Part 4

10.4K 405 7
                                    

Clara pov

"Pak apartemen melati ya" clara bingung dengan apa yang terjadi kepadanya sejak bertemu dengan axel pertama kali hanya karna ke tidak sengajaannya

"Gila memang tu orang maksudnya apa coba baru aja ketemu udah maen bilang suka aja dia kira gue ini cewek apa'an" clara sangat jengkel dengan apa yang telah dilakukan oleh axel

"Maaf neng yang gila itu siapa ya ?" Sopir taxi tersebut menatap clara melalui kaca tengah yang berada di dalam taxi tersebut

"Ada deh pak bapak mah pengen tau aja.... kan yang penting bukan bapak yanh saya maksud" sopir tersebut hanya tersenyum menanggapi ucapa clara

"Neng udah sampai" clara mengeluarkan 2 uang lembar 50-an dengan jalan gontai dan tas yang sudah dia geret tak beraturan dia berjalan menuju apartement tempat dimana dia dan temannya tinggal selama beberapa tahun belakangan ini.

Setibanya di dalam apartement clra langsung melempar tasnya sembarangan dan mengacak rambutnya dengan frustasi "Lo kenapa cla udah kayak orang gila aja lo" chanika turun dari kamarnya setelah mendengar ada yang masuk ke dalam apartementnya siapa lagi kalok bukan clara karna yang tau kode apartementnya hanya chanika dan clara

"Au..ah... stres gue lama-lama" bibir clara sudah maju 5cm dan jangan tanyakan lagi penampilannya sekarang rambut betantakan hils yang sudah lepas hanya sebelah kiri saja

"Emangnya kenapa coba cerita sama gue" dengan melepaskan hils yang sebelah kanan clara duduk di sofa yang berada di ruang tamu

"Ciuman pertama gue di ambil sama orang yang bukan muhtim gue nik..... bibir gue udah gak perawan hiks...hiks.." chanika mendekati clara dan duduk disebelahnya

"Gila siapa yang berani beraninya ngambil ciuman pertama lo cla... hebat banget tuh orang" teman macam apa dia bukannya ngebelain gue juga

"CEO gila yang belagu dan sok ganteng itu mana bilang di depan mamanya kalok gue calon istrinya lagi" chanika menatap clara dengan tatapan tak percaya

"Wah.... syukur deh cla akhirnya setelah sekian tahun ada juga yang suka sama lo" chanika berbicara sambil mencomot snack yang ada di depannya

"Lo kira selama ini tidak ada yang suka sama gue apa" clara pergi meninggalkan chanika begitu sana

"Mau keman lo io..." clara menoleh le arah chanika "mau mandi gue gerah sekalian sholat ashar.. lo sendiri udah sholat ?" Dengan membanggakan dirinya chanika berkata "udah dongs... chanika gitu lo"

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Axel pov

Gue bener bener harus ngedapetin clara gimanapun caranya dia adalah milik gue dan tidak ada yang boleh memiliki selain gue. Axel menuju ke kantor dengan mengendarai mobilnya denga kecepatan diatas rata rata.

Sesampainya dikantor axel menuju ke lantai 16 dimana ruangannya berada. Axel langsung duduk di kursi kebesarannya dan tak lama kemudian ada pesan masuk dari tora. Orang kepercayaannya yang dia suruh untuk mencari informasi tentang clara

From : Tora

Clara lulusan dari University America yang mengambil jurusan Administrasi Perkantoran.  Kedua orang tua clara meninggal dunia 4 tahun yang lalu dan sekarang clara tinggal di apartment milik sahabatnya yang bernama Chanika Erina Nasution putri tunggal dari seorang pengusaha terkenal Anjas Carlonta Nasution dan Sandra Nasution. Itu informasi yang saya dapatkan

Axel tersenyum ketika membaca pesan tersebut "oi...bro kenapa lo senyum senyum sendiri kesambet setan lo ya" entah sejak kapan rendy sudah berada di dalam ruangnya. Rendy adalah teman axel sekaligus orang kepercayaan axel untuk menjaga perusahaannya ketika dia mengurus cabang perusahaannya yang berada di luar negeri.

"Kebiasaan lo ya kalok masuk tu ketuk pintu dulu yet" rendy menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali "ye...maaf kali udah kebiasaan gue"

Rendy duduk di sofa yang berada di dalam ruangan axel dan langsung menghabiskan brownis yang sudah tersedian di atas meja "eh... lo kenapa xel kok senyum senyum sendiri kesambet lo ya"

Axel berdiri menghampiri rendy dan duduk di sebelahnya "ada deh...eh nyet lu udah makan belom" dengan mata berbinar binar rendy menggelengkan kepalanya "yaudah yu kita makan gue yang bayar" mendengar perjataan itu senyum di bibir rendy langsung mengembang " ayuk... eh tapikan jam istirahat udah abis dari tadi"  "bebaslah nyet kan gue bosnya"

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Sekian dulu ya....sorry banget kalok pendek
Thanks buat yang udah vote dan comment
Sorry kalok gaje

Love u all♡♡♡♡

Clara AngelinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang