"Jujur rasa ini masih ada dan masih sama untuk orang yang sama pula...
Kesalahpahaman membuat hidupku hancur saat itu...
Andai saja waktu itu aku bisa menahan egoku mungkin perpisahan itu tidak akan pernah terjadi...
Akan tetapi Allah sangat baik kepadaku
Allah mempertemukan aku dengannya kembali...
Sosok yang selama ini aku rindukan
Nama yang selama ini aku pertanyakan bagaimana keadaannya melalui doa..
Dan saat ini dengan ijin Allah sosok tersebut ada di hadapanku "°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Hatiku terasa sakit saat melihat keadaan sosok lelaki yang ada di depanku saat ini.
Kantung matanya terlihat sangat jelas.
Keadaannya saat ini sangatlah berbeda dengan terakhir kali aku melihatnya seolah-olah menunjukkan bahwa dia sangat kehilangan diriku.Aku langsung menutup pintu setelah tau ternyata dia lah yang datang.
Badanku merosot kakiku terasa sangat lemas.
Dadaku terasa sangat sesak lagi-lagi air bening itu turun dengan sangat derasnya dari mataku.
Kenapa keadaanya terlihat sangat memprihatinkan
Kenapa dia terlihat seperti orang yang tidak terurus sama sekali
"Angel... Aku mau menjelaskan semuanya kamu sudah salah paham selama ini
Itu semua tidak seperti yang kamu bayangkan
Selama 3 tahun aku mencarimu kemana-mana
Aku mohon dengarkan penjelasanku kali ini"Salah paham, apa maksudnya
Fatimah mendekat ke arahku tangan mungil itu mengusap air mataku lalu memelukku dengan sangat erat seolah-olah dia tau apa yang sedang aku rasakan saat ini
"Bunda... Jangan nangis lagi ya
Fatimah tidak tau siapa om itu tapi coba deh bunda dengerin om itu mau ngomong apa"
Fatimah melepaskan pelukannya dan matanya menyipit sepertinya dia sedang tersenyum padaku
"Makasih ya sayang...."Aku menarik nafasku dalam-dalam mengumpulkan keberanianku untuk menemuinya.
Aku menarik kebawah knop pintu
"Bismillahirrahmanirrahim"
Lelaki itu sudah nampak didepan mataku di tersenyum ke arah ku.
Dia mendekatiku dan hendak memelukku tapi aku langsung menepis tangannya dan mundur 2 langkah.
"Bukan mahram"
Dia menatapku dan tersenyum kearahku
"Maafkan aku Angel, semua yang kamu lihat 3 tahun yang lalu itu hanyalah kesalah pahaman"Aku tersenyum kearahnya "aku percaya sama kamu"
Tanpaku sangka air mata Axel jatuh setelah mendengar ucapanku dengan cepat dia menghapusnya bibirnya tersenyum sangat lebar "makasih sudah percaya padaku""Assalamualaikum... Eh ada tamu kok gak disuruh masuk nak"
Bi Inah datang dengan membawa kue yang dia dapat dari pengajian di tetangga sebelah.
"Emang sengaja bi... Karna kan dirumah cuma ada aku sama Fatimah takutnya ada fitnah"
Axel menoleh ke arah bi Ina dan mencium tangan bi Ina
"Saya Axel Bu"
Aku melihat kearah Axel dan memperkenalkan Bi Ina padanya
"Oh ya putra kenalkan ini bi Ina yang dulu ngerawat aku dari kecil saat mama dan papa kerja... BI Ina sudah aku anggap seperti keluargaku sendiri dan hanya BI Ina lah yang aku punya saat ini"Suaraku bergetar saat menjelaskan itu pada Axel.
Aku hanya sebatang kara di dunia ini tapi aku tidak mengeluh karna aku punya Allah dan bi Ina itu sudah lebih dari cukup bagiku.
Bi Ina mendekat kearah ku mengelus punggungku aku tersenyum pada bi Ina dan langsung memeluknya wanita yang paling aku sayang setelah mama.
Bi Ina melepaskan pelukanku dan pengelus kepalaku."Mari masuk nak Axel, Clara fatimah kemana ya nak"
Aku baru inget setelah memelukku tadi aku tidak melihat sosok anak manis itu lagi.
Aku langsung masuk kedalam rumah yang disusul oleh bi Ina dana Axel dibelakang ku.
Kakiku melangkah dengan cepat ke arah kamar Fatimah dan aku tidak melihat malaikat kecil itu didalam kamarnya.Dengan tergesa-gesa aku pergi ke arah kamarku dan ternyata sosok malaikat kecil itu sedang terlelap dikasurku
Aku tersenyum melihatnya sosok gadis manis dengan pemikiran yang melebihi anak-anak diusianya.
Aku melangkah mendekati Fatimah yang sedang terlelap dengan cadar yang sudah dia buka aku duduk dengan pelan disamping Fatimah ku kecup kepala yang ditutupi hijab
"Makasih ya sayangnya bunda"
Aku menarik selimut untuk menutupi tubuh mungil tersebut.Aku beranjak dengan pelan karna takut Fatimah terbangun.
Senyumku tidak dapat ku sembunyikan saat ini.
Ku langkahkan kakiku menuju ruang tamu dan disana sudah ada bi Ina dengan Axel
"Aku berniat untuk meminang Clara Bu..."
Aku tidak sengaja mendengar perkataan Axel°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Maaf jika update nya terlalu lama 🥺
Terimakasih sudah mau menunggu kelanjutan cerita Clara dan Axel 😘Jgn lupa vote dan comment nya
Tanda cinta
Lia❤️😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Clara Angelina
RomanceDasar CEO gila mentang-mentang dia tampan,kaya berkuasa dengan seenak jidatnya dia mengecapku sebagai miliknya --Clara Angelina-- Sejak pertama kali bertemu dengan gadis itu entah mengapa pikiranku selalu tertuju padanya AKU HARUS MEMILIKINYA --Axe...