Part 17

302 17 2
                                    

CINTA
Cinta bisa datang kapan saja,dari mana saja bahkan kehadirannya tanpa kita duga-duga
Disaat virus merah jambu itu hadir di hidupmu hal yang bisa kamu lakukan adalah menjaganya dalam kebaikan dengan cara menghalalkannya
Akan tetapi jika kamu belum bisa melakukannya cukup simpan rasa cinta tersebut dengan cara mendo'akan kebaikan untuknya
Minta kepada Allah untuk selalu memelihara rasa cintamu hingga Allah mengijinkan mu untuk menghalalkannya

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°


"Aku berniat untuk meminang Clara Bu..."

"Jadi begini nak Axel sebenarnya 2 Minggu yang lalu ada anak laki-laki yang melamar Clara namanya Leo akan tetapi ibu belum bisa memberikan jawaban...
Ibu dapat wasiat sebelum papanya Clara meninggal beliau ingin mempunyai menantu yang pandai mengaji
Jadi ibu mempunyai syarat pada Leo jika memang dia benar-benar ingin menjadikan Clara istrinya dia harus hafal Alquran jika tidak bisa paling tidak harus hafal surah Al-kahfi, Ar-rahman, dan Al-mulk
Dan syarat tersebut juga berlaku untukmu dengan begitu ibu bisa melihat bagaimana usahanya untuk mendapatkan Clara
Sama seperti Leo ibu memberimu waktu 3 Minggu saja
Setelah itu ibu akan minta tolong pada ustadz Hasan biar nanti ustadz Hasan yang menilainya"

Aku tidak sengaja mendengar percakapan antara ibu Ina dan Axel
Jujur aku tidak menyangka jika Axel akan meminang ku.
Tapi yang lebih membuatku terkejut saat mendengar perkataan Bu Ina jika Leo juga melamar ku.

"Ya Allah... Sungguh segalanya aku pasrahkan kepada engkau, siapapun nanti yang menjadi jodohku semoga dialah yang terbaik menurut engkau
Meskipun hati ini cenderung condong kepada Axel"

Aku bergegas menuju dapur untuk mengambilkan minum serta cupcake untuk ku suguhkan pada Axel.
Dengan langkah yang pelan aku segera menuju ruang tamu.
Mata Axel menatap ke arahku sungguh saat melihat keadaannya saat ini hatiku terasa perih.
Aku mendekati meja dan menaruh jus jeruk didekat didepan Axel dan di depan ibu Ina.
Serta cupcake rasa coklat ditengah meja tersebut.
Setelahnya aku langsung duduk disebelah Bu Ina.
Axel langsung meminum jus yang sudah ku suguhkan.

"Saya menerima syarat yang telah ibu berikan kalau begitu saya pamit dulu ya Bu"

"Ibu tunggu kesungguhan mu"

Axel berdirinya dari tempatnya dan langsung mencium punggung tangan Bu Ina

"Angel aku pamit dulu ya, Bu saya pamit
Assalamu'alaikum"

"Iya nak hati-hati, waalaikumsalam
Clara coba antar kan Axel sampai depan nak"

Kepalaku menoleh kearah Bu Ina dengan mimik wajah bingung aku hanya mengangguk dan mengiyakan permintaan Bu Ina.
Aku berjalan mendahului Axel sengaja memang tidak berjalan beriringan dengan dia.
Sesampainya didepan pintu aku menundukkan kepala saat Axel berada di depanku

"Kamu benar-benar berubah ya angel...
Menjadi wanita yang lebih memukau dan malah membuatku semakin yakin untuk memilikimu tunggu aku ya...
Do'a kan aku semoga semuanya dipermudah"

Aku merasakan hangat di pipiku sepertinya sekarang wajahku sudah berganti warna seperti kepiting rebus saat mendengar perkataan Axel

"Aku pasrahkan semuanya pada Allah...
Jika kamu yang terbaik untukku maka Allah akan mempermudah segalanya"

Ya, bibirku mengatakan seperti itu akan tetapi hati mengatakan hal lain yang sangat berharap Axel lah yang akan menjadi pendamping hidup ku
Axel tersenyum mendengar perkataan ku

"Aku pulang dulu ya angel
Assalamualaikum"

"Hati-hati ya putra
Waalaikumsalam"

Axel melangkah mendekati mobilny yang terparkir di halaman rumah bi Ina sesampainya didepan mobil Axel melambaikan tangannya kearahku
Aku balas dengan anggukan dan senyuman
Setelah itu Axel masuk kedalam mobilnya dan mobil tersebut membawanya pergi dari halaman rumah bi Ina.

Setelah mengantar Axel kedepan aku kembali keruang tamu dan disana masih ada Bu Ina.
Jantung ini berdetak lebih kencang dari pada biasanya.
Jari-jari ku memainkan ujung hijab kudekati Bu Ina dan duduk disampingnya.

"Maaf Bu aku tidak sengaja mendengar perkataan ibu dengan Axel tadi"

"Syukur jika kamu mendengar semuanya nak ibu hanya menginginkan yang terbaik untukmu"

"Iya Bu, Clara paham terima kasih"

Aku langsung memeluk BI Ina

"Sudah malam nak sebaiknya kamu tidur "

Aku melihat kearah jam yang berada di ruang tamu sudah menunjukkan pukul 9 malam

"Baik Bu, oh ya... Fatimah sedang ada dikamar ku Bu dia tertidur mungkin kecapean soalnya tadi bantuin aku buat cupcake"

"Iya nak"

Bi Ina berdiri dari duduknya dan mengambil nampan yang ada dibawah meja serta membereskan gelas dan piring yang berisi cupcake aku langsung berdiri dan mengambil ahli nampan yang berada ditangan Bu Ina

"Sudah Bu biar Clara saja ibu istirahat saja"

Aku menaruh gas serta piring diatas nampan tersebut

"Clara... Clara... Setelah ini bergegaslah untuk tidur nak dan jangan lupa sholat istikharah minta petunjuk pada Allah
Kalau begitu ibu ke kamar dulu ya nak"

Setelah membersihkan semuanya aku pergi kekamar mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat istikharah sepeti yang diminta oleh Bu Ina.
Aku melaksanakan sholat istikharah 2 rakaat, dan sholat witir 3 rakaat.
Aku mengadakan tangan.

"Ya Allah tunjukkanlah mana yang terbaik untukku menurut engkau...
Saat ini pria yang aku nantikan datang melamar ku akan tetapi disisi lain juga ada pria yang sangat baik juga melamar ku...
Maka dari itu aku meminta petunjuk mu ya Allah...
Meskipun jujur hati ini condong pada Axel"

Setelahnya aku langsung merapikan mukena dan bergegas menuju tempat tidur yang disana sudah ada Fatimah sedang tertidur dengan lelap

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Yeay Clara Angelina update lagi 😅

Maaf banyak typo 🙏
Semoga kalian semua suka jangan lupa vote dan comment

Salam cinta
Lia ❤️

Clara AngelinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang