Axel pov
Axel telah sampai di restoran italia kesukaannya "eh... bos gue boleh gak pesen yang banyak" rendy memasang wajah sok imutnya yang justru malah membuat axel ingin muntah di tempat itu juga
"Serah lo dah" dengan senyum yang sangat lebar rendy langsung memeluk axel dan langsung mendapat tonjokan di perut rendy "sakit dodol" rendy mengeluh kesakitan sambil memegang perutnya "lah....dari pada gue di kira gay sama orang-orang yang ada disini gue masih doyan cewek kalek"
Rendy mendengarkan ucapan axel sambil memesan menu yang ada di buku menu restoran tersebut. Rendy hampir memesan 7 menu makanan yang berbeda dan 2 minum itu semua hanya untuk rendy sendiri untung saja sekarang hati axel berbunga bunga
"Gila lo nyet lo kesetanan apa kelaperan" axel memandang makan yang ada didepannya sambil menggeleng gelengkan kepala "lo gak ikhlas nih.. nyet" axel melirik kearah rendy setelah dia memesan makanannya "ye...gitu aja ngambek bercanda kalek nyet"
Axel hanya memesan 1 menu makanan dengan minum air putih selesai makan mereka langsung kembali ke kantor sesampainya di kantor mereka langsung berpisah karna ruangan meraka berdua yang berbeda
Entah kenapa axel merasa sangat rindu sekali pada clara padahal mereka barusan saja bertemu. Axel baru ingat kalau waktu interview dia tadi sempat meminta nomer handphone clara
To : 087890XXXXXX
Hay manis.....
Axel menunggu balasan dari clara sampai 20 menit tidak ada balasan dari clara karna axel itu orang yang tidak sabaran di langsung saja menelpon clara
"Hallo assalamualaikum" bukannya menjawab salam dari axel clara malah langsung menanyakan siapa yang sedang menelponnya saat ini "halo ini siapa ya?"
Suara itu adalah suara suara yang sedang dirindukan oleh axel padahal baru saja mereka berkenalan "masa...lo lupa sama calon suami lo ? Orang yang nyium lo untuk pertama kalinya"
"lo.....lo dapat nomer gue dari mana" gadis ini pikun apa gimana ya kan waktu interview gue minta nomernya dan dia sendiri yang ngesave monernya di handphone gue "kan waktu interview gue minta noner lo" "lo udah gila ya .... kapan gue ngasih nomer gue ke lo"Kayaknya dia bener bener pikun deh dia masih gak ingat kalok dia yang ngasih nomernya ke gue "waktu interview sayang kan gue yang minta nomer lo" tidak ada jawaban dari clara sepertinya dia sedang berfikir sekarang setelah 3 menit kemudian clara menjawab pembeciraan dari axel " tau... ah.... capek gue"
"tut..tut..." telponnya malah diputus sama clara sepertinya sekarang bibirnya sudah manyun dan ekspresinya pasti benar benar kiut memikirkan itu saja sudah membuat axel gak sabar buat ketemu clara dan langsung memeluknya dan sekarang sudut bibir axel tertarik keatas walaupun itu sangat samar sekali akan tetapi itu masih bisa dilihat oleh rendy entah sejak kapan dia sudah berada didalam ruangan axel
"Oi....." axel terkejut karena rendy tiba tiba sudah ada di depannya sekarang "eh... nyet kalo masuk ruangan orang itu ketuk pintu dulu kek... salam kek" "ye... dari tadi gue udah ngetok tu pintu lo aja kagak denger mana senyum senyum sendiri lagi" rendy menyodorkan map kepada axel karna di dalam map tersebut ada berkas yang memerlukan tanda tangan dari axel "apa'an nih..."
"ya... berkaslah bego itu berkas butuh tanda tangan lo" setelah axel menandatangani berkas yang disodorkan oleh rendy tadi dia kembalikan kepada rendy. Setelah mendapatkan berkas yang sudah ditandatangani olej axel rendy langsung keluar dari tuangan axel karna pekerjaannya hari ini numpuk sekali dan harus segera di selesaikan
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Sekian dulu ya....sorry banget kalok pendek buat yang udah vote dan comment
Sorry kalok gajeLove u all♡♡♡♡
![](https://img.wattpad.com/cover/83264294-288-k515675.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Clara Angelina
Lãng mạnDasar CEO gila mentang-mentang dia tampan,kaya berkuasa dengan seenak jidatnya dia mengecapku sebagai miliknya --Clara Angelina-- Sejak pertama kali bertemu dengan gadis itu entah mengapa pikiranku selalu tertuju padanya AKU HARUS MEMILIKINYA --Axe...