Part 3

10.5K 450 5
                                    

"Assalamualaikum mama.." wanita paruh baya berumur 50 thn yang tadi sedang berkutat dengan bahan-bahan masakan yang ada didapur itu segera menghampiri axel dan clara. Lanindi sangat senang sekali melihat perempuan cantik yang berada disamping axel  "waalaikum salam.... axel apakah wanita cantik disampingmu itu calon menantuku" dengan mata berbinar-binar Lanindi Sarayar Dwi Raharjo menatap kearah axel dan clara. Axel segera menghampiri lanindi dan langsung mencium punggung tangan lanindi di ikuti oleh clara "iya ma, ini clara angelina calon istri axel" mendengar ucapan axel lanindi langsung memeluk clara yang berada tepat di samping axel. Setelah 4 tahun clara kehilangan kedua orang tuanya sekarang clara bisa merasakan hangatnya pelukan seorang ibu karna sifat keibuaannya lanindi. Clara terisak di pelukan lanindi "astaga sayang kamu kenapa...? Apakah pelukan dari mama terlalu erat clara" axel bingung melihat clara semakin terisak "ng...nggak kok tan..tante clara hanya terharu saja karna clara udah lama nggak merasakan hangatnya pelukan seorang ibu"

Lanindi mengusap punggung clara "mulai sekarang kamu jangan panggil saya tante ya cla manggil mama aja kan kamu calon istrinya axel" clara melepaskan pelukannya dari lanindi "baik tan eh ma"
Axel yang sedari tadi melihat drama antara lanindi dan clara gadis yang sejak pertama membuat dirinya jatuh cinta akan pesona clara yang polos pendekati mereka berdua "udah ah ma dramanya kita makan dulu aku udah laper banget nih dari tadi" lanindi yang mendengar ucapan dari anaknya tersebut langsung melotot ke arah axel "kamu gak lihat apa sekarang mama lagi bahagia banget apa lagi sekarang mama udah punya calon menantu yang sangat cantik seperti clara"

Mendengar ucapan lanindi membuat pipinya merah seperti kepiting rebus "astaga.... tenggelemi adek kedalam sumur sekarang bang kenapa gua jadi deg deg kan ya waktu mamanya axel ngomong kayak gitu"

Selesai makan siang axel mengantar clara untuk pulang di perjalanan pulang hening tidak ada yang berbicara. "Clara rumahmu dimana??"  axel memecahkan keheningan di antara mereka "turunin gue di halte depan aja" axel mengerutkan keningnya "gue gak ngerti apa maksud lo ngenalin gue sebagai calon lo didepan nyokap lo" clara yang sedari tadi memendam amarahnya pun mulai tudak tahan lagi dengan perbuatan axel "aku tertarik dari awal aku melihat kamu" clara tertawa hambar mendengar jawaban dari mulut axel "lo kira gue barang apa hanya pertama kali lo melihat gue lo langsung tertarik dengan gue dan yang lebih parahnya lagi lo ngecap gue sebagai milik lo" axel tiba tiba menghentikan mobilnya ketika mendengar ucapan clara ketika itu juga clara turun dari dalam mobil axel dan dia langsung menghentikan taxi yang berada tak jauh dari depan mobil axel

Disaat itu juga axel menelpon orang kepercayaannya untuk mencari informasi tentang seseorang yang beberapa jam yang lalu mulai menarik perhatiannya siapa lagi kalau bukan clara angelina "halo... tora gue butuh bantuan lo cari informasi tentang cewek yang bernama clara angelina selebihnya nanti gue kirim lewat e-mail" selesai menelpon tora axel langsung menginjak gas mobilnya meninggalkan jalan dimana clara turun dari dalam monilnya

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Sorry ceritanya pendek otakku lagi ngadat nih 😄 jangan bosen" ya mampir ke ceritaku so.. jangan lupa vote and comment
Dan maaf ya kalok gaje mohon dimaklumi saya masih belajar ....

Love you all

Lia

Clara AngelinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang