku dengan anggukan saja. Menyebalkan pikirku.

Tiba tiba saha dia datang mendekati dan berbisik sesuatu di telingaku."apakah kau ingin melanjutkannya?" Bisiknya padaku yang membuat bulu kudukku merinding.
Lalu tangan nya memeluk tubuhku dari belakang dan menciumi leher jenjangku. Oh shitt! Seperti ada kupu-kupu yang menggelitik perutku.
"Ditt shh.." desahku lalu dia tidak menghiraukannya.

Dia membawaku masuk kedalam kamar dan membuka bajuku dan braku. Lalu dia memeras payudaraku. "Ahhh sshh aditt sakittt" desahku kepadanya. "Ssstt kau nikmati sajalaah" selagi seperti inipun dia terlihat sangat menyebalkan.
Lalu dia membuka celanaku dan celana dalamku. Dia mengarahkan ku ketempat tidur dan membaringkanku setelah itu dia melebarkan kakiku dan langsung mencium dan menjilati vaginaku. Oohh my god ini terasa sangat nikmat.

Setelah itu dia membukakan celananya dan astaga barang itu lagi yang aku lihat untuk kedua kalinya. Sangat besar panjang dan keras. "Rin ini akan terasa saki, tapi aku akan melakukan nya dengan lebut, dont worry okey? Katanya dengan suara seraknya dan menurutku sangat seksi

O..okeyy" jawabku dengan gugup. Dia mengarahkan penisnya kearah vaginaku. Dan perlahan memasukkan nya. "akkhhh.. ini sakit ditt" rintihku terhadapnya. Dia menghentakkan pinggulnya dan setengah penisnya sudah masuk kedalamku. oh tuhan ini sangat sakit sekali. Dia mencium bibirku dan mengatakan" sayang ini hanya sebentar saja" dengan suara yang lembut. Apa dia memanggilku sayang? Tak terasa air mataku jatuh karna aku senang sekaligus merasakan sakit yang takterkira

ADITYA POV

Dia menangis? Apakah sangat sakit? Mengapa aku tidak tega melihat dia menangis seperti ini? Lalu aku mencabut penisku. Dan aku melihat ada cairan berwarna merah keluar dari lubang vaginanya. Ya itu darah perawannya. "Rin tahanlah ini cuma sebentar aja kok sakitnya ya?" Kataku kepadanya sambil mengecup puncak kepalanya. Lalu aku memasukkan penisku lagi. Tak terasa batang penisku masuk seluruhnya kedalamnya. "Aahhhh adittt" desahnya sambil mecengkram punggungku "sshhh adit ahhh. Aahhhh shhh ahhh" desahkuu juga karna aku merasakan nikmat juga.

Aku terus menggoyangkan pinggulku dan memompanya."Aditt ahhh.. f..fasteer" aku sangat suka dia jika mendesah seperti ini. Sepertinya pernikahan ini tidak ada salahnya menurutku. Aku semakin mempercepat gerakanku. Dan akupun sudah hampir sampai. "Ditt i wanna c..cum please fasterr.. ahhhhh" desahnya sambil berteriak aku sangat menyukainya.
Dan akhirnya aku sampai juga bersamaan dengan. "Ahhhhh ahhhhkk" desahku sambil menyemprotkan cairan spermaku kedalam vaginanya. Setelah itu aku mencium bibirnya "thanks rin, sebaiknya kau bersiap siapla kita akan pergi kerumah mama. Setelah itu aku pergi bersiap siap dan ririn pun pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.

LOVE ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang